Happy Reading..........
Maaf typo🍑🌹
~~~~~~~~~
Chana menatap susu kotak bubuk yang berbeda rasa secara bergantian. Saat ini dia sedang menemani Fazen ke supermarket dan sekalian saja dirinya membeli susu. Lagipula dia juga membawa uang hasil merampok di jaket Rizhan.
"Dua duanya aja deh" jika dia hanya membeli coklat kesukaannya sudah dipastikan 80 persen akan dihabiskan oleh Rizhan.
"Cha, lo cuma beli itu aja?–" Fazen meletakkan susuk kotak tersebut kedalam troli setelah Chana mengangguk. "–Ayo ke kasir"
"Lo belanja bulanan ya?–" Chana bergumam takjub saat Fazen mengangguk. Rizhan saja jika tidak di seret tidak akan mau menemaninya belanja. "–Jarang banget ada cowok belanja kayak gini"
Fazen tertawa mendengar penuturan Chana. "Banyak tau yang kayak gue"
Mereka berhenti dikasir dan Chana yang akan mengeluarkan uang pun ditahan oleh Fazen. "Kenapa?"
"Gue aja yang bayar. Lo kan nemenin gue belanja"
"Ya tapi gue–" Chana mengerjab saat jari telunjuk Fazen menempel di bibirnya. Dia mundur dan berdehem pelan saat penjaga kasir menatap nya sambil terkikik kecil.
"Romantis banget mas sama pacarnya" celetuk penjaga kasir dan hanya dibalas senyum oleh Fazen.
Setelah membayar semua mereka berdua menuju ke mobil dengan Chana yang membantu Fazen membawa beberapa kantung plastik. Setelah memasukkan semuanya ke mobil Chana masuk dan langsung terkejut saat Fazen menempelkan eskrim di pipinya.
"Makasih"
"Iya. Gue anter pulang ya Cha, udah sore juga ini" ucap Fazen kemudian melajukan mobilnya menuju kerumah Chana.
"Hu'um"
••••••••••••••
Chana menatap Rizhan dihalaman rumah saat Fazen menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dia turun sambil membawa plastik berisi susu yang di beli tadi dan tersenyum kepada Fazen. "Makasih ya Zen"
"Bentar Cha–" Fazen mengambil plastik yang berisi snack lalu memberikannya kepada Chana. "–Buat lo"
"Eh nggak usah–" Chana menatap Fazen yang menarik tangannya dan masuk ke mobil setelah menepuk pucuk kepalanya. "–Makasih"
"Hm" seru Fazen kemudian menyembunyikan klakson saat Rizhan menatapnya.
Chana masuk dan melirik Rizhan yang terus menatapnya. "Apa liat liat?"
Bukanya menjawab Rizhan malah menghampiri Chana dan mengambil alih plastik dari Fazen tadi. "Mas liat liat makin lengket aja kamu sama si Fazen. Pacaran kan kalian? Bilangan ke ayah ah"
"Nggak! Siapa juga yang pacaran" Chana memukul lengan Rizhan lalu berjalan masuk ke rumah dan diikuti Rizhan dari belakang.
"Jangan pacaran deh Cha. Ayah mau jodohin kamu sama si Mamat soalnya"
"MAS RIZHAN!" teriak Chana dan langsung memukul brutal Rizhan yang tertawa. Siapa juga yang mau dijodohkan oleh pria cabul itu. Tidak ada!
••••••••••••••••••
"Chana?–" tanya Brian kepada Fazen yang langsung mengangguk."–Lo mau jadiin dia alat buat ngebales Bara?"
"Hm, Chana ternyata sepupuan sama Bara. Cara kotor kayaknya lebih gampang buat ngejatuhin dia–" Fazen menatap Bara yang berada di sebrang. Dia sangat benci dan muak dengan wajah Bara yang seperti mengejeknya ketika menang saat tanding balap dengannya."–Dan soal Garen gue punya Runa. Cewek itu deket sama kakak gue jadi itu akan lebih gampang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy and His Obsession
Teen FictionEND Sedikit 🔞 Siapa yang tidak mengagumi sosok Garen Savander Reinar? Ketua OSIS yang tampan cerdas ramah kepada siapapun. Tidak ada yang tidak mengagumi Garen apalagi teman sekelasnya terutama Elzaina Chana Anandami dan bahkan Garen sudah merebut...