"Siang Sayang" Sapa Yeonjun yang masuk ke ruangan Beomgyu, ia mengecup kening Beo.gyu "Sini aku gendong Bitna sebentar, biar aku kerjanya jauh lebih semangat"
"Oh iya, kau ada meeting ya?"
"Iya, mana si kembar?"
"Mereka lagi diajak Huening ke minimarket, tadi Huening yang jemput mereka"
"Oh begitu"
"Nah itu mereka" tunjuk Beomgyu disaat pintu ruangannya terbuka dan menampakkan wajah Junkyu
"Daddyyy aku mau mainan di cana tadi! Tapi Ajuci bilang tidak punya duit! Junkyu bilang beyi aja beyi nanti Daddy bayal!" Protes Junkyu sambil melipat tangannya
"Yha Huening-ah mengapa kau tak membelikannya? Kau tinggal bilang padaku berapa harganya"
"Tapi Beomgyu tadi yang bilang padaku untuk mengabaikan mereka jika mereka meminta mainan"
"Iya, mainan mereka itu sudah seperti kapal pecah. Aku tidak mau lagi mereka membeli mainan, jangan terlalu memanjakan sampai menuruti mereka seperti ini, apalagi Junkyu, dia itu anak laki - laki, kita harus biasakan untuk tegas sama dia, biar dia gak manja sampai besar nanti"
"Tuh kan dimarahin Mommy Gyu, Ahjussi bukannya gak mau kasih, Ahjussi mau kok beliin kalian, tapi Mommy kalian gak ngasih" Sambung Huening
"Udah ya udah jangan sedih, nanti Daddy beliin ya Sayang, nanti Daddy ngomong sama Mommy, biar Mommy izinin Junkyu beli mainan" Yeonjun mengusak rambut Junkyu dan mengecupnya, lalu mengecup Junkyung dan mengembalikan Bitna pada Beomgyu
"Sayang, aku pergi dulu ya" Yeonjun mengecup bibir Beomgyu
•••
Beberapa menit kemudian, Beomgyu disibukkan dengan Bitna yang tak mau berhenti menangis, sudah melalukan berbagai cara agar Bitna tenang tapi Bitna tetap tidak mau diam
Ponsel Beomgyu berbunyi, ia meraih ponselnya dan menatap layarnya, Ibunya menelpon, ia pun mengangkatnya
'Halo Eomma'
'Beomgyu, nak kau tak apa? Kau dimana?'
'Aku ... aku di Cafe pusat'
'Beomgyu ... apa kau melihat TV?'
'Tv?' Beomgyu menatap Huening, Huening pun membuka TV yang berada diruangan itu, tiba - tiba beberapa karyawan Yeonjun berlarian mengunjungi Beomgyu
'Eomma, aku hubungi nanti lagi ya'
Beomgyu mematikan sambungan telponnya dan menatap ke arah karyawan Beomgyu
"Beomgyu, Pak Yeonjun kecelakaan"
Beomgyu melemas. Pandangannya terasa kabur
"Rem mobilnya blong, mobilnya tercampak jauh, supir yang membawa Pak Yeonjun sudah dinyatakan tewas karena bagian tubuhnya yang terbelah, tapi belum ada kabar pasti dari Pak Yeonjun"
Beomgyu terduduk dan menangis, Huening pun dengan sigap menangkap Bitna yang hampir jatuh dari pelukan Beomgyu
"Beomgyu-ya ayo kita kesana, biar aku yang menyetir, ayo Beomgyu"
Beomgyu menatap ke arah Huening
"Huening-ah suamiku-"
![](https://img.wattpad.com/cover/285052938-288-k211274.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
FanficDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...