49. PLEASE, AMORA

2.6K 81 0
                                        

🎻
Senin, 20 November 2023

"Aku hanya sebagian kecil dari serpihan bumi, aku tidak seluas itu untuk memahami seperti apa kamu ingin dicintai"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku hanya sebagian kecil dari serpihan bumi, aku tidak seluas itu untuk memahami seperti apa kamu ingin dicintai"

-SASGARA ERRIAN ZILARDION-

49. PLEASE, AMORA

Suasana dikamar bercat putih itu seketika menjadi hening saat Cella meninggalkan Putranya, mereka sama sekali tidak ada yang mengeluarkan suara sampai Eric datang dan melihat keadaan dengan Arlan yang duduk disofa sambil melamun, Sasgara yang hanya diam saja tidak berkutik dan tentunya menyita perhatian Eric adalah seorang perempuan yang sedang membujuk Sasgara. Entah apa yang terjadi yang jelas ia tidak mengerti dan pastinya telah terjadi antara Gabriella dan Ibunya Sasgara.

"Gabriella sebaiknya lo pergi dari sini" Ujar Eric, semua yang baru mengetahui keberadaan Eric langsung menoleh padanya.

Gabriella ingin protes tapi perkataan Sasgara mampu membuatnya tidak bisa berbuat apa.

"Bener kata Eric sebaiknya lo pergi dan istirahat, pasti lo lelahkan jagain gue?"

Eric yang mendengar kata-kata Sasgara langsung mengerutkan keningnya, apa maksud dari perkataan Sasgara? Apa si bodoh itu berfikir jika Gabriella yang menjaganya selama ini? Jika dugaannya benar, maka ia akan menghajar wajah Sasgara.

"Yaudah kalau gitu aku pulang, ya" Gabriella tersenyum sangat manis pada Sasgara dan Sasgara hanya menganggukkan kepalanya saja tanpa tersenyum. Tapi sebelum Gabriella pergi, Sasgara menghentikan langkah perempuan itu.

"Ella, soal tadi maaf karena Mama jadi nampar lo" Sasgara sungguh tidak enak hati pada Gabriella.

Lagi dan lagi Gabriella tersenyum "Tidak apa-apa gue maafin"

Kali ini Sasgara tersenyum "Thanks"

Setelah itu Gabriella pergi meninggalkan ruangan Sasgara dan setelah kepergian Gabriella. Arlan maupun Eric yang mendengar dan melihat kedua insan modelan setan itu sungguh sangat menjijikan, ingin rasanya mereka melemparkan mereka berdua ke neraka paling panas.

"OHH SETAN, KAMU BAGAIKAN SETAN, BAHKAN MUNGKIN SETAN SAJA PUNYA HARGA DIRI YANG SANGAT THE BEST!" Arlan berdiri dan langsung melantunkan puisinya yang dari tadi ingin ia katakan pada Sasgara, sungguh ia sangat muak dengan tingkah sohibnya, bukannya memikirkan perasaan istrinya sendiri justru Sasgara semakin menjadi dan bersikap bajingan.

Amarah yang Arlan pendam, setelah melantunkan puisi sambil berjalan kearah Sasgara lalu ia sampai dihadapan Sasgara, Arlan langsung menarik kerah baju pasien Sasgara dan menatap Sasgara tajam.

Sementara Eric yang melihat itu langsung panik.

"Diem lo, Ric!" Perintah Arlan pada Eric yang mendekatinya dan Eric seketika langsung menghentikan langkahnya.

SASGARA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang