Lama di dalam pesawat akhirnya mereka sampai di Male. Tidak henti-hentinya senyum Kesya mengembang, akhirnya dia ke tempat ini yang dimana, kebanyakan orang termasuk teman-teman kerjanya menginginkan datang ke tempat ini. Termasuk juga dirinya, yang sangat mengagumi keindahan pulau Maldives.
Kenapa begitu? Karena Maldives memiliki keindahan yang luar biasa, karena memiliki pulau yang memiliki keindahan sangat memukau. Pemandangan yang paling indah terletak di panorama bawah lautnya yang di tambah dengan air yang jernih.
Belum lagi, tempat wisata kulinernya yang tersebar di berbagai sekitaran pulau. Dan resort yang sangat mengundang selera makan.
Setelah sampai di resort, mereka langsung berganti baju dan menuju pantai yang pasirnya sangat bagus gak kalah bagus dengan pantainya.
"Kamu semangat banget nih." Ucap Arka yang melihat Kesya kegirangan seperti anak kecil yang mendapat hadiah dari ibunya.
"Hehehe, habisnya Kesya bisa kesini juga setelah sekian lama menanti." Ucap Kesya sambil menikmati angin pantai.
"Waktu itu kenapa, kamu gak kasih tau mas aja biar kita kesini untuk liburan." Ujar Arka.
"Kesya mau bilang. Tapi, Kesya lihat mas lagi sibuk belajar untuk ngurus perusahaan papa, jadi Kesya takut ganggu waktu mas." Jelas Kesya.
"Maaf ya, waktu itu mas sibuk banget sampai gak ada waktu untuk kita berdua"
"Gak papa mas, toh akhirnya kita kesini juga kan. Kesya seneng banget tau, makasih ya mas." Ucap Kesya lalu mencium pipi Arka dengan semangat.
Arka yang di cium pipinya merasa terkejut karena baru pertama ini Kesya mencium pipinya.
"Wah, udah mulai berani cium-cium nih." Ucap Arka sadar dari keterkejutannya tadi dan mulai menggoda Kesya.
"Habisnya mas, Kesya seneng banget"
"Akhirnya, mas nemu cara agar kamu cium mas duluan. Ternyata mudah juga, dengan cara membuat kamu seneng terus"
"Sebelum mas buat Kesya seneng, Kesya udah seneng duluan ketika mas selalu berada di sisi Kesya." Jelas Kesya.
"mas akan berusaha untuk tetap di sisi kamu dan membuat kamu bahagia hidup dengan mas_,"
"mas gak bisa janji ke kamu. Tapi mas akan berusaha, karena semua sudah di atur oleh Allah. Kita hanya ikuti saja alurnya. mas akan berusaha di sisi kamu sampai ajal menjemput mas." Lanjut ucap Arka.
"Kesya juga akan berusaha di sisi mas, mau dalam keadaan suka maupun duka. Kesya akan selalu sama mas sampai ajal menjemput."
"Ana uhibbuka billah Kesya." Ucap Arka laku mencium kening Kesya dengan lembut.
"Ana uhibbuka billah mas Arka." Jawab Kesya memeluk Arka sambil menyembunyikan pipi rona merah nya karena malu jika di lihat Arka lalu akan makin di goda.
"Kita balik ke resort yuk, udah mulai gelap nih." Ajak Arka yang melihat cuaca yang mulai menggelap karena matahari sudah menyembunyikan dirinya perlahan. Ya mereka tadi sekalian melihat sunset di pantai.
.
.
.
.
Hi, aku gak berharap sih kalau karya aku yg ini bakalan banyak yg lihat dan like.
Tapi aku akan berusaha, agar bisa kasih yg terbaik tuk karya aku sendiri.
Terimakasih buat kalian yg udah menyempatkan untuk baca ceritaku/karyaku yg gabut ini.
Salam manis dari aku👋💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Arka & Nathan (Ending)
Fantasy"Anda siapa?." Ucap Nathan dengan nada dingin. "a-aku i-istri kamu kak." jelas perempuan tadi terbata-bata sebab terkejut dengan kejadian barusan. Mendengar itu Nathan memegang kepalanya yang terasa sangat sakit ketika mengingat kejadian sebelumnya...