Setelah berhasil kabur Faresta tidak langsung pulang kerumah nya melainkan pergi ketempat biasa teman teman nya berkumpul.
"Anjing muka lo napa pucet banget dah abis di kejar setan lo" Ucap salah satu teman Faresta yang bernama RANZI saat melihat wajah Faresta yang berkeringat dingin.
"Bacot lo minggir gue mau tidur" Faresta menendang pelan Pantat Ranzi agar sedikit bergeser.
"Dihh pms lo sensi amat" Ucap Ranzi yang di anggap angin oleh Faresta karna bocah itu sudah tertidur pulas.
"Tidur?" Tanya seorang pemuda bernama RAMZA kembarannya RANZI yang baru saja masuk kedalam.
Ranzi adalah orang yang cerewet sedangkan Ramza kebalikannya, Ramza cenderung lebih banyak diam dan sangat jarang menampilkan senyumannya.
Ranzi keluar lebih dulu dari pada Ramza tapi dilihat lihat Ramza lah yang lebih cocok menjadi Abang daripada Ranzi:)
"Iya tidur" Ucap Ranzi sambil memainkan hp nya.
"Mau di bawa pulang?" Tanya Ramza
"Bawa ajalah kasian kalo di tinggal sendirian" Ramza membawa Faresta ke dalam gendongannya lalu berjalan kearah mobilnya dengan Ranzi yang mengekorinya.
......
"Loh Faresta kenapa sayang?" Tanya seorang wanita paru baya kepada Ramza dan Ranzi yang baru saja masuk kedalam mansion.
"Faresta gapapa kok ma dia cuma kecapekan aja kayaknya" Jawab Ramzi
"Ohh yaudah bawa kekamar gih kasian nanti badanya sakit" Ucap mama nya sikembar.
Faresta memang sudah biasa datang ke rumah sikembar dan di sambut baik oleh keluarganya bahkan orang tua si kembar juga sudah menganggap Faresta sebagai anak kandungnya sendiri.
*manggilnya mama papa aja yaa belum nemu nama yang pass😭*
"Nanti Faresta nya di bangunin ya bang mama udah masak tadi buat makan siang, terus kalian juga beres beres sana" Ucap mama sambil berjalan memasuki kamar nya.
Ramza membawa Faresta masuk kedalam kamar nya dan meletakkan Faresta di atas kasur dengan perlahan agar Faresta tidak terbangun.
Lalu Ramza berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri karna jujur ia juga gerah, Sedangkan Ranzi juga sedang membersihkan diri dikamarnya.
Setelah selesai Ramza mendekati Faresta yang masih tertidur, ia tak tega membangunkan bocah buntal ini tapi jika tidak di bangunkan dia tidak akan makan.
"Faresta Bangun" Ramza menepuk pelan pipi Faresta.
"Ughhh paan sii ganggu banget" Faresta membuka matanya dan masih berusaha mengumpulkan nyawanya.
"Ayo turun disuruh mama makan siang" Ucap Ramza yang masih menatap Faresta.
"Iyaa iyaa" Faresta bangkit dari tidurnya berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Gue duluan, baju lo udah gue siapin di atas kasur" Ramza keluar dari kamar dan pergi keruang makan yang sudah ada mama dan papa nya serta Ranzi.
"Lama banget lo" Ucap Ranzi yang sudah bosan menunggu Ramza dan Faresta yang tam turun turun.
"Apa sih orang belum lama juga, lo nya aja yang ga sabaran" Balas Ramza sembari duduk di kursi nya.
"Udah ah kalian ini berantem muluk emang gak capek apa" Ucap sang papa yang jengah melihat anak kembarnya ini bertengkar tak ingat tempat:)

KAMU SEDANG MEMBACA
FARESTA [END]
عشوائيMenceritakan seorang pemuda nakal yang tak kenal namanya aturan, Dikarnakan hidupnya yang tidak di dampingi orang tua dan dimana hidup nya hancur berkeping-keping saat orang tuanya memutuskan untuk bercerai tanpa memikirkan resiko apa yang berdampak...