A New Day

420 27 0
                                    

Kesya tersentak dari tidurnya, lalu melihat jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari. Kesya berjalan menuju kamar mandi untuk siap-siap sholat subuh. Sebelum itu, Kesya membangunkan Arka terlebih dahulu.

"Kak bangun"

"Kakak......bangun." ucap Kesya sambil menggoyangkan bahu Arka agar terbangun.

Merasa terusik mulai bangun dari tidurnya. "kenapa?." Arka yang belum sadar sepenuhnya bertanya.

"udah mau subuh"

"Hmm"

Setelah sholat subuh mereka sempatkan untuk mengaji sebentar sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.

🌠🌠🌠

"Kak ini bajunya aku taruh di atas tempat tidur ya, aku mau kebawah dulu. Mau nyiapin sarapan"

Arka yang sedang di dalam kamar mandi hanya menjawab 'Iya.'

Lalu Kesya turun kebawah untuk membuatkan sarapan seperti biasanya untuk Arka dan dirinya.

Selesai sarapan, Arka langsung berangkat ke kantor yang udah di kasih alamat oleh papa nya. Sebelum itu, Arka menghantarkan Kesya ke rumah sakit tempat dia bekerja. Sekitar 20 menit di jalan, akhirnya mereka sampai di depan rumah sakit royal tempat Kesya bekerja.

"Kamu hati-hati ya kak di jalan jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya." ucap Kesya sambil mencium punggung tangan Arka.

"Iya." Jawab Arka mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kak...." Panggil Kesya dengan kepala tertunduk, Arka yang melihat itu bingung.

"kenapa?." Tanya Arka sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Itu...anu kakak emm...." ucap Kesya terputus-putus.

"Kenapa Kesya?"

"Emm kakak..... biasanya setelah aku cium punggung tangan kakak. Kakak nyium kening aku." ucap Kesya pelan sebab dia sedikit malu untuk berbicara seperti itu.

Arka yang mendengar itu sedikit terkekeh, lalu dia mencium kening Kesya lama dan penuh kelembutan.

"Yang semangat ya kerjanya, jangan sampai kecapean nanti kamu sakit." ucap Arka mengelus rambut Kesya lembut.

Blush,,, merah sudah pipi Kesya atas ucapan dan aksi Arka.

"Si-siap, aku gak akan kecapean kok. Kan hari ini hanya konsultasi pasien aja." Ucap Kesya yang berusaha menahan agar tidak salah tingkah di depan Arka.

"Ohiya kakak yang semangat kerjanya, hati-hati di jalan, dan semoga kakak gak ke sasar ya sama alamat yang di beri sama papa." lanjut Kesya.

Arka hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian Kesya turun dari mobil dan Arka langsung pergi menuju alamat kantor nya.

🌠🌠🌠

Setelah hampir satu jam lamanya, akhirnya Arka sampai di kantor dengan selamat. Sudah lebih dari empat jam pula, Arka di dalam ruangan yang cukup besar yang di lengkapi dengan fasilitas lengkap. Dan di temani berbagai macam berkas yang harus di tandatangani, dan jangan lupakan ada nama di meja kebesaran milik Arka yang tertulis.

CEO
Muhammad Arka Wijaya, S.M


"Astaghfirullah banyak banget nih berkas." gumam Arka sambil memijit kening nya yang sedikit sakit.

Arka sebenarnya kesal sama papa nya, sebab baru dua jam dirinya di ajari oleh papanya dan, bom..... langsung di kasih bertumpuk-tumpuk berkas. Untung saja dirinya pintar jadi, tidak sulit untuk memahami.

Transmigration Arka & Nathan (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang