Tok tok tok
Dengan perlahan Mores menurunkan kaca mobilnya untuk berbicara kepada pria yang baru saja mengetuk kaca mobilnya.
"Mau makan disini ya?" tanya petugas parkir tersebut.
"Iya, pak," balas Mores.
"Waduh di dalam penuh mas, sudah gak menerima dine in juga. Palingan kalau mau, mas drive thru," ujar petugas tersebut.
Seketika Mores menoleh ke arah Nara untuk mendapatkan jawaban dari gadis itu. Nara sendiri berpikir, tidak masalah jika mereka driver thru. Setidaknya mereka masih mendapatkan makanan.
"Gak apa-apa, drive thru aja," timpal Nara.
Setelah mendapatkan jawaban, petugas parkir tersebut segera mengarahkan mobil Mores untuk melakukan drive thru, lalu mengarahkan beberapa mobil lain. Ketika mereka sudah mendapatkan giliran untuk memesan, Mores segera menyebutkan makanan dan minuman yang ingin ia beli untuk dirinya dan juga untuk Nara.
Tidak memakan waktu yang lama. Delapan menit setelah ia membayar pesanannya, Mores dan Nara pun telah mendapatkan makanan serta minuman yang mereka pesan. Selepas itu, Mores kembali mengemudikan mobilnya dan memarkirkannya di sebuah parkiran pom bensin karena ia ingin menyantap makanannya.
"Oh ya, punya gue jadi berapa?" tanya Nara setelah ia menyuapkan Cheese Burger ke dalam mulutnya.
"Murah," jawab Mores dengan santai sambil memainkan ponselnya.
"Mau punya gue mau di transfer atau cash?" Nara kembali bertanya.
"Gue gak mau transfer atau cash," balas laki-laki itu sambil melirikkan matanya kepada Nara. Terlihat sekali gadis itu sedang kebingungan karena cara pembayaran hanya bisa dilakukan dengan transfer dan cash. "Nanti aja gua kasih tau."
Malas berdebat, Nara melanjutkan menyantap Cheese Burger miliknya hingga habis dan begitu pula dengan Mores. Mereka juga kembali berbincang untuk memecahkan keheningan. Suasana akan menjadi sangat canggung apabila mereka tidak berbicara satu sama lain. Terlebih hari sudah mulai gelap dan membuat suasana akan berbeda.
Selesai menghabiskan makanan masing-masing, Mores dan Nara kembali memakai seatbelt karena mereka akan melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Jakarta. Mereka harus segera kembali atau Mores dan Nara akan tiba saat larut malam.
"Lo gak ada yang mau dibeli lagi?" tanya Mores ketika mobilnya telah kembali melaju.
"Enggak, kita balik aja."
Laki-laki itu segera melajukan mobilnya untuk masuk ke dalam jalan tol. Berbeda dengan saat berangkat, jalan tol terlihat lebih padat dibandingkan tadi siang. Bahkan mereka sempat terjebat kemacetan saat berada di tengah perjalanan.
° ° °
Disarankan untuk mendengarkan lagu This Could Be Us - Rae Sremmurd
Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Sudah satu jam mereka menempuh perjalanan dan kini mobil milik Mores telah berhenti di depan gedung asrama putri Alaster International University.
Nara melepaskan seatbelt yang ia gunakan, kemudian mengambil bunga yang dibelikan oleh Mores tadi. "Thanks, ya."
"Ya, sama-sama." Mores menunjukkan senyumannya yang membuat dirinya semakin tampan.
Saat gadis itu hendak keluar dari dalam mobil, tiba-tiba ia teringat kalau ia belum mengganti uang makanan yang ia beli tadi bersama Mores. Ia kembali menghadap laki-laki yang sedang duduk di kursi kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
RomanceDatang ke sebuah pesta di suatu malam, merupakan hal terburuk bagi Nara. Pertemuannya dengan pria yang terkenal dengan masalah besarnya di kampus membuatnya bingung. Bingung harus mengikuti perasaannya atau reputasinya. Laki-laki yang seharusnya Nar...