chapter 30

64 16 8
                                    

"Jauhi putra saya!"

Kalimat yang diucapkan dengan begitu tegas oleh yang tua membuat Kiara mengangkat kepalanya menatap wajah wanita didepannya.

Wanita itu mengeluarkan beberapa lembar foto dari dalam tas branded miliknya. Foto San dan Kiara yang sedang kencan untuk pertama kalinya, ada juga beberapa foto San yang berada didepan pintu apartemen Kiara.

"Apa yang kau inginkan dari putra saya sehingga kau berani sekali mendekatinya? Dia sudah bertunangan."

Kiara bernapas berusaha untuk tenang menghadapi pembicaraan selanjutnya.

Kali ini wanita itu juga mengeluarkan sebuah amplop cokelat yang terlihat begitu tebal isinya. Wanita itu meletakkannya dihadapan Kiara.

"Ambil uang ini dan berhenti berhubungan dengan San."

Amplop berisi uang itu Kiara sorong kembali kehadapan sang wanita. "Apa saya terlihat seperti hanya ingin memoroti harta putra anda, nyonya?"

"Apa lagi memangnya selain tentang uang? Seluruh orang tahu siapa San, bagaimana keluarganya sehingga banyak yang ingin mendekatinya untuk harta benda. Ambil uang itu dan berhenti menemui putra saya! Kalau kau tahu diri, tidak seharusnya kau memiliki hubungan dengan lelaki yang sudah bertunangan"

Wanita itu berdeham sebelum melanjutkan. "Kecuali kalau kau memang seorang jalang dan suka menggoda lelaki. Saya yakin bukan hanya San yang terjerat dengan kepolosan wajahmu itu. Kau sudah menjual diri ke berapa banyak lelaki, eh?"

"Pasti banyak lelaki yang sudah kau tipu dengan wajah polos itu. Sehingga kau bisa tinggal dengan nyaman disebuah gedung apartemen mewah. Dasar gadis murahan!" Senyum mengejek tampak terulas dibibir yang dibalut lipstik merah itu.

Kalimat itu sungguh menyakitkan Kiara. Se-hina itukah dirinya? Salah kah ia jatuh cinta pada lelaki yang sudah bertunangan?

"Saya tidak akan pernah meninggalkan San kalau bukan dia yang meminta saya menjauh. Kami saling mencintai."

Tawa lepas keluar dari bilah bibir nyonya Nareswara. "Cinta? Kau hanya seorang selingkuhan! Kau yakin kau dicintai sungguhan oleh anak itu? Apa yang kau harapkan? Apa uang itu kurang? Baiklah," wanita itu mengeluarkan amplop lain dari dalam tasnya.

"Apa itu masih kurang?" Amplop lain kembali dikeluarkan. Kini ada lima amplop coklat yang tebal berisi uang tergeletak diatas meja.

Kiara melirik pada pintu yang dijaga oleh dua orang pria berbadan besar yang membawanya kemari. Matanya kembali menatap wanita dihadapannya.

"San akan segera menikah dengan tunangannya. Kehadiranmu sangat mengganggu dan akan merusak semua rencana yang sudah berjalan."

"Apakah anda tahu kalau San tidak bahagia dengan perjodohan itu? San sangat tertekan, dia kesakitan. Apakah anda pernah peduli padanya?"

"Saya peduli pada anak itu maka dari itu saya datang menemui mu. Jauhi putra saya atau kau ingin masa depannya hancur karena jalang sepertimu?"

"Anda tidak pernah peduli. San kesakitan! Dia tidak bahagia!" Kiara hampir berteriak mengatakannya.

Gadis itu sampai pada emosinya. Hatinya sakit dipandang rendah oleh wanita itu, lebih sakit lagi mendengar penuturan bahwa San akan dinikahkan segera dengan tunangannya.

Tidak boleh. San tidak boleh pergi. Kalau San menikah, Kiara bagaimana?

"Anda tidak pernah peduli padanya. Anda tidak akan mengerti bagaimana perasaannya karena anda hanya ibu tirinya. Orang yang membuat San menderita selama ini!"

Plak

Rasa panas menjalar di seluruh permukaan pipi kiri si gadis.

"Berani-beraninya kau jalang kecil!"

SAN | Kim Chaewon x Choi San [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang