Hwaaaaaa whhhhaaaaa
"Ssstttt Junkyu, sudah nak jangan menangis lagi, ayo minum susumu dulu"
Beomgyu menyodorkan botol susu milik Junkyu, tapi Junkyu menggeser kepalanya dan menolak untuk minum "Junkyu jika kau tak meminum susumu, obat nya takkan masuk kemulutmu juga, bagaimana kau mau sembuh nak, ayo minum dulu"
"Ayo lihat Junkyung, dia sudah selesai minum susunya, dia ingin tidur, mengapa kau dari tadi tidak mau tidur sayang"
"Beomgyu" Ibunya membuka pintu kamar Beomgyu "Demamnya belum turun juga?"
"Bagaimana demamnya turun? Dia sama sekali tak mau meminum susunya, Junkyung juga mulai demam, aku lupa memisahkan mereka"
"Sepertinya tubuhnya masih merasa sakit, coba berikan pada Eomma"
Beomgyu mencoba memberikan Junkyu kepada Ibunya, tapi teriakan malah semakin kuat
"Dia tidak mau dipegang orang lain karena kejadian kemarin Eomma, Huening saja yang biasanya main bersamanya dia juga tidak mau"
"Kau tampak kelelahan nak, kau belum tidur?"
"Dia sama sekali tak mau ditaruh, bagaimana aku bisa tidur"
"Ya sudah ini Junkyung biar Eomma saja yang jaga, mereka harus dipisahkan sementara sampai mereka sama - sama sembuh, dan Junkyu ... tunggu sebentar" Ibunya berjalan ke arah lemari dan mengacak baju - baju Yeonjun dan mencoba mengendusnya
"Eomma mau apa? Itu semua baju Yeonjun"
Ibunya menarik satu kaus milik Yeonjun "ini, baju ini masih tertinggal wangi parfum Yeonjun"
"Lalu untuk apa?"
Ibunya mencoba menaruh baju itu untuk menyelimuti Junkyu, seketika Junkyu terdiam, ia menarik kaus itu dan menatapnya dengan genangan air mata yang masih penuh membasahi matanya, Junkyu melihat ke arah Beomgyu, seperti ingin mempertanyakan sesuatu
"Daddy sedang kerja" jawab Beomgyu yang tampak mengerti maksud Junkyu, ia kembali menyodorkan botol susu itu dan Junkyu menerimanya
"Sudah kan? Dia mungkin mencari Daddynya, biasanya Yeonjun kan bermain dengannya, dia sedang sakit jadi kehadiran Yeonjun itu juga sangat berarti untuknya, tapi mau bagaimana lagi, kalian sedang bertengkar, Eomma bawa Junkyung ya, jika Junkyu tidur selimuti saja dia dengan baju itu, dan kau istirahatlah ketika Junkyu tidur, tidak perlu memikirkan Junkyung, biar Eomma menjaganya"
"Ya, terima kasih Eomma"
"Untuk apa berterima kasih? Mereka ini cucuku, aku akan menjaga mereka juga"
"Iya Eomma baiklah"
"Yaudah Eomma tinggal ya"
"Baik Eomma"
Beomgyu menatap ke arah Junkyu "kau rindu Daddymu? Maafkan aku ya, tapi Daddymu sedang membuat kesalahan besar, aku harap kalian mengerti dan tak merindukannya"
Beomgyu menaruh Junkyu di kasurnya, tubuhnya sedikit terkejut ketika Beomgyu melepaskannya, ini mungkin efek dari Soobin yang memegangnya dengan cara asal, Beomgyu kembali menyelimuti Junkyu dengan kaus itu dan ikut tertidur disamping Junkyu
•••
Huening baru saja pulang dari minimarket karena Beomgyu memintanya untuk membelikan susu si kembar, tapi ketika ia semakin mendekat pada rumah itu, ia melihat Yeonjun mengintip di depan rumah itu
"Ekhem"
Yeonjun sedikit melompat dan membalikkan tubuhnya
![](https://img.wattpad.com/cover/285052938-288-k211274.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
FanfictionDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...