***

106 16 0
                                    

Jihoon bersenandung ria sambil nyisir rambutnya.

"A Jihoon" Jihoon noleh mendengar suara merdu memanggilnya.

"Kenapa sayang?" Jihoon mendekati istrinya yang duduk di sisi kasur.

"Hari ini jangan kerja ya? Aku takut sendirian di rumah" Hyunsuk merajuk.

"Ada Haruto sama Chenle sayang, minggu kan mereka libur" Jihoon mengusap lembut kepala Hyunsuk.

Hyunsuk nunduk kemudian terdengar isak tangis.

"I-iya sayang hari ini aa gak kerja, urusan toko aa serahin ke Omen sama Siti aja" Jihoon memeluk istrinya.

"Beneran?" Hyunsuk mendongkakan wajahnya natap Jihoon.

Jihoon senyum sambil ngangguk.

"Yeeaaayyy!! Asiiik!!" Seru Hyunsuk kaya anak kecil.

Jihoom cuma senyum.





Chenle baru aja selesai bantuin emak nyiram tanaman sementara Haruto baru keluar kamar sambul nguap.

"Hooaaam" Haruto menjatuhkan tubuhnya di sofa.

"Heh mandi! Bau jigong tahu gak lo!" Chenle lempar bantal sofa tepat pada wajah Haruto.

"Dzolim lo sama adek sendiri!" Sungut Haruto menjatuhkan bantal sofa itu tanpa ada niat membuka mata.

Jihoon keluar dari kamar bersama istrinya.

Emka yang baru masuk rumah terlihat bingung melihat Jihoon yang masih di rumah udah jam segini.

"Aa gak ke toko?"

Jihoon melirik Hyunsuk sekilas lalu menatap emak.

"Hyunsuk nangis mak waktu Jihoon mau ke toko" ucap Jihoon sedikit berbisik.

Emak cuma ngangguk dan ber oh ria.

"Mungkin istrimu lagi ngidam, coba deh tanya dia mau apa" saran emak yang emang udah berpengalaman.

Jihoon menatap Hyunsuk "kamu mau apa? Bilang aja sayang"

Hyunsuk nunduk "tapi aa jangan marah"

"Gak akan" sahut Jihoon lembut.

"Aku pengen beli es krim sama Haruto" ucap Hyunsuk sambil tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.

Haruto yang lagi merem langsung melek.

"Hah?! Enggak ah kak! Haru belom mandi ini!" Tolak Haruto.

Hyunsuk nunduk kemudian terdengar isak tangis.

"Eh kak! Jangan nangis!" Chenle menghampiri Hyunsuk yang lagi nangis di pelukan Jihoon.

Renjun yang baru hadir nampak bingung.

"Ada apaan sih?"

Chenle natap malas Renjun "ada kang LPG!" Sahut Chenle julid.

Renjun mendecak sebal.

"Ini lho Ren, Hyunsuk mau beli es krim sama Haruto tapi tuh anak gak mau karena belum mandi" ucap emak.

"Ya elah kirain kenapa!" Kata Renjun kemudian berjalan ke arah sofa.

"Dek bangun! Anterin kak Hyunsuk cepet!" Omel Renjun.

"Masih ngantuk kak" rengek Haruto.

Renjun menghela nafas kemudian berjongkok "kak Hyunsuk lagi ngidam kalau kemauannya belum terpenuhi dia bakalan nangis terus! Emang lo gak berisik apa denger suara tangis kak Hyunsuk!" Bisik Renjun.

Haruto langsung melek sempurna setelah sebelumnya dia rebahan sambil memejamkan matanya.

"K-kak, jangan nangis oke! Ayo kita beli es krim tapi aku mandi dulu ya?!"

Hyunsuk langsung berhenti nangis.

"Haru gak usah mandi! Ayo pergi sekarang!" Rengek Hyunsuk.

"T-tapi...

"Cepet ah nanti nangis lagi!" Renjun melotot ke arah Haruto.

Haruto mendengus pasrah "iya iya"



















Jaehyun tengah bersiap, hari ini dia ada janji dengan x-wife hmmm.

"Udah lama?" Tanya Jaehyun setelah sampai di tempat tujuan dan melihat Rose disana.

"Lumayan" sahut Rose.

"Gimana kabar anak anak?"

"Baik"

"Hyunsuk ngidamnya gak aneh aneh kan?"

"Belum aneh, tadi pagi udah nangis nangis minta beli es krim bareng Haruto"

Sikap Rose yang cuek membuat Jaehyun semakin merasa bersalah.

"Kamu udah punya pacar?"

Deg!

Ucapan Jaehyun membuat Rose hampir tersedak minumannya sendiri.

"Kenapa kamu nanya gitu mas?"

"Cuma nanya" sahut Jaehyun.

"Mas? Dia masih panggil aku mas" sudut bibir Jaehyun melukis senyum.

"Kenapa kamu senyum senyum mas?"

Jaehyun tersentak "ah gak apa apa" Jaehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Keduanya terdiam, perasaan canggung menyelimutinya.

"Kalian lama ya nunggunya" suara seseorang membuat Jaehyun dan Rose noleh ke arah sumber suara.

"Renjun!" Rose kok panik ya kaya kegep lagi selingkuh aja hihi.

"Emak biasa aja dong" Renjun terkekeh.

Jaehyun hanya senyum.

"Eh belum pada pesen makan ya? Emang gak pada laper apa?!" Renjun menggelengkan kepalanya kemudian memanggil pelayan.

"Mbak sajikan menu pakinh spesial disini!" Perintah Renjun yang hanya di hadiahi anggukan oleh si pelayan.

Renjun natap Jaehyun kemudian beralih ke Rose "gimana cara ngomongnya ya gue? Padahal gue udah merangkai kata semalaman tapi napa dah sekarang rasanya gue susah buat ngomong" bathin Renjun.
































Hayo lo mau ngomong apa Jun?

Bujang's EmakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang