Jihoon tak henti hentinya mencium pipi mulus bayinya sampe Hyunsuk sebel sama lakinya sendiri.
"Udah dong jangan di cium mulu! Kasian" kata Hyunsuk menjauhkan wajah Jihoon dari si bayi.
Jihoon menatap istrinya sambil tersenyum jahil "kamu cemburu ya? Bilang aja kamu juga pengen di cium"
"Dih kepedean" Hyunsuk memalingkan mukanya ke arah lain.
Bruk! Jihoon dan Hyunsuk kaget noleh ke arah pintu. Seketika mereka terkekeh melihat Renjun, Chenle dan Haruto numpuk kaya burger di lantai.
"Kalian ngapain?" Hyunsuk menatap mereka secara bergantian setelah sebelumnya pada bangun dulu dari acara tumpuk tumpukannya.
Bukannya jawab, mereka malah saling mendahului.
"Gue dulu ya tolong!" - Chenle
"Gak bisa! Gue dulu!" - Renjun
"Kalian ngalah dong sama adek!" - Haruto
"Ekhem!"
Ketiga adik Jihoon itu terdiam sambil nunduk takut tahu di pelototin kakak tertua.
Tak lama setelah itu sang bayi menangis membuat ketiganya nambah takut pasti Jihoon bakal marah nih.
"Utututu sayangnya mama ngompol ya? Ganti popok dulu ya"
Ucapan Hyunsuk membuat Renjun, Chenle dan Haruto lega setengah modar.
"Cuma ngompol ternyata" kata Haruto di hadiahi anggukan dari kedua kakaknya.
Sementara Hyunsuk gantiin popok dedek bayi, Jaehyun masuk bawa bingkisan gede banget entah apaan pokoknya kalah sama kado yang di bawain Renjun, Chenle dan Haruto.
"Kalah saig dah" Chenle lesu nyimpen kotak kecil yang di bawanya ke atas meja yang ada di kamar Jihoon.
Renjun menghela nafas lelah dan melakukan hal yang sama seperti Chenle.
"Pak! Kado bapak isinya apa sih? Kasian tahu kita jadi kalah saing" Haruto cemberut membuat Jaehyun merasa gemas karena lucu beda sih kalau Renjun dan Chenle malah pengen nampol bibir adeknya itu.
Jaehyun menyimpan kado itu bahkan tanpa permisi Chenle langsung membukanya.
"Lucu banget! Ya ampun bapak sampe repot repot ngasih hadiah sebagus itu" kata Hyunsuk berkaca kaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun senyum mengusap kepala Hyunsuk lembut "biasa aja sayang, lagipula bapak gak merasa di repotin sama sekali"
"Ayok sama kakek!" Jaehyun mengambil alih si bayi menggendongnya kemudian mengayunnya pelan.
Jihoon nangis melihat adegan itu padahal bukan adegan yang mengharukan.
"Jihoon! Kamu nangis nak?"
Jihoon langsung ngusap air matanya "Jihoon cuma mikir, apa dulu bapak juga gitu pas Jihoon bayi?"
Renjun, Chenle dan Haruto saling pandang nahan tawa. Entah kenapa ya pertanyaan Jihoon lucu aja gitu menurut mereka.
"Tiap jam tujuh pagi bapak bawa jalan jalan deket kompleks sampai tertidur. Soalnya kamu tuh tiap mau tidur rewelnya kebangetan sampe emak kadang nelfon nenek atau kakek supaya bisa gantian"
Tawa ketiga adik Jihoon pecah. Ternyata kakaknya waktu bayi lumayan nyusahin 😂
Jihoon sadar ketiga adeknya ngeledek dia tapi sekarang dia lagi dalam mood yang bagus jadi ogah buat kasih siraman rohani ke mereka.
Malampun tiba, acara syukuran buat si bayi akan segera di mulai. Jihoon dan keluarga mengundang semua tetangganya termasuk karyawan Jihoon yang di toko.
"Iiih gemesin banget woy anaknya bos kita" kata salah satu karyawan Jihoon yang sedang colek colek pipi so bayi yang tengah di gendong oleh Rose.
"Iiihhhh cubang deh"
"Apaan cubang?"
"Lucu banget"
Gak ada yang gak gemes sama anaknya Jihoon secara kan bapaknya aja gemesin 🤭
"Eh lihat deh dia senyum!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua merasa gemas.
Acara selesai, kini hanya tersisa keluarga saja dan para kerabat terdekat.
"Haru kalau nanti kita punya bayi pasti lucu ya kaya bayinya a Jihoon" ucapan Doyoung sukses bikin Haruto tersedak minumannya sendiri.
"Sekolah aja dulu!" Kata Chenle.
Doyoung malu banget bro di gituin sama Chenle.
"Halah kak Chenle juga sama kak...
"Permisi!" Semua kompak noleh.
"Eh kak Jisung! Baru di gibahin dateng orangnya" kata Doyoung narik tangan Chenle, mendorong punggung Chenle pelan ke arah Jisung.
Jisung tersenyum.
"Ayo sini masuk kak!" Haruto merangkul Jisung so asik.
"Maaf aku terlambat, tadi di jalan tiba tiba ban mobil aku bocor" Jisung merasa gak enak sama keluarga Chenle.
Mereka semua hanya tersenyum ramah setelahnya nyenggol nyenggol lengan Chenle.
"Iya gak apa apa kok" sahut Chenle.
"Oh ya, ini kado buat ponakan kamu dari aku" Jisung memberikan sebuah kotak berukuran sedang pada Chenle.
Jisung daritadi bingung, mau ngasih ke Hyunsuk gak ada udah masuk kamar nidurin si bayi sementara Jihoon lagi nganterin beberapa karyawannya yang kebetulan naik ojol pas otw rumah bosnya itu. Sebagai bos yang bertanggung jawab, Jihoon anterin pulang karena takut mereka kenapa napa mana udah malem pula.
"Makasih Jisung" sahut Chenle nerima kotak itu.
"Sama sama"
Tak lama Rose dan Jaehyun menghampiri suasana yang terbilang canggung itu. Terlihat dari sikap Chenle yang jauh lebih diam serta kekehan bertubi tubi dari Haruto dan Doyoung. Lalu Renjun? Otw bobo dia mah males kali jadi obat nyamuk 😂
"Eh, siapa ini?"
Jisung langsung tersenyum ramah "saya Jisung om, tante, temen sekelas Chenle"
Mereka berdua terssnyum ramah.
"Jisung, mereka kedua orang tua aku" kata Chenle.
Rose nyuruh Chenle buat ngajak makan Jisung. Kasian dong anak orang masa bertamu gak di kasih makan apalagi nih acara syukuran udh pasti harus makan dong 😁.