2 minggu berlalu setelah pernikahan penuh derita yang dialami oleh Beomgyu ini ia jalani, berhari - hari siksaan demi siksaan tetap ia rasakan meski terkadang ia membiarkan Yeonjun melakukan hal itu padanya, atau terkadang dia malah menunggu Yeonjun untuk pulang dan menyetubuhinya, tanda - tanda kehamilan belum Beomgyu rasakan meski Yeonjun melakukannya sesering apapun, terkadang ia jadi tak yakin bahwa dia bisa mengandung, lagi pula cukup aneh baginya dan rasanya ia tak siap menghadapi segalanya jika dia mengandung nanti, padahal Beomgyu sudah banyak meminum vitamin bahkan susu untuk program kehamilan sudah dihabiskan sebanyak 2 kotak tapi ia tetap saja merasa bahwa ia tidak akan pernah mengandung dan semua usaha yang ia lakukan hanyalah mustahil
Beomgyu menghela nafasnya, untuk kesekian kalinya selama 2 minggu pernikahannya dia menelan vitamin itu namun tak ada kemajuan, ia terduduk dan menatap perutnya
"Sudahlah, aku fikir aku bisa semakin setres jika ini terus - terusan ku fikirkan" Beomgyu menatap ke adonan kue yang sedang ia tunggu untuk mengembang, ia menatap ke adonan donat itu "ah sudah mengembang, aku bisa melanjutkannya"
Beomgyu pun berdiri dan membuka plastik penutup adonan itu, tapi ia dikejutkan dengan suara yang ada dibelakangnya, Yeonjun baru saja memukul meja dengan kuat
"Yha!! Aku mendengar bahwa kau terus bersikeras untuk menjual kue?" Yeonjun mendekati Beomgyu dan melihat adonan yang ada di depannya
"Lagi pula apa yang harus aku lakukan? Membuat kue itu sudah menjadi hobi ku, jika aku tidak boleh ikut campur dengan urusanmu, maka kau tidak boleh ikut campur dengan urusanku"
"Yha!!" Yeonjun mengangkat tangannya dan mengepalkannya, tapi Beomgyu malah membelalakkan matanya ke arah Yeonjun
"Pukul!!! Pukul saja!! Mengapa kau berhenti?"
"Kau membuatku malu sialan!"
"Astaga harus berapa kali aku katakan padamu, mengapa kau malu dengan ini semua? Aku hanya membuat kue dan menjualnya, aku bukan menjual barang - barang terlarang yang akan membuatmu malu jika aku terciduk"
"Tetap saja! Orang - orang membicarakan tentang pasanganku yang menjual kue"
"Aku bukan pasanganmu, bilang saja pada mereka begitu" Beomgyu memutar bola matanya dan kembali fokus pada adonan yang dia buat
Yeonjun menarik tubuh Beomgyu lagi untuk berhadapan dengannya "Orang tuamu dan kau itu menipu kan? Mereka hanya ingin anaknya mendapat pasangan yang kaya raya sepertiku? Jadi mereka mengatakan bahwa kau bisa mengandung padahal sebenarnya tidak! Aku rasanya ingin menendang perutmu untuk membuktikannya"
"DIAMLAHH!!!! MENGAPA KAU TIDAK PERGI BEKERJA SAJAA!!! KEPALAKU SAKITT!!! AKU INGIN TENANG!!! KAU SELALU MERUSAK HARI - HARIKU"
"KAU SAJA YANG PERGI DARI RUMAH INI SIALAN!! INI RUMAHKU!!! APA HAKMU MENGUSIRKU HAH? JANGAN MERASA JIKA KAU PUNYA HAK ATAS APA YANG ADA DI RUMAH INI" Yeonjun menolak tubuh Beomgyu hingga perutnya mengenai ujung lemari yang ada dibelakangnya, bahkan kepalanya membentur laci di atas "awww" Beomgyu memegang perutnya dan juga memejamkan matanya karena kepalanya semakin terasa pusing, Yeonjun dengan kasar menjambak rambut Beomgyu "tidak usah berakting sialan! Apa? Kau mau mengatakan bahwa aku menggugurkan anak itu? Apa kau sedang hamil dan tak mengatakannya padaku? Akhir - akhir ini aku melihat kau seperti dengan sengaja menggodaku, kau senang bermain denganku?"
"Menggodamu?" Beomgyu tertawa "cih menjijikkan sekali!"
Yeonjun kembali mendorong kepala Beomgyu hingga mengenai laci di atasnya "Kau tahu? Belakangan ini kekasihku tidak pernah mendapat bagiannya karenamu, aku sudah lelah bermain denganmu hanya karena ingin membuatmu hamil-
"Berhenti mengatakan hal itu, aku sudah tahu dan kau sudah mengatakannya berulang kali, akan aku tekankan, aku juga sudah muak denganmu, 2 minggu bersamamu di rumah ini bagaikan aku terkurung dipenjara selama 2 tahun, dan aku belum mengandung, jika aku sudah mengandung nanti akan aku katakan padamu, dan kita akan mulai menjalani hidup kita masing - masing sampai anak itu terlahir"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
Fiksi PenggemarDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...