"Hai sayangnya Daddy, putriku, kau bangun? Apa kau haus?"
Junkyung bergerak dan tersenyum menatap Yeonjun "mau Daddy gendong ya? Kemari sayang" Yeonjun menggendong Junkyung "kepalamu sudah sangat kuat sekarang, kau mau melihat Junkyu? Lihatlah dia masih tertidur pulas"
"Gghh ggguu gguu"
"Hahaha menggemaskan sekali, sekarang kau sudah cerewet sekali, kau mau melihat lelaki yang bagiku paliiing cantik didunia ini tidak? Dia sedang tidur, ayo ganggu dia, dia tidak akan marah jika kau yang mengganggunya" Yeonjun membawa Junkyung ke kasur dan membiarkannya berbaring disamping Beomgyu, Junkyung melihat ke arah Yeonjun
"Iya ganggu dia" Bisik Yeonjun pelan dan itu berhasil membuat Junkyung memiringkan tubuhnya dan menarik jari kelingking Beomgyu
"Mommmoomahh emmahhh hooommaahh"
Junkyung memasukkan jari kelingking Beomgyu ke mulutnya, menggigitnya dengan gusi - gusinya
Beomgyu terbangun dan terkejut melihat Junkyung yang sedang mengemut jarinya itu "Junkyung-ah jangan gigit tangan Appa" Beomgyu mendengar suara kikikan dari sampingnya
"Yha!!! Kau sengaja menaruhnya disini?"
"Dia terbangun"
"Kenapa tidak dibuatkan susu?"
"Dia tidak memintanya, dia sepertinya tidak mau tidur, dia ingin bermain"
Beomgyu pun duduk di kasurnya
"Emmmahh maaahhh"
Junkyung melihat ke arah Beomgyu
"Dengar?" Tanya Yeonjun
"Apa?"
"Dia memanggilmu"
"Tidak, bukannya anak bayi memang seperti itu?"
"Emmmm ggu ggu hehehe"
"Dia tertawa"
"Junkyu belum bangun? Ayo bawa mereka keluar dan bermain"
"Belum, oh iya aku beli sesuatu untuk Junkyung" Yeonjun berlari menuju tasnya dan mengambil sebuah paper bag "ini aksesoris untuknya"
Beomgyu mengambil dan melihat isi paper bag itu, ia tertawa "aaaaaa lucu sekali, tapi Junkyung sedang tidak punya rambut"
"Pakaikan dia bando ini"
"Coba ya" Beomgyu memakaikan bando pada kepala Junkyung "aaaaaa sangattt menggemaskan, aku ingin menggigitnya" Beomgyu menggeram dan menciumi pipi Junkyung, Junkyung tertawa terbahak - bahak karena merasa geli "aaahh jangan terlalu menggemaskan sayang, aku beneran ingin menggigitmu"
"Sayang, aku punya project baru" Ujar Yeonjun
"Benarkah? Apa itu?"
"Aku masih membicarakannya, tapi doakan aku semoga Mr. Terry menerima kerja samanya"
"Mr. Terry?"
"Iya"
Beomgyu tersenyum dan mengecup pipi Yeonjun "aku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk Daddy si kembar"
"Jika dia menerimanya, dia akan datang dari Australi"
"Australi? Jauh sekali, mengapa tidak bekerja sama dengan para pengusaha di Korea saja? Disini juga banyak orang yang hebat"
"Bekerja sama dengan pengusaha luar negeri itu jauh lebih menguntungkan"
"Begitukah? Kalau begitu semoga berhasil, jika ada yang harus aku bantu, maka katakan padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
FanfictionDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...