Taehyun menatap keluar jendela, ia melihat Beomgyu duduk sendirian di ujung pantai, ia pun keluar dari tempat penginapan dan berjalan mendekat ke Beomgyu, duduk disamping Beomgyu
"Ada apa? Perasaanmu sedang tidak baik?"
"Aku sedang bingung dengan perasaanku" Beomgyu menundukkan kepalanya
"Mengapa? Kau merasa bahwa kau keberatan dia pergi?"
"Hm" angguk Beomgyu "Entah kapan dia akan lebih memilihku, tapi mengapa aku menginginkan itu? Padahal aku merasa aku tak mungkin mencintainya, tapi seandainya sekali saja dia mengungkapkannya, aku mungkin juga akan luluh begitu saja"
"Beomgyu-ya"
"Maafkan aku Taehyun, mungkin aku salah mengatakan itu didepanmu, tapi aku sakit hati setiap ia memilih kekasihnya dibanding aku"
"Jadi aku salah masuk ke dalam hubungan kalian? Aku fikir kau ingin terbebas darinya, jika aku salah maka aku akan pergi"
"Tapi aku sangat marah saat ini padanya, aku tak ingin melihatnya, aku kesal padanya, ini seperti merasakan cinta ini hanya aku yang rasakan, percuma jika aku bertahan padahal pada akhirnya dia akan menikahi kekasihnya"
"Kalau begitu tunjukkan saja padanya, kau coba jauhi dia, dengan begitu kau tau seperti apa perasaannya, untuk sementara waktu tinggallah bersamaku"
"Lalu? Jika dia marah ini akan menjadi rumit"
"Tapi kau tidak bisa membiarkan dirimu terus diperlakukan seperti ini kan?"
"Aku bisa, setidaknya dia terus membagi perhatiannya padaku"
Taehyun menundukkan kepalanya
"Aku pikir sebelumnya yang membutuhkan perhatian itu hanya si kembar, tapi nyatanya aku sadar jika aku juga membutuhkannya"
Beomgyu mengangkat kepalanya menatap Taehyun "Taehyun-ah maafkan aku, maaf jika aku membuatmu sakit hati, tapi aku menerima tawaranmu, aku akan tinggal sementara waktu denganmu, selain aku ingin tahu bagaimana tanggapannya, aku juga ingin tahu bagaimana perasaanku padamu"
"Kau yakin?"
"Aku tidak yakin apakah ini benar atau tidak, tapi aku mau mencobanya karena aku tak mau membiarkan Yeonjun semena - mena seperti ini"
"Yasudah, aku dengan senang hati menerimamu di rumahku"
••••
"Ah! Dia benar - benar tidak mengangkat telponku dan membalas pesanku, Apa yang sedang mereka lakukan sebenarnya?"
Yeonjun melirik kebelakangnya menatap Soobin yang masih tertidur pulas dan mencoba menghubungi Beomgyu lagi
"Ah sialan apa dia memblokirku? Mengapa dia tidak mengangkat telponku meski aku sudah puluhan kali menghubunginya, awas saja jika kau ketahuan melakukan hal yang tidak - tidak dengannya"
Yeonjun teringat sesuatu, dia pernah bertemu Huening di rumah Beomgyu dan meminta nomer Huening, ia pun menghubungi Huening dan telpon itu diangkat
"Halo"
"H-huening ini benar kau?"
"Iya, ada apa?"
"Ini aku Yeonjun"
"Iya aku sudah tau, aku juga menyimpan kontakmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
FanfictionDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...