Brukkk!!
"Eh kalo jalan liat liat dong" Ucap Faresta pada remaja laki laki yang ia tabrak.
remaja laki laki itu hanya diam saja sambil menatap Faresta.
"Faresta lo gapapa kan" Alfin membantu Faresta berdiri, ia tadi tak sengaja melihat Faresta terjatuh.
"Gue gapapa kok" Ucap Faresta sambil berdiri.
Tatapan Faresta dan laki laki tadi bertemu, cukup lama mereka menatap satu sama lain sampai akhirnya Alfin menyadarkan mereka.
"Sorry" Ucap laki laki itu sambil mendekati Faresta lalu mendekatkan bibir nya ke telinga Faresta lalu berbisik.
"Berhati hatilah"
Setelah mengatakan itu laki laki tadi pergi sedangkan Faresta masih mencerna perkataan laki laki tadi.
"Berhati hati untuk apa? Dasar orang aneh" Faresta bergumam.
"Lo gapapa" Ucap Alfin saat melihat Faresta melamun.
"Ehh gapapa, tumben lo ga bisu" Ucap Faresta dan Alfin hanya tersenyum kecil.
"Yok kekelas udah mau bel tuh"
Faresta dan Alfin berjalan masuk ke dalam kelas nya dan tentunya sudah ada Kevan disana.
"Ehh Faresta lo tau gak" Ucap Kevan saat melihat Faresta dan Alfin sudah duduk di kursi nya.
"Apaan lo kan belum bilang" Ucap Faresta sambil menepuk pelan pipi Kevan.
"Katanya bakal ada anaba"
"Anaba?apa tuh" Ucap Faresta
"Ck anak baru" Ucap Kevan membuat Faresta menghela nafas kasar.
"Ini masih pagi yaa jangan sampe ni bogem kena muka lo" Ucap Faresta dan Kevan hanya tersenyum tanpa dosa.
Tak lama Guru Uci masuk dengan laki laki dibelakangnya sepertinya laki laki itu anak baru yang dikatakan Kevan tadi Tapi, tunggu itukan laki laki tadi?
"Kenalkan nama mu nak" Ucap Guru Uci.
"Rejava"
"Buset dingin amat" Bisik Kevan kepada Faresta yang masih memperhatikan Rejava.
"Kamu bisa duduk di belakang Faresta, Faresta angkat tangan kamu" Ucap Guru Uci dan Faresta langsung mengangkat tangannya.
Rejava berjalan melewati Faresta dan langsung duduk di belakang Faresta.
"Kevan menghadap ke depan, kamu itu gibah terus kayak cewek aja" Ucap Guru Uci.
"Iyadeh bu cowok mah cuma ngontrak aja di bumi" Ucap Kevan sambil berbalik kedepan menghadap papan tulis.
"Baiklah kita lanjutkan pelajaran kemarin"
......
"Baiklah sudah waktunya istirahat, ibu akhiri pelajaran hari ini" Setelah itu Guru Uci pergi dan saat itulah kelas menjadi Ramai kembali.
"Kalian kekantin berdua aja, gue dibawain bekal sama Daddy nanti dimarahin kalo ga dihabisin" Ucap Faresta dan di balas anggukan oleh Alfin dan kevan.
Setelah mereka keluar Faresta mengeluarkan kotak makan yang di siapkan oleh Daddy nya.
"Daddy mahh mam sayur teruss~" Faresta merengek saat melihat menu makanan yang Daddy siapkan terlalu banyak sayur.
Faresta menoleh kebelakang melihat Rejava yang fokus pada buku Novel yang ia baca.
"JaJa" Panggil Faresta membuat Rejava menutup bukunya lalu menatap Faresta dengan tatapan bertanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/280492933-288-k705261.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FARESTA [END]
RandomMenceritakan seorang pemuda nakal yang tak kenal namanya aturan, Dikarnakan hidupnya yang tidak di dampingi orang tua dan dimana hidup nya hancur berkeping-keping saat orang tuanya memutuskan untuk bercerai tanpa memikirkan resiko apa yang berdampak...