Nara berjalan kembali ke meja kantin yang sudah ia duduki sebelumnya bersama Kevin. Gadis itu tidak kembali dengan tangan kosong, ia membawa Cheese Burger dan jus Alpukat miliknya. Selama ia berjalan, pikirannya tidak bisa berkonsentrasi.
"See you tomorrow, boo."
Ah, bisikan Mores berhasil mengacak-acak pikiran Nara. Dia benar-benar tidak bisa konsentrasi. Mores selalu berhasil membuatnya seperti ini. Namun dilihat-lihat, laki-laki itu sudah tidak ada di kantin, mungkin dia sudah kembali ke kelas?
"Sumpah? Nanti malam Daniel undang Dj Erlan?" tanya Stella dengan histeris kepada Marcel.
Nara menaruh makanan miliknya di atas meja kantin, kemudian duduk di sebuah kursi sambil menatap Stella yang baru saja berbicara. "Dj Erlan?"
"Lo gak tau Dj Erlan?" Kevin bertanya kepada Nara dan gadis itu menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya.
"OMG NARA! DJ ERLAN TERKENAL, LHO," tutur Stella dengan kencang.
"Shut your fucking mouth, Stella!" omel Nara karena Stella sudah berbicara dengan sangat kencang dan menarik perhatian seluruh orang di kantin.
"Tapi gue gak tau bener atau enggak, tadi gue di kasih tau temen gue," sahut Marcel, kemudian ia memakan makanan miliknya.
Kevin pun menelan makanan yang ia kunyah sebelumnya. "Kalau bener, pasti Daniel bikin announcment."
Dj Erlan. Setelah mendengar namanya, Nara merasa tidak asing dengan nama itu, tapi siapa dia? Gadis berambut hitam panjang itu mencoba mengingat-ingat nama itu. Mungkin kah Erlan adalah salah satu Dj yang pernah tampil di club malam semasa Nara SMA?
"Please attention!" ujar Casey kepada seluruh mahasiswa di kantin.
Suasana yang sebelumnya sangat ramai, tiba-tiba saja menjadi hening dengan seketika. Pandangan semua orang tertuju kepada empat orang yang sedang berdiri dengan santai di tengah-tengah kantin. Ya, mereka adalah Casey, Bryan, Steve, dan Daniel. Para bajingan kampus, tetapi tidak terlihat keberadaan Mores diantara mereka berempat. Kemana laki-laki itu?
"Gua Daniel. Pasti kalian kenal gua," tutur Daniel berbicara dengan keras. "Malam ini gua undang kalian semua untuk datang ke house party gua karena malam ini akan kedatangan Dj yang cukup terkenal di Las Vegas, Dj Erlan."
"WOAHHHH." Semua orang bersorak kegirangan setelah mendengarkan perkataan Daniel.
"So, let's party tonight and unburden yourself!" teriak Casey, lalu mereka berempat pergi dari kantin dan meninggalkan semua orang yang menjadi semangat untuk datang nanti malam.
Semua orang sangat berantusias, tanpa terkecuali Stella, Kevin, dan Marcel. Bagi mereka bertiga, malam ini adalah malam emas. Kapan lagi mereka akan bertemu dengan Dj yang terkenal di Las Vegas secara cuma-cuma?
"Jam sembilan kesana, oke?" tanya Kevin kepada Stella dan Marcel.
"Iya," balas Marcel dengan semangat.
"Gue ikut," sahut Nara dan tentu saja ketiga temannya itu terdiam karena terkejut. "Gak masalah, kan?"
"LO SERIUS?" teriak Stella dengan penuh semangat.
"Iya, gue serius."
"OMG! YA LO HARUS IKUT!"
Nara tersenyum. Sebenarnya dia tidak begitu tertarik dengan Dj yang satu itu, tetapi dia hanya penasaran karena ia merasa tidak asing dengan nama Erlan, dan jalan satu-satunya untuk memecahkan rasa keingin taunya adalah dengan menghadiri party malam nanti.
° ° °
Jarum jam telah menunjukkan pukul sembilan malam. Udara cukup sejuk dan langit cukup cerah. Jika Nara melihat keluar jendela kamar asramanya, akan terlihat banyak sekali mahasiswa yang berjalan menuju ke rumah Daniel untuk menghadiri party malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
RomanceDatang ke sebuah pesta di suatu malam, merupakan hal terburuk bagi Nara. Pertemuannya dengan pria yang terkenal dengan masalah besarnya di kampus membuatnya bingung. Bingung harus mengikuti perasaannya atau reputasinya. Laki-laki yang seharusnya Nar...