'Halooo Yeonjun!!!'
'Iya Huening? Ada apa? Mengapa kau sepertinya sangat panik?'
'Yeonjun! Beomgyu sepertinya ... aduh aku tidak tahu dia kenapa, tapi sepertinya ketubannya sudah pecah, aku sedang dijalan membawanya kerumah sakit'
'Kau membawanya ke rumah sakit mana?'
'Chonbuk, tolong cepatlah, aku tak tahu harus berbuat apa'
'Baiklah, aku langsung kesana'
Huening mematikan telponnya dan menatap kebelakang
"Beom, sabar ya, kita udah mau sampai"
Beomgyu berusaha memegang kedua anaknya yang berada disampingnya
"Mommy kenapa?" tanya Junkyung
Beomgyu menatap ke arah Junkyung dan tersenyum "Mommy gak kenapa Sayang, jangan sedih Junkyung, Mommy baik - baik aja"
"Mommy" Junkyu menekuk bibirnya "Mommy cakit?"
"Enggak Sayang, Mommy gak apa"
Mobil Huening berhenti di depan rumah sakit, ia langsung keluar dan memanggil Suster untuk membawakan kursi roda, ia pun menurunkan si kembar dan menggendong Beomgyu ke kursi roda dan mereka membawa Beomgyu masuk ke dalam
Tidak lama, Yeonjun pun sampai dan langsung menghampiri mereka "bagaimana?" tanya Yeonjun
"Beomgyu masih di ruang operasi"
Yeonjun menatap ke ruangan di depannya, ia duduk di kursi tunggu "Kenapa dia di operasi lagi? Apa ada hal serius?"
"Tidak. Ketubannya sudah pecah tapi posisi bayinya belum tepat, jadi Dokter harus melakukan penanganan sebelum anak kalian meminum air ketuban tersebut, takutnya terjadi masalah"
"Oh begitu" Yeonjun menatap ke arah si kembar yang menatap ke ruang operasi itu terus menerus
"Junkyu, Junkyung kemari nak"
Mereka pun mendekati Yeonjun, Yeonjun mengangkat kedua anaknya dan memangkunya
"Kalian kenapa?"
"Daddy, Mommy kenapa?" air mata Junkyung menetes
"Kamu kenapa nangis nak? Mommy baik - baik aja, Mommy cuma lagi mau ngasih kalian hadiah"
"Hadiah?" tanya Junkyu
"Iya hadiah, nanti kalau Mommy keluar dari ruangan ini, Mommy bakal bawa adik kalian, adik kecil yang lucu"
"Didalam sana ada adik bayi ya Daddy?" tanya Junkyu sambil menghapus air matanya
"Iya, tapi cuma ada 1, cuma adik kalian, gak apa kok .. jangan nangis ya nak, sebentar lagi Mommy keluar"
Mereka mengangguk dan kembali menatap ke ruangan itu.
Tangisan bayi pun menyeruak didalam ruangan itu
"Kalian dengar? Itu suara adik kalian"
"Daddy ayo macuk, mau liat adik"
"Gak boleh, nanti aja ya kalau Dokternya udah bawa adik keluar"
"Daddy, Uku mau liat adik"
"Iya sebentar ya nak"
Pintu ruangan itu terbuka, Yeonjun pun bangkit dengan menggendong kedua anaknya, Beomgyu akan dibawa ke ruangan biasa, Beomgyu tersenyum menatap Yeonjun dan kedua anaknya itu, wajahnya begitu pucat dan tampak lesu. di sampingnya, bayi kecil itu dibawa bersamanya.
"Junkyu, Junkyung apa kalian lihat disamping Mommy ada adik kalian"
Mereka mengangguk senang
Setelah sampai di ruangan, Yeonjun pun mendekati Beomgyu dan mengecup keningnya "Kau baik - baik saja kan Sayang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/285052938-288-k211274.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
FanfictionDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...