6-boy and his obsession

26.3K 1.4K 18
                                    

Happy Reading.............

Maaf typo🍑🌹
~~~~~~~~~~~

Chana membuka mata sambil menggerakkan tangannya keatas kepala. Dia mengerjap beberapa kali kemudian duduk dengan hidung yang mencium sekitar kasurnya.

"Mas Rizhan ganti parfum?"

Chana mengangkat bahu acuh lalu bergegas mandi agar tidak terlambat sekolah. Mungkin nanti dia akan menanyakan parfum apa yang Rizhan pakai karena wanginya sangat menempel di badannya.

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi Chana mengambil tas lalu berjalan ke dapur. Dia duduk sambil menatap Rizhan yang menenggelamkan wajah di lipatan tangan.

"Baru pulang kamu Zhan?" tanya Naim yang langsung ditatap oleh Chana.

"Hm"

"Tadi malam mas nggak pulang?"

"Nggak Cha" Rizhan mendongakkan kepalanya dengan mata yang masih terpejam erat karena dia tadi hanya tertidur selama 3 jam.

"Sebelum pergi mas masuk ke kamar ku nggak?" Chana terdiam saat Rizhan menggeleng pelan.

"Ayo sarapan–" Ranti berseru lalu menatap Rizhan dan menepuknya. "–Kamu kalau masih ngantuk ke kamar sana Zhan"

"Pengen sarapan–" Rizhan mengacak rambutnya lalu membuka matanya lebar lebar. "–Pending lah mau tidur dulu. Nggak kuat"

Chana menatap Rizhan yang pergi ke kamar. "Mas Rizhan tadi malam beneran nggak pulang bu?"

"Iya. Ibu sama ayah aja pulang jam setengah dua belas. Kenapa emang?" tanya Ranti dan hanya dibalas gelengan oleh Chana.

"Makan Cha, nanti kamu telat"

"Iya yah"

••••••••••••••••••

"Chana!"

Chana bergegas menghampiri Jeo yang berdiri di depan kelas Thia. Tidak biasanya mereka datang sebelum dirinya. "Tumben jam segini udah dateng?"

"Emang nggak boleh?–" Jeo menyisir rambutnya dengan tangan sambil menatap Chana. "–Gue ganteng nggak?"

"Burem–" Chana tertawa lalu melirik Thia yang menatap Jeo aneh. "–Pacar lo narsis Thi"

"Banget! Bawa ke kelas sana Cha" ucap Thia lalu masuk ke kelas setelah berdesis kesal karena Jeo mencolek dagunya.

"Pacar gue tuh Cha"

"Tau!–" Chana terus saja menatap Jeo yang melambai kearah Thia. "–Terusin nanti aja Je, ayo ke kelas"

"Hai Cha"

"Oh hai" Chana tersenyum kepada Runa yang menyapanya. Sedikit aneh rasanya mengingat Runa sama sekali tidak terlalu kenal dengan dirinya. Atau karena pertemuan mereka kemarin?

Chana mendengus kecil saat teringat kejadian kemarin. Runa meminta untuk bergabung sampai dia dan Rizhan pulang, bahkan dia bisa melihat raut wajah tak enak dari Garen yang mungkin merasa waktu kencannya dengan Runa sedikit berantakan.

"Gue ke kelas dulu ya, ayo Je" Chana menarik Jeo dengan tiba tiba sampai hampir membuat Jeo terjatuh karena tidak siap merespon tarikan dari Chana.

"Cha hati hati heh! Gila, muka ganteng gue hampir nyungsep ke lantai" Jeo benar benar tidak habis fikir dengan Chana. Kenapa kekuatan gadis di sampingnya ini kadang kadang bertambah beberapa kali lipat.

"Diem!" Chana masih saja menarik Jeo tanpa menghiraukan sekitar. Kesal sekali rasanya dan dia tidak tahu kenapa.

Chana duduk di kursinya sambil menghela nafas. Dia melirik Jeo yang memandangnya heran. "Kenapa Je?"

Boy and His ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang