Jaehyun mengajak seluruh keluarga berlibur bersama. Rasanya Jaehyun kangen momen momen bersama keluaragnya dulu. Terakhir liburan itu waktu Haruto dalam kandungan dan Jihoon, Renjun dan Chenle masih kecil saat itu.
"Woyyyy!!!! Sini lo!!!" Teriak Chenle narik tangan Haruto.
"Kagak!!! Gue takut air!!" Teriak Haruto dengan suara menggelegarnya.
"Goblok anjir!!! Pantesan aja lo males mandi kalau hari libur!!" Kata Chenle sambil terus narik tangan Haruto.
Renjun dan Jihoon saling pandang smirk lalu membantu Chenle narik tubuh Haruto dan melemparnya ke kolam renang.
Jadi, mereka liburan ke puncak kebetulan Jaehyun sempat membeli villa.
Haruto teriak teriak begitu tubuhnya menyentuh air "dingin!!!!! Pak tolongin adek!!" Teriaknya.
Jaehyun hanya terkekeh begitupun Rose.
"Kamu gak ikutan?" Tanya Rose pada Jaehyun yang duduk di sampingnya.
"Gak ah, inget umur" sahut Jaehyun sambil terkekeh.
Rose tertawa kecil.
Hyunsuk keluar sambil menggendong putrinya "papa....papa" teriak bayi yang baru belajar bicara tersebut.
"Jihyun!! Kangen papa ya?!" Jihoon langsung naik dari kolam renang.
"Jangan gendong Jihyun! Kamu basah kuyup gini mau gendong anak! Gimana sih kamu!ganti baju dulu sana!"
"Kenapa sih mak? Jihoon mau bawa Jihyun renang bareng sama om omnya"
Rose gemes dengan sadar nyubit pipi anak sulungnya itu "gak boleh! Nanti masuk angin! Anakmu masih terlalu kecil!"
Jihoon mendengus kesal.
"Ganti baju dulu, baru setelahnya kamu gendong Jihyun ya" kata Jaehyun.
Jihoon ngangguk.
Sementara itu Haruto masih setia di kerjain sama kedua kakaknya.
"Bang! Dingin anjir!! Gue udahan ah" teriak Haruto yang siap naik ke atas kolam.
"Kagak bisa! Lo udah janji mau lomba renang sama gue!" Kata Chenle.
"Badan segede gorila sama air aja takut!" Renjun bantu narik tubuh Haruto sampai akhirnya jatuh kembali ke kolam.
Sosok bayi lucu tengah tertawa bahagia melihat ketiga omnya setelah sebelumnya di ambil alih oleh Rose dari gendongan Hyunsuk.
"Jihyun!!! Coba bilan om Chenle! Kalau bisa om kasih duit!" Teriak Chenle.
"Om Conlo!" Teriak suara kecil itu.
"Good!!!" Kata Chenle
Tak lama Jihoon selesai mandi dan sudah rapi banget. Jihoon senyum menatap punggung istrinya yang tengah bergelut dengan wajan dan kawan kawannya.
Hyunsuk membalikan badannya ketika ada yang menarik pergelangan tangannya dengan sekali hentakan.
Cup! Kecupan singkat di terimanya.
"Ih apaan sih! Kalau ada yang lihat kan malu" Hyunsuk mukul dada Jihoon pelan kemudian balik badan lagi melanjutkan masaknya.
"Biarin, kita kan udah halal" sahut Jihoon memeluk pinggang ramping itu dari belakang.
Hyunsuk hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya tanpa ada niatan menghentikan kegiatannya ataupun melepas lilitan tangan Jihoon.
"Emak sama bapak mau ke rumah temennya di sekitar sini, sana gih kamu ambil Jihyun dulu" kata Hyunsuk.
Jihoon mengangguk setelah sebelumnya mengecup pipi kanan Hyunsuk.
Malampun tiba, Jihoon beserta keluarga berkumpul untuk makan malam bersama.
Hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang saling beradu. Mereka benar benar khidmat."Kenyangnya" Haruto menggeliat rebahan di kasur yang tergeletak di sebuah ruangan besar lengkap ada tv segala.
Bontot gitu ya di saat yang lain beresin bekas makannya dia mah habis makan langsung aja rebahan.
"Enak ya lo rebahan!" Chenle lempar bantal tepat kena muka Haruto.
"Ya iyalah" sahut si bontot dengan santuy.
Chenle mendecih kemudian mengambil posisi yang sama.
"Kok gak di tidurin di kamar kak?" Tanya Renjun pada Hyunsuk yang tengah menimang Jihyun.
"Udah, setiap di tidurin malah nangis tapi kalau di gendong kaya gini langsung pules"
Renjun oh aja lagipula dia kurang faham dengan rengekan dan keinginan bayi kalau mau tidur😁.
"Jihyun tuh sama banget kaya Jihoon waktu bayi dulu" celetuk bapak di susul emak bawa cemilan.
"Masa sih?" Chenle dan Haruto nahan tawa.
"A Jihoon ngeselin ya ternyata" kata Renjun terkekeh.
"ilahkan buli aja aa terus" kata Jihoon.
"Idih ngambek" kata Haruto di iringi tawa pelan dari Chenle dan Renjun.
Hyunsuk ikut tertawa pelan.
"Sayang, kamu ikut ngetawain juga? Kamu seneng ya aku di buli gitu?"
"Enggak kok, ututu suamiku kasian banget sih" Hyunsuk nyubit hidung Jihoon pelan menggunalan sebelah tangannya karena tamgan yang sebelahnya lagi ia gunakan untuk menggendong Jihyun.
Jihoon mendengus kesal setelah sebelumnya di tertawakan oleh ketiga adiknya juga emak dan bapak.
Sepertinya stok ide telah habis 😭
Sampai disini dulu ya man teman 🙏
Makasih buat yang masih setia baca 😘
Makasih juga kalian begitu baik hati memberikan vote dan komen serta mau follow akun emak 🤗😘
Mohon maaf apabila banyak typo bertaburan 😭🙏
Sampai ketemu di cerita yang lain......😘😘😘😘😘😘
Papayyyyyy 👋👋👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Bujang's Emak
Fanfictionempat anak bujang yang begitu sayang pada sosok emaknya.