***

108 13 1
                                    

Chenle dan Renjun tengah membantu emak membersihkan taman. Maklum karena kesibukan masing masing jadi gak pernah sempet membersihkan taman yang indah nan penuh bunga itu.

Rose tersenyum tipis melihat anak bungsunya duduk dengan lesu bahkan terlihat sekali wajah bantalnya.

"Masih ngantuk?" Tanya emak menyibakan poni Haruto yang mulai memanjang.

Haruto menggeleng pelan.

"Kenapa sih gantengnya emak?"

Haruto menghela nafas "abang sama aa udah baikan?"

Chenle yang lagi motong rumput langsung terhenti menyimpan gunting itu lalu menghampiri Haruto dan emak sementara Renjun bodo amat ah dia mah lagi nanggung😁

"Gue sama aa udah baikan kok. Sekarang aa udah gak larang gue lagi buat ketemu bapak"

Haruto noleh cepat "serius?!"

Chenle ngangguk.

Flash back on

Chenle melangkahkan kakinya dengan ragu menghampiri sosok yang selama ini menanggung segala beban keluarga.

"A"

"Hmm"

"Maaf ya a! Chenle udah bohong selama ini sama aa" Chenle nunduk.

Jihoon hanya menghela nafas.

"Chenle emang gak terlalu mengenal sosok bapak tapi Chenle butuh dia a. Chenle capek a tiap hari di bully temen temen yang mengolok ngolok kalau Chenle anak haram gak punya bapak. Chenle suka nangis. Mungkin terdengar lebay tapi itu kenyataannya" Chenle terisak di akhir katanya.

"Kenapa kamu gak cerita soal ini ke aa?"

"Chenle takut karena aa benci banget sama bapak"

Jihoon menengadahkan wajah Chenle "maaf" ucapnya memeluk hangat adiknya tersebut.

"Aa gak benci sama bapak, hanya saja aa selalu sakit hati tiap kali lihat wajah bapak"

"Chenle mau keluarga kita utuh a. Bapak pasti seneng punya anak, mantu terus bentar lagi punya cucu" Chenle tersenyum setelah sebelumnya melepas pelukan Jihoon.

Jihoon mengusap lembut surai sang adik

"Bilang sama aa, apa yang kamu mau?"

"Kalau bapak serumah sama kita boleh gak?" Chenle penuh harap saat Jihoon tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Kita tanya emak dulu ya"

Chenle ngangguk pasrah.

Flash back off

Haruto matanya berbinar "mak! Boleh kan bapak serumah sama kita lagi?"

Rose nampak malu malu karena sejujurnya diapun masih mencintai Jaehyun.

"Kalau emak masih sayang sama bapak, Jihoon gak masalah kok mak. Jihoon sadar gak seharusnya kalian menuruti apa keinginan Jihoon selama ini" Jihoon tiba tiba datang tak lupa Hyunsuk mengekor di belajang dengan perut makin besar.

Emak tersenyum "apapun yang membuat kalian bahagia emak akan lakukan" sahut emak.

Jihoon senyum.

"Renjun! Jemput bapak sekarang! Kunci mobil aa ada di meja depan!"

"Asiaaappp!!!" Sahut Renjun ngibrit ke dalam rumah setelah sebelumnya dia cuci tangan dulu.

Tersisalah mereka yang masih setia di halaman belakang.

Bujang's EmakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang