34. Dia pulang 🔞

2.1K 101 30
                                    

Hwaaaaa ..... Hwaa... Hwa...

Beomgyu yang sedang melipat pakaian itu berlari mendengar suara tangisan anaknya

"Iya iya sebentar sayang" Beomgyu memeriksa alas yang berada dibawah Junkyung "oh kau pipis? Sebentar ya akan Appa bersihkan"

"Hooo"

"Apa yang kau bilang? Kau haus? Sebentar ya akan Appa buatkan susu untukmu setelah mengganti pakaianmu"

Setelah selesai mengganti pakaian, Beomgyu menaruh kembali Junkyung didalam box nya "sebentar ya, susunya akan segera datang"

Beomgyu pun membuatkan susu, ia tak mendengar sama sekali bahwa seseorang membuka pintu kamarnya, itu Yeonjun, ia masuk dengan langkah yang sangat - sangat pelan, ia memeluk Beomgyu dari belakang dan mencium pipi Beomgyu

"Oh astaga!" Beomgyu mencampak botol susu itu kebawah, Yeonjun pun dengan sigap menarik Beomgyu, hampir saja air panas yang baru ia tuangkan di botol itu tumpah mengenai kakinya

"Kauuuu!! Mengapa mengagetkanku?"

Yeonjun tertawa "Maafkan aku sayang, aku hanya ingin memberi kejutan"

Beomgyu membalikkan badannya dan mengecup bibir Yeonjun "aku sangat merindukanmu"

"Aku juga sangat merindukanmu sayang"

Hwaaaaaa hwaaa

"Oh astaga aku lupa Junkyung haus" Beomgyu dengan cepat mengambil botol itu lagi

Yeonjun pun berjalan mendekati box bayi itu dan menggendong Junkyung "ada apa dengan putriku, mengapa kau menangis? Saudaramu masih tertidur pulas, sudah sudah susunya akan datang jadi jangan menangis lagi ya"

Sejenak Junkyung terdiam menatap orang yang sedang menggendongnya itu

"Sini berikan Junkyung padaku, biar aku yang berikan dia minum"

"Aku saja sayang" Yeonjun merampas botol susu itu dari Beomgyu

"Kau bahkan belum membersihkan tubuhmu, kau belum mengganti bajumu"

"Aku sangat merindukan anak - anakku, tunggulah sebentar"

"Hanya anak - anakmu?"

"Aku kan sudah bilang aku merindukanmu tadi sebelumnya"

"Oh iya benar juga"

Yeonjun mendekati Beomgyu, ia mengecup bibir Beomgyu, spontan Beomgyu langsung menutup mata Junkyung

"Junkyung melihat kita"

"Dia belum mengerti" jawab Yeonjun

"Jangan begitu, ini tidak baik"

"Cafenya bagaimana?"

"Lusa akan dibuka kembali"

Yeonjun kembali menaruh Junkyung di box bayinya, lalu kembali mendekati Beomgyu, menarik pinggul Beomgyu untuk mendekat

"Besok aku akan konsultasi dengan Dokter"

"Buat apa?" Tanya Yeonjun

"Kata Eomma, aku harus menggunakan  alat kontrasepsi sebelum kita kembali berhubungan badan"

"Oh sial, jadi aku belum boleh bersetubuh denganmu sekarang"

"Belum" geleng Beomgyu

"Ah persetan! Tidak masalah jika kau hamil lagi"

"M-masalahnya rahimku juga belum siap dan jika itu dipaksakan bekas jahitannya mungkin akan kembali terbuka"

"Begitukah? Aku tidak punya kondom"

Marriage [18+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang