Happy reading💗
.
.~🌻🌼~
Cklek!"Oh, udah bangun?" Tanya orang itu dengan senyum yang menyeramkan bagi Una. Una tercekat, terkejut dengan kedatangan orang itu, seluruh tubuhnya bergetar, menandakan kalau ia begitu takut dengan orang tersebut.
"Che-Cherry?" Una terlalu terkejut, ia tahu yang dilakukan Cherry kepadanya ini pasti akan kejam, ia sangat takut...
"Kenapa...? Takut ya? Gue gabakal ngapa-ngapain lo kok, tenang..." Celetuk Cherry dengan lembut, tetapi menyeramkan bagi Una. Tangannya yang di-ikat itu bergetar, ia tidak mampu menahan getaran yang ada di-tubuhnya.
"Ka-kamu mau ngapain? Ke-kenapa ka-kamu ngurung a-aku? Ja-jangan a-apa-apain aku, aku mohon..." Ujar Una dengan terbata-bata. Cherry tersenyum menyeringai, benar dugaannya.. Una pasti akan sangat takut kepadanya!
Cherry mendekat, sontak Una memundurkan tubuhnya sampai mentok ke-ujung kursi, sangking takutnya. "Gue mau ngapain lo? Hm... mungkin bunuh lo? Soalnya gue udah muak sama lo, SAMA KELAKUAN LO!" Bentak Cherry sangking emosinya. Una memalingkan wajahnya, matanya pun terpejam. Ia hanya pasrah dengan keadaan.
"GUE MUAK SAMA KELAKUAN LO YANG SOK IMUT, GUE MUAK! LO SELALU DIBELAIN, SELALU DAPET YANG ENAK, GUE MAU KAYA LO! Bunda gue selalu belain lo, selalu bandingin gue sama lo, gue cape! GUE CAPE, LO DENGERKAN?! KENAPA LO SELALU ENAK? GUE PENGEN DAPETIN APA YANG LO PUNYA, LO PUNYA TEMEN YANG SELALU ADA BUAT LO, GUA PENGEN! BENER KATA MIYA, LO SELALU DAPET KEBAHAGIAAN, SELALU DI-BAIKIN SAMA ORANG-ORANG, MAKA DARI ITU, GUE PENGEN LO MATI!" Pekik Cherry, emosi. Sangking emosinya, ia berteriak kencang. Cherry sangat iri dengan kehidupan Una yang selalu bahagia, Cherry iri! Ia pengen seperti Una, pengen sekali. Una menangis, ia tidak bisa di-bentak, ia takut.
"Kamu iri sama aku? Dan kamu bilang aku selalu enak? Seharusnya kamu bersyukur, kamu punya ayah! Bahkan ayah kamu itu ayah aku, aku ga marah kamu ngambil ayah aku, malah aku seneng kita bisa jadi saudara. Tapi, kenapa kamu Bunda ga seneng? Karna Bunda-mu suka belain aku? Itu karna kamunya yang jelek-jelekin aku, Bunda kamu ga pernah benci kamu, kamunya yang suka jelek-jelekin orang, makanya Bunda kamu belain orang itu. Dan satu lagi, kamu itu primadona di-sekolah, kamu cantik, seharusnya kamu bersyukur. Dengan kamu baik hati kamu bakal di-sukain orang-orang, kamu pinter, dan itu bikin kamu nyaris sempurna. Tapi, tanpa kebaikan, itu semua ga ada apa-apanya. Please aku mohon, kamu berubah sebelum terlambat, aku yakin hidup kamu bakal bahagia, aku yakin! Dan, kenapa kamu iri sama aku? Kamu itu kaya, cantik, pinter, seharusnya kamu ga se-iri itu sama aku, kalau kamu pengen temenan sama temen-temen aku, boleh banget. Yang terpenting itu ketulusan, dan kebaikan. Tanpa itu, kita gabakal ada apa-apanya. Please, berubah ya? Aku yakin kamu bakal bahagia, kalau ada masalah, kamu hadapin dengan dewasa jangan pakai emosi mulu." Nasihat Una, Una juga lelah dengan keadaan, sangat lelah. Cherry terdiam, benar yang di-bilang Una. Tetapi.. sedetik kemudian, ia tersadar, ia tidak boleh terhasut oleh omongan Una. Ia harus menyelesaikan misinya!
"Percuma lo ngomong panjang lebar, itu gabikin gue baik, malah bikin gue nambah muak sama lo! Lo-harus-MATI!" Kata Cherry dengan menekan suaranya diakhir kalimatnya. Una menghela nafas lelah, mungkin Cherry memang tidak akan pernah sadar. Ia pasrah saja, ia bingung harus melakukan apa lagi.
Setelah mengatakan itu, Cherry pergi dari ruangan itu dengan emosi yang memuncak.
~🌻🌼~
Jeffry terbangun dari tidur nyenyak-nya, membuka matanya perlahan. Mengucek matanya yang sudah dibuka itu, lalu bangun dari tidurnya. Melihat sekeliling kamarnya, Jeffry melamun sebentar sampai nyawanya terkumpul kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW 🌈 || ft. 97line
De Todo"ihh, pengen bangett seblaknyaa mbaa inyongg!!"-una "Mabar yok jepp"-jeka "ayok! tapi yang kalah haruss beliin mekdi"-jeffry "Kalo ada yang macem-macem sama sahabat gue! gue bakal gorok loo pada sampe matii!! inget ituu!"-jihan "yunaa.. 😎😎, GANTEN...