Happy reading💗
.
.~🌻🌼~
Sekarang mereka semua ada dikantin. Miya selaku baru di-Geng ini pun diajak juga. Miya agak ngerasa canggung sih, soalnya semua murid disini melihat Miya dengan tatapan sinis. Seolah-olah mereka gak suka sama kehadiran Miya di-Geng Jeffry, karena kan mereka menganggap Miya anak cupu, miskin, atau apapun itu. Iya, terlalu kejam. Namanya juga sekolah ternama, pastinya siswa dan siswi nya isinya anak emas semua, ya maklumin aja lah. Gak semua juga sih, ada yang sekolah disitu karena beasiswa juga, termasuk Miya. Tapi mereka semua maksudnya Geng Una tidak peduli dengan bisikan orang Sirik, mereka berteman gak memandang dari kekayaan atau kesempurnaan kok, mereka mencari yang cocok aja dengan kretaria mereka semua."Ck, berisik banget sih. Risih gue! Miya yang masuk ke-Geng kita, mereka yang protes. Gila emang!" Kesal Raisa. Yang melihatnya pun ada yang sama keselnya, ada juga yang tertawa.
"Tau tuh! Sumpah, kuping gue berasa panas banget kayak dibisikin sama setan" Sahut Yuna dengan nada kesal.
"Udah-udah, biarin aja mereka. Suka-suka mereka mau ngapain aja, kita diem aja orang-orang pada gak suka kan? Udahlah gak usah misuh-misuh gitu, aku malah capek dengernya" Ucap Mina dengan sedikit ngambek.
"Iyaa minakuu yang sangat cancii" Balas Raisa dengan jengkel.
"Iya juga bulekuu" Setelah mengatakan itu, Mina tertawa kecil. Pokoknya yang melihat Mina ketawa, pasti pada kesemsem nih.
"Ih, Mina bisa aja. Mcuach" Dengan senang, Raisa memberikan sebuah kiss bye kepada Mina. Bentuk tanda cinta, jangan pikir kalo Raisa suka sama Mina ya. Ini tuh tanda kalo Raisa berterimakasih dengan cara elegan. Apaan tuh elegan-elegan-_-.
"Najis, jijik gue liatnya." Sahut Mario dengan pelan.
"Heh Mario! Gue denger ya! Mau gue tabok pake tangan gue? Hah?!" Ngegas Raisa dengan mata yang melotot.
"Udah donk.. jangan ribut! Kita tuh mau serius bukan bercanda." Ucap Una dengan kesel. "Cepet! Kita mau pake rencana apalagi buat lomba?!" Tanya Una dengan muka datar.
"Iya-iya Una. Ini kita mau bahas" Akhirnya mereka semua membahas tentang perlombaan.
~🌻🌼~
"One, two, three, four, five, six, seven, eight. Huhh! Akhirnya.. bisa istirahat juga." Mereka semua sedang latihan dan cukup lama juga latihannya. Dari pemanasan, terus latihan dance mengikuti irama, baru dance sampai akhir lagu. Mereka atau anak Cewek maksudnya, mau istirahat karena memang capek banget. Tenaga mereka rasanya hilang seketika, cukup nguras tenaga yaa.."Huhh, hahh. Sumpah! Capek banget anjirr. Nguras tenaga banget Weh!" Oceh Yuna. Ini beneran capek ya guys, gak bohongan bener.
"Yaiyalah! Orang ini nge-dance, kayak joget-joget aja gitu." Sahut Lisa. Ini Lisa kenapa? Efek dari kecapek'annya kali ya?.
"Hmm. Bacot!"
"Ada minum gak? Haus banget aku tuh." Pinta Mina.
"Eh, aku ada Min. Mau?" Sahut Mario tiba-tiba.
"Dih najis! Nawarin Mina doank. Mau moduskan Lo?!" Tanya Raisa.
"Dih?! Mauan banget Lo dikasih minum sama gue. Tuh minta sama Juna aja, dia punya kok." Suruh Mario.
"JUNAA?! GUE GAK BAKAL MAU MINTA SAMA SI BUAYA ITU!! BODO AMAT! GUE MAU PUNYA ELO MARIOO!!!" Teriak Raisa. Sumpah, sekarang Raisa kayak anak kecil yang gak dibeliin mainan sama orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW 🌈 || ft. 97line
Random"ihh, pengen bangett seblaknyaa mbaa inyongg!!"-una "Mabar yok jepp"-jeka "ayok! tapi yang kalah haruss beliin mekdi"-jeffry "Kalo ada yang macem-macem sama sahabat gue! gue bakal gorok loo pada sampe matii!! inget ituu!"-jihan "yunaa.. 😎😎, GANTEN...