Arka terbangun dari tidurnya, lalu melihat jam sudah menunjukkan pukul 03.30 yang masih ada waktu untuk mandi besar/junub, lalu sholat.
Sebelum bangun dari tempat tidur Arka membisikan lagi kata-kata yang sudah dia ucapkan saat tadi malam "terimakasih sayang, sudah menjaga untuk ku dan aku senang karena kamu memberikan langsung ke aku. Sekali lagi terimakasih sayang." Setelah mengucapkan itu Arka mencium kening Kesya dengan lembut penuh kasih sayang.
Ya akhirnya Arka dapat haknya sebagai suaminya Kesya, dan mereka baru bisa istirahat jam 12 itu berarti Arka hanya tidur 3 jam. Lalu, melangkah menuju kamar mandi untuk mandi besar/junub, agar bisa menunaikan ibadah shalat subuh.
Setelah Arka siap, dan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh, lalu menghampiri Kesya yang masih tidur.
"Dek, bangun sayang, udah mau subuh nih. Mandi junub dulu, biar bisa sholat."
Respon Kesya, hanya bergumam gak jelas sambil mengeratkan selimut yang membalut tubuhnya.
"Bangun sayang, mandi junub, setelah itu kita sholat subuh. Mas imam-in sholat nya."
"Eung." Gumam Kesya menggerakkan tubuhnya, tanpa sadar selimut yang di pakainya turun kebawah hampir aja terlihat. Arka melihat itu terkekeh lalu membetulkan selimutnya.
"Bangun yuk, mandi atau mau aku mandiin, kita mandi bareng sekalian?." Ucap Arka sambil menaik turunkan alisnya.
Kesya mendengar ucapan Arka, tersadar dari tidurnya lalu melihat tubuhnya seketika pipinya memerah, karena dia mengingat kejadian tadi malam yang di lakukan nya dengan Arka.
"Gimana? Mau kita mandi bareng sekalian hmm?."
"Ih kamu nih mesum banget."
"Habisnya kamu susah banget di bangunin, udah berapa kali aku bangunin, tapi kamu nya malah nyaman tidur."
"Yaudah aku mau mandi dulu kamu jangan lihat sini." Ucap Kesya. Arka hanya menaikkan sebelah alisnya tanda bingung atas ucapan Kesya barusan.
"Kesya malu..." Ucap pelan Kesya.
"Hahaha untuk apa malu sayang, kan tadi malam aku udah lihat semuanya." Makin gencar Arka menjahili Kesya. Entahlah, melihat wajah kesal dan pipinya yang kemerahan membuat Arka senang.
"Ihhh mas ini, buat Kesya malu aja."
"Hahahaha sudah-sudah, kamu mandi sana udah mas udah siapin air hangatnya. Tapi jangan lupa, kamu mandi junub, kan kita habis itu sayang." Jelas Arka membisikkan kata 'itu' di telinga Kesya.
Kesya tidak ambil pusing dengan bisikan Arka tadi, dan langsung berjalan menuju kamar mandi. Tapi baru satu langkah Kesya berhenti, karena merasa sakit di area kewanitaan nya.
"Duh."
Mendengar keluh Kesya, Arka langsung berinisiatif untuk menggendong Kesya ala bridal style ke kamar mandi. Kesya yang terkejut dan tangannya langsung memeluk leher Arka agar tidak jatuh.
"Sekarang kamu mandi, terus jangan lupa baca doa'nya dan setelah itu wudhu. Ah iya, kamu tau kan doa untuk mandi junub?." Tanya Arka mana tau Kesya lupa.
"Key tau sayang, yaudah mas keluar gih, Key mau mandi dulu, takut waktunya habis."
Arka keluar kamar mandi, membiarkan Kesya membersihkan tubuh nya.
Sambil menunggu Kesya, Arka membuka laptopnya mengecek mana atau tidaknya email masuk, dan benar saja baru 1 hari dia tidak masuk, sudah banyak saja email yang di kirim oleh Tengku sekretaris nya.
Setelah selesai di kamar mandi, Kesya keluar dengan baju tidur piyama serta sudah berwudhu.
"Mas ambil wudhu gih udah azan ini."
Mendengar itu Arka langsung menutup laptopnya, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Kemudian mereka sholat subuh berjamaah di kamar.
.
.
.
.
No caption ya👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Arka & Nathan (Ending)
Fantasy"Anda siapa?." Ucap Nathan dengan nada dingin. "a-aku i-istri kamu kak." jelas perempuan tadi terbata-bata sebab terkejut dengan kejadian barusan. Mendengar itu Nathan memegang kepalanya yang terasa sangat sakit ketika mengingat kejadian sebelumnya...