PART 25

19.1K 1.7K 16
                                    

"Faresta nanti temuin Gue di belakang sekolah yaa, ada yang mau gue omongin" Faresta yang tengah berbicara dengan Kevan pun langsung menoleh ke arah Alfin.

"Ngapain?"

"Ini penting, gue gabisa bilang disini" Ucap Alfin dan didengar oleh Rejava yang tengah membaca novelnya.

"Iya kalau di izinin sama tuh 2 kutub es" Ucap Faresta sambil menunjuk keluar jendela kelasnya dan kebetulan Rora dan Rori sedang melewati kelas nya.

"Oke gue tunggu"

"Ehh tau gak, semalem pas gue lagi nonton TV sama mama gue tuh yaa nahh ada berita tentang pembunuhan lagi. Katanya sihh pembunuhan itu dilakuin sama tersangka yang sama kayak pembunuhan kemarin yang gue ceritain" Ucap Kevan dan di dengarkan oleh Faresta dan Alfin.

"Masa sihh, tapi kemungkinan orang yang di bunuh itu ada masalah yang belum diselesain sama pembunuh itu" Ucap Faresta dibalas anggukan tanda setuju dari Kevan.

"Bisa jadi sihh, tapi di mayat mayat itu ada tanda ini loh, bentar gue ada fotonya" Kevan dengan cepat mengambil Handphone nya dan membuka aplikasi galeri.

"Bisa jadi sihh, tapi di mayat mayat itu ada tanda ini loh, bentar gue ada fotonya" Kevan dengan cepat mengambil Handphone nya dan membuka aplikasi galeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

"Katanya di setiap mayat ada tanda ini" Ucap Kevan dan memperlihatkan Foto itu kearah Faresta dan Alfin.

"Bukannya itu tanda kepemilikan keluarga Mahawirya?" Ucap Faresta di dalam hati.

"Kemungkinan si korban termasuk keluarga Mahawirya? Atau kemungkinan besar si pelaku termasuk keluarga Mahawirya?"

"Faresta Lo kenapa bengong" Ucapan Kevan membuat Faresta sadar dari lamunan nya.

"Gue gapapa, pembunuh nya udah ketangkep kah?"

"Katanya sih belum soalnya polisi ga nemuin jejak apapun, terus katanya pembunuh itu emang udah buronan dikalangan polisi"

"Udah banyak kasus pembunuhan dengan pelaku yang sama dan selalu ninggalin jejak dengan tanda tadi" Jelas Kevan.

"Udah sihh kenapa jadi bahas itu, Lo juga Kevan pagi pagi dah bahas yang beginian" Ucap Alfin dengan malas.

"Dihh gue kan cuma cerita njing, kok lo sewot"

"Udah diem Lo bedua gausah mulai, gue cabein ntar tuh mulut" Kesal Faresta karna kalau mereka berdua udah ribut rasanya pingin ceburin aja tuh dua orang ke lautan.

"Ehh ada bu Sri tuh" Faresta langsung Pindah duduk disebelah Rejava karna tempat duduknya memang disana.

"Baiklah anak anak hari ini ibu bakal kasih tugas sama kalian dan tugas nya itu per kelompok, dan satu kelompok dua orang biar ga susah sama teman sebangku kalian masing-masing" Ucap Ibu Sri yang merupakan Guru prakarya.

"Kumpul kapan bu?" Ucap Kevan.

"Ibu kasih waktu 2 hari, jadi dalam 2 hari harus selesai kalo lebih tidak ibu Terima" Ucap ibu Sri dan di balas anggukan oleh yang lainnya.

FARESTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang