Exposed

491 38 0
                                    

"Gilak, ini mukak siapa woy!!." Gumam Nathan, yang untungnya Kesya tak mendengar.

Melihat Nathan yang bingung, Kesya juga bingung mau ngapain. Akhirnya muncul inisiatif menyuruh Nathan untuk kembali istirahat, karena orang yang baru bangun dari koma lebih banyak butuh istirahat.

"kamu istirahat aja kak, atau kakak perlu sesuatu?"

"Eh, gak. saya mau istirahat aja"

Setelah mengucapkan itu, Nathan mengubah duduknya jadi tiduran. Melihat itu Kesya langsung membantu suaminya dan merapikan selimut.


🌠🌠🌠


Di sebuah tempat yang sangat indah. Seperti di taman, Nathan melihat ada laki-laki yang duduk di bangku dan melihat ke arahnya, lalu laki-laki itu menepuk bangku di sebelahnya. Nathan yang mengerti maksudnya, langsung duduk.

"Nama lo Nathan Pratama kan." tanya Arka ya dia laki-laki yang duduk di taman ini. Nathan hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gua mau minta maaf, karena gua udah menarik lo untuk menepati tubuh gua"

"Maksudnya, gua narik lo ke tubuh gua sebab gua udah gak sanggup lagi hidup di posisi itu. Jadi, gua mau minta tolong ke lo untuk melanjutkan kehidupan gua dengan istri gua, gua harap lo bisa jaga Kesya seperti gua jaga dia." jelas Arka yang melihat raut wajah bingung Nathan.

"Kalau gitu kenapa gak lo aja yang jaga Keysa, kenapa harus gua." tanya Nathan bingung plus kesal. Gimana gak kesal, gara-gara ulah Arka dirinya jadi terlibat gini.

"Karena gua percaya sama lo. Dan lo mampu untuk jaga Kesya dan sayangi Kesya, gua udah gak bisa lagi sebab waktu gua udah habis. Mungkin,, ini takdir kita, dan gua udah tau siapa lo dan latar belakang lo, dan.....ini kesempatan emas untuk lo ngerasain namanya sebuah keluarga"

"Dan lo tenang aja, keluarga gua tuh baik banget. Apalagi mama, beliau itu sayang banget sama gua mungkin karna gua anak cowok satu-satunya kali. Jadi, gua mohon lo terima ya permintaan tolong gua, jujur hanya lo yang bisa bantu gua. Mungkin ini udah suratan takdir kita berdua. Dan gua ikhlas serta ridho." Jelas Arka sambil mohon kepada Nathan untuk menggantikan posisinya.

Setelah berfikir, Nathan akhirnya menyetujui permintaan tolong Arka. Sontak, langsung saja Arka sangat senang. Sebab, orang-orang tersayang nya ada yang jaga.

"Thanks banget Nathan." ucap Arka sangat senang sampai reflek memeluk Nathan.

"Jadi sekarang nama lo itu Muhammad Arka Wijaya." ucap Arka.

Nathan hanya mengangguk tapi detik kemudian dia teringat sesuatu.

"Ah iya lo tenang aja keluarga lo gak akan tau tentang kita sebab, lo di vonis amnesia. Jadi, ini juga kesempatan gua untuk cari tau tentang kebiasaan lo, dan lo jangan marah jika gua menyayangi orang yang lo sayang dengan cara gua sendiri." jelas Nathan.

"Ok, gak masalah itu malah bagus. gua setuju." Ucap Arka dengan nada senang.

"Nathan gua gak bisa lama-lama disini dan lo juga. Gua harap, lo bisa bahagia di posisi lo yang sekarang gua percayakan semuanya sama lo, gua pamit dulu ya dan lo akan kembali ke alam sadar lo." jelas Arka.

Setelah mengatakan itu Arka berjalan menuju pintu yang bercahaya dan menghilang. Lalu Nathan melihat sekeliling yang awalnya taman, berubah menjadi cahaya putih yang sangat terang, kemudian dia terbangun dan melihat ruangan serba putih dan beraroma obat.

🌠🌠🌠

"Kak.....hiks akhirnya kamu bangun juga." ucap Kesya yang langsung memeluk Arka sangat erat.

For your information:

Sekarang kita akan panggil Nathan Pratama jadi Muhammad Arka Wijaya ya biar gak bingung, kan mereka mengalami perpindahan jiwa.

"Emang aku kenapa." tanya Arka bingung yang melihat sekeliling nya sudah ramai orang ada dua sepasang suami-istri serta Kesya yang juga berada di dalam ruangan inap dia.

"Tadi....hiks jantung kakak sempat berhenti berdetak,, hiks jadinya, aku panik manggil dokter dan semuanya." jelas Kesya dengan suara yang parau karena habis nangis.

"Tapi aku gak kenapa-kenapa"

"Alhamdulillah kalau Arka sudah kembali baik-baik aja. Jadi,, saya dan suster pamit dulu, jika ada terjadi sesuatu langsung beritahu saya atau dokter lainnya." pamit dokter dan yang lain mengucapkan terima kasih lalu dokter serta suster keluar dari ruang inap Arka.

Arka melihat seorang wanita paruh baya berjalan mendekati Arka dan memegang tangannya.

"Kamu jangan tinggalin mama ya Ar, mama gak tau lagi jika kamu benar-benar meninggalkan mama." ucap wanita.

"Maaf sebelumnya anda ini siapa?"

"Saya Melati mama kamu, apa kamu ingat sayang?." tanya Melati dengan hati-hati takut anaknya merasakan sakit kepala jika memaksa mengingat.

"Mama." ucap Arka dan dia merasakan ada kesenangan di hatinya ketika mulutnya mengucap kata mama. Kata yang selama dirinya hidup di panti asuhan tak pernah terucap, karena gak ada yang mengasuh diri nya. mungkin benar semua ini udah suratan takdir.

"Iya sayang ini mama kamu ingat kan." ucap Melati dengan senang ketika anaknya sudah mengingatnya, sampai tercipta senyuman yang indah. Arka yang melihat itu mengangguk.

"Dan saya Rahmad papa kamu apakah kamu ingat." ucap Rahmad dia ingin anaknya ini mengingat dia dan Arka mengangguk.

"Ah iya ini ayah Yogi dan bunda Putri orang tuanya Kesya-istrinya kamu." jelas Melati dan Arka hanya mengangguk saja sebab sampai ini dia paham.

'Ok, petualangan kita mulai. Semangat!!.' batin Arka.





............

Gimana nih, seru kah?

Sorry ya, kalau belum semua aku revisi.
Soalnya banyak juga wkwkwk.

Stay with this story, okay guys?

Transmigration Arka & Nathan (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang