Gak terasa liburan Arka dan Kesya di Maldives sudah 2 Minggu lama nya, mereka menghabiskan waktu dari jalan-jalan, melihat panorama di bawah laut, mencicipi jajanan di berbagai tempat dan lainnya.
Akhirnya, mereka pulang untuk mulai melakukan aktivitas seperti biasanya, Arka yang berangkat ke kantor dan Kesya yang berangkat ke rumah sakit.
Banyak hal yang berubah di antara mereka semenjak dari habis liburan, dari yang Arka semakin manja untuk di urus, yang selalu minta di antarkan makan siangnya.
Semakin ke sini, Arka itu semakin gak mau makan kalau gak hasil masakan Kesya, mamanya dan bunda mertuanya. Entah kerasukan apa Arka berubah drastis, tapi Kesya merasa senang itu artinya dia sangat menyukai masakannya, seperti saat ini.
"Dek, nanti siang kamu udah gak ada kerjaan di rumah sakit kan?."
"Gak ada mas, kenapa?."
"Mas mau, adek antar makan siang mas ke kantor, tapi kali ini kamu juga ikut mas makan ya. Jadi nanti, porsinya lebihkan untuk kamu. Nanti aku suruh Tengku jemput kamu ya."
"Siap bos, apapun untuk mu suami Kesya tersayang." Ucap Kesya lalu mencium pipi kanan Arka dengan lembut.
"Yuk kita berangkat, tar kesiangan lagi."
"Yuk."
Akhirnya mereka berangkat kerja, yang Arka menghantar Kesya terlebih dahulu baru dia menuju kantornya.
"Adek semangat ya kerjanya, ingat jangan kecapean tar adek sakit."
"Iya mas, kamu hati-hati di jalan ya, jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya."
"Iya. Siap ibu negara."
Kesya mencium punggung tangan Arka, lalu Arka mencium kening Kesya lembut penuh kasih sayang.
"Assalamualaikum sayang."
"Wa'alaikumsamalam mas."
Melihat mobil Arka berjalan menjauh dari per karangan rumah sakit, Kesya langsung masuk kedalam rumah sakit dan menuju ruang praktek nya.
Skip kantor......
"Wah anak papa, udah pulang gak ngabarin papa sama Mama nih." Ucap Rahmad yang melihat anaknya keluar dari ruang meeting.
"Eh papa, gimana kabar papa sama mama?." Tanya Arka sambil mencium punggung tangan papanya.
"Alhamdulillah kabar papa baik, begitu juga dengan mama. Tapi kami akan lebih baik lagi,,, ketika kami mendengar kabar bahagia dari kamu dan Kesya." Jelas papanya.
"Hehehe, papa tunggu aja ya, sambil do'ain semoga secepatnya kami di kasih kepercayaan sama Allah."
"Kalau itu, papa selalu berdoa, tinggal kamu nya aja nih yang harus lebih usaha lagi."
"Iya deh pa, hahahaha." Arka dan papanya tertawa mendengar percakapan mereka tadi.
"Kamu kapan mau main ke rumah papa mama, udah lama kalian gak ke rumah."
"Rencananya sih nanti sore pa."
"Baiklah papa tunggu kalian di rumah ya. Yasudah, papa tinggal ya mau ada pertemuan penting sama kolega papa yang dari Amerika."
"Iya pa, hati-hati di jalan pa."
Papanya hanya mengangkat jempol tangan kanannya sambil berjalan ala anak gaul gitu. "Ck, dasar papa gak inget umur." Batin Arka.
Siangnya seperti yang di katakan Arka bahwa Kesya dan dirinya akan makan siang di kantor lalu sorenya berangkat ke rumah mama dan papa nya.
.
.
.
.
No comen👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Arka & Nathan (Ending)
Fantasy"Anda siapa?." Ucap Nathan dengan nada dingin. "a-aku i-istri kamu kak." jelas perempuan tadi terbata-bata sebab terkejut dengan kejadian barusan. Mendengar itu Nathan memegang kepalanya yang terasa sangat sakit ketika mengingat kejadian sebelumnya...