Prolog

1.9K 132 5
                                    

Call me NY!!!

HY GYS, ketemu lagi sama Ny di sini! Apa kabar para readers Aksa'Rora. Sekarang Ny bawaiin cerita baru ni, gimana suka sama judulnya. Hahah, Ny jugak bingung mau kasih judul apa, ya udah Ny kasih judul itu aja. Makasih yang udah mau mampir, ramaikan.

Jangan lupa Follow, Vote, and Komen disetiap paragraf ya ... Makasih ...

HAPPY READING!!

HAPPY READING!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°Gempano°

Seorang gadis berjalan dengan riang di sebuah Mall besar di kotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis berjalan dengan riang di sebuah Mall besar di kotanya. Gadis yang sekiranya berusia 14 tahun itu tersenyum senang saat menemukan toko yang ia tengah cari-cari. Toko aksesoris.

Gadis itu memasuki toko aksesoris sambil menelisik barang yang berjejeran rapi di rak-rak. Matanya berbinar saat menemukan gelang berwarna hitam dengan motif petir. Ah, ia sangat menyukai petir dan kilat, apa lagi hujan. Sungguh ia sangat menyukai itu semua.

"Kak, ini gelangnya berapa?" tanya gadis itu, wajah cantik dengan pipi merah dan bibir tipis yang terus mengembangkan senyuman manisnya.

"Oh itu, itu cuma 100.000 kok dek!" jawab si penjaga toko yang seorang laki-laki. Gadis itu langsung antusias. "Aku beli yang ini ya," ucapnya.

Gadis itu membalikkan tas ransel nya. Ia ingin mengambil uang untuk mengambil gelang yang ia incar, dan itu hanya ada satu. Saat gadis itu hendak membayar, tiba-tiba saja dengan tidak tau dirinya. Seorang laki-laki mengambil gelang yang sudah gadis itu pilih.

"Eh ... Itu gelang gue!" sarkas gadis itu, ia menahan tangan laki-laki yang mengambil gelangnya yang hendak pergi.

"Gue yang duluan ambil," jawab laki-laki itu dengan enteng. Gadis itu melotot, "Enak aja, itu punya gue. Gue yang duluan liat."

"Tapi gue yang duluan ambil,"

Keduanya berdebat dengan panjang, hingga tanpa sadar menyita perhatian pengunjung toko. "Aduh, adek-adek mohon maaf ya. Jadi siapa yang mau ambil gelangnya?" tanya sang penjaga toko sambil melerai pertengkaran kedua remaja itu.

GEMPANO SKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang