Lisa POV
"Wooooo!" teriak Jennie lalu membuka tangannya lebar-lebar sambil berdiri di kursi penumpang saat atap mobil sportku terbuka.
Aku menatapnya sejenak dan kembali melihat ke jalan. Aku tersenyum lebar karena melihatnya bahagia membuatku juga paling bahagia. Kami sekarang melakukan perjalanan sebelum matahari terbenam. Aku memutuskan sebelumnya bahwa kita harus pergi jauh dari kota sekarang karena aku sedang cuti. Giliranku untuk menghabiskan waktuku untuk wanita ini.
"Lisa-ya, ini sangat menyegarkan!" Ucapnya sambil memasang gummy smile-nya. Aku ingin menghentikan mobil dan mencium pipi itu tetapi itu akan merusak momennya.
Aku hanya mengangguk sambil mengemudi.
"Kenapa kamu diam sekali?" Dia bertanya, hampir meninggikan suaranya agar aku bisa mendengarnya dengan jelas.Aku memberinya senyuman. Yang manis. "Melihatmu seperti itu, sudah membuatku puas sayang."
Dia duduk dan memelukku dari samping. Dia menyandarkan dagunya di bahuku. Sebanyak aku ingin menatapnya, aku tidak bisa karena kami mungkin akan mengalami kecelakaan.
"Kuharap kau menyewa sopir agar kita berdua bisa merasakan udara segar." Dia cemberut.
"Aku sudah menikmatinya, sayang." Aku memberikan ciuman cepat di bibirnya. "Jangan ganggu aku, aku sedang mengemudi." kataku sambil tersenyum.
"Aku tidak melakukan apa-apa, Lisa-ya."
"Aku tahu. Tapi kamu mengalihkan perhatianku dengan mudah. Apakah kamu benar-benar manusia? Karena pengaruhmu terhadapku benar-benar luar biasa. Hahahaha!"
Dia melepas kacamata hitamku dan memakainya sebagai gantinya. "Hanya mengemudi." Dia dengan lembut mencium pipiku dan berdiri lagi.
"Hati-hati sayang." Kataku sambil menatap jalan. Kami berkendara di sepanjang jalan zig-zag menuju pantai. Ini lebih seperti daerah pedesaan.
"Aku." Dia menutup matanya saat dia membiarkan tubuhnya merasakan angin di kulitnya. Dari gaun bermotif bunga hingga rambutnya yang melambai seperti air, dia cantik. Dia pasti dan indah diciptakan oleh Tuhan. Wow.
Aku memarkir mobilki dan kami berdua berjalan bersama ke tepi laut. Aku duduk di pasir dan dia duduk di depanku sambil membelakangiku. Aku melingkarkan tanganku di perutnya. Aku hanya suka memeluk kembali bayiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MISTRESS [JENLISA]
RomanceKau muncul entah dari mana dan membuatku merasa seperti aku yang paling bahagia. Kau membuatku jatuh, aku membiarkanmu. Tapi itu hal terbodoh yang pernah kulakukan karena sekarang aku berada di bawah mantramu, aku.... tidak bisa menjauh darimu. Aku...