Chapter 11 : Cafe

348 27 4
                                    

Waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Nara mengirimkan pesan singkat kepada sahabatnya dan memintanya untuk datang ke club malam ini. Nara benar-benar membutuhkan sahabatnya. Hidupnya sudah sangat berantakan, dia butuh seseorang yang ada disisinya.

Ia meneguk cocktail miliknya yang lima menit lalu telah diisi kembali. Sekarang alkohol adalah pelariannya. Alkohol membuatnya lupa dengan masalah hidupnya sejenak. Tidak ada pilihan lain bagi Nara. 

Drrrttt Drrttt...

Dengan malas, Nara meraih ponselnya, kemudian mengangkat sambungan panggilan yang baru saja masuk. Alunan musik yang kencang di club malam ini, membuat Nara kurang mendengar suara seseorang yang menghubunginya.

"HALLO?" Nara mencoba mendengarkan suara seseorang dari sambungan panggilan itu. "INI SIAPA, YA?" 

"Selamat malam, saya Nia dari rumah sakit Argasaka. Apakah anda Anara Chaerish, putri dari Naya Alaeila?" ucap seorang perawat kepada Nara.

"Iya, benar. Ada apa, ya?"

"Saya ingin mengabari bahwa ibu anda mengalami kecelakaan dan sedang melakukan perawatan di rumah sakit kami."

°      °      °

*Disarankan untuk mendengarkan lagu "Let Her Go - Passenger"

Jam weker berbunyi ketika waktu menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Nara membuka kedua matanya dan tangannya berusaha mematikan alarm dari jam weker miliknya itu. Lagi-lagi ia memilih kejadian itu.

Dia membalikkan posisi tubuhnya untuk melihat Mores, tetapi nihil. Nara mengusap wajahnya dengan perlahan. Lagi-lagi laki-laki itu menghilang saat Nara membuka kedua matanya. Cukup membuat Nara kesal, tetapi dia juga tidak bisa melakukan apa-apa.

Selain itu, ini sudah kesekian kalinya dia memimpikan kejadian di masa lalunya. Sangat menyebalkan. Kejadian yang selalu ingin Nara lupakan, tetapi sangat sulit. Dia pun bangkit dari tempat tidurnya, lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Selesai mandi, Nara memakai pakaiannya yang casual. Dilirik lah jam yang ada pada dinding kamarnya. Pukul tujuh pagi.

Hari ini adalah hari Jumat dan Nara senggang hari ini. Kelas pertama akan dimulai pukul sepuluh dan kelas terakhir di mulai pukul satu siang. Kini dia bisa bersantai-santai dulu di kamarnya sambil mengerjakan beberapa tugas. 

Sebelum membuka Macbook miliknya, ia meraih ponselnya untuk melihat pesan yang terkirim untuknya.

Pesan diterima : Stella, Marcel, My Boo

Dari ketiga orang yang meringimkan pesan kepada Nara, yang pertama ia buka adalah pesan dari Stella. Perempuan itu adalah sahabatnya, segalanya untuk Nara. Dia bisa membuka pesan dari Marcel, Elana, mau pun Mores nanti, setelah membuka pesan dari sahabatnya.

Chat

Stella
Kak Samuel gimana?

Nara
Semalam sudah gue obatin
Dia baik-baik aja

Stella
Gue masih bingung, kenapa Kak Sam sama Mores berantem

Nara
Nanti gue kasih tau
Kita jadi ke cafe, kan?

Stella
Iya, nanti habis kelas

Nara
Oke

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang