***

198 24 5
                                    

Emak lagi bangunin si bungsu ampun dah tuh anak bontot susah banget kalau suruh bangun pagi.

"Bentaran mak lima menit lagi deh" suara serak Haruto sambil memeluk guling.

"Kakak kakakmu udah nunggu di bawah ayo buruan katanya kita mau joging bareng" emak menepuk nepuk pipi si bontot.

"Nanti Haru nyusul mak" Haruto matanya terpejam.

"Kamu milih bangun sekarang atau laptop kamu aa sita!" Suara tegas Jihoon membuat Hatuto melek langsung ngacir ke kamar mandi buat cumuk.

Emak geleng geleng kepala melihat prilaku anak bontotnya.

"Kamu tuh main ngancem aja. Laptopnya kan penting buat dia belajar" emak menghampiri Jihoon.

"Harus tegas mak jangan di manjain nanti dia kaya anak kecil terus" kata Jihoon.

Emak cuma senyum.

Ini sosok emak mereka gaes

Mereka joging bareng gak jauh jauh cuma keliling komplek aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka joging bareng gak jauh jauh cuma keliling komplek aja.

"Aduuhh abang cape nih!" Chenle selonjoran di jalanan.

"Jangan lembek! Ayo buruan bangun!" Jihoon berkacak pinggang.

"Iih aa jangan galak galak kali kita bukan latihan militer!" Chenle merengek malah sengaja merentangkan badannya di jalanan yang emang sepi kalau jam enam pagi. Jalanan kompleknya rame sekitar jam delapan pagi soalnya tukang sayur keliling lewat plus banyak lagi pedagang pedagang keliling lainnya.

"Bu Rose!" Seru seorang tetangga.

Emak nengok lalu menghampiri tetangga tersebut.

"Ada apa ya bu?" Tanya emak.

"Kemarin ada laki laki nanyain rumah ibu. Apa dia ke rumah ibu?" Kata si ibu tersebut.

Rose nampak berfikir "kayanya gak ada bu. Kebetulan waktu itu di rumah cuma ada anak saya yang sulung. Saya dan ketiga anak saya yang lain sedang pergi" jawab Rose ramah.

Ibu itu cuma ngangguk "coba nanti tanya anak ibu deh"

"Iya bu nanti saya tanya" jawab Rose lalu pergi nyamperin anak anaknya.

"Siapa ya? Kalau iya ke rumah kenapa Jihoon gak cerita sama aku?" Bathin seorang emak.





"Mak Haru pergi dulu ya!" Pamit Haruto.

"Mau kemana dek?" Tanya emak yang masih setia memakai celemeknya ia emak ada pesenan kue buat acara syukuran tetangganya.

"Ketemu temen mak" jawab Haruto lalu ngibrit pergi.

"Temen spesial mak" celetuk Chenle.

"Kamu tahu darimana?" Tanya emak berkutat kembali dengan aktifitasnya yang tertunda.

"Tadi abang gak sengaja denger Haru lagi nelfon" Chenle nyengir lalu bantuin emak emang kebetulan Chenle doang yang di rumah kalau aa Jihoon sama kakak Renjun kan mereka punya usaha.





"Kamu izin gimana sama emak?" Tanya seorang temannya Haruto.

"Bilangnya mau ketemu temen" jawab Haruto mereka lagi makan bakso di pinggir jalan.

"Emak percaya?" Tanya teman Haruto.

"Percaya dong" jawab Haruto lalu menyuapkan bakso ke dalam mulutnya.

"Kalau tiba tiba nanti salah satu kakak kamu tahu kamu bohong gimana?" Haruto langsung berhenti ngunyah pas denger ucapan seseorang yang sedang memakan bakso bersamanya.

"Kalau aku bilang mau pergi kencan nanti emak kepo apalagi kalau aa Jihoon tahu huuhh aku pasti di pelototin sama dia!" Cerita Haruto membuat seseorang yang bersamanya tertawa. Oh ternyata Haruto pergi sama pacarnya hmmm.

Sosok orang spesialnya Haruto. Maaf ya author itu paling suka pasangin Haruto sama makhluk ini hihi.

 Maaf ya author itu paling suka pasangin Haruto sama makhluk ini hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari udah sore Haruto dan Doyoung pulang takut di cariin mama.



"Aduh duh bontotnya emak udah gede ya sekarang kalau pulang main sore terus" emak menyambut Haruto depan pintu.

Haruto nyengir "maaf mak"

"Udah makan belum ganteng?" Tanya emak menggandeng tangan besar anak bontotnya itu.

"Udah mak tapi masih laper" ucapnya lalu pergi bersama emak ke meja makan.

"Sini lo cepet sebelum makanannya gie abisin!" Kata Chenle.

"Kecil kecil rakus juga lo bang" Haruto terkekeh lalu duduk samping Renjun.

Chenle melotot laku fokus lagi ke makanannya.

"Makan bakso di pinggi jalan sama pacar berasa di restoran ya" sindir Renjun melirik pada Haruto.

Haruto langsung tersedak "ukhuk"

"Pelan pelan dek makannya" kata emak nyodorin segelas air minum.

"Kakak ngikutin aku ya?" Haruto menatap Renjun curiga.

Yang lain saling pandang.

"Ekhem adek punya pacar ya?" Haruto nampak nunduk malu pas emak nanya.

"Wah aa sama kakak kalah nih" sindir Chenle yang bikin Jihoon dan Renjun cemberut.

Emak terkekeh "masih manja sama emak so soan punya pacar"

"Haru kan ganteng banyak yang naksir. Tapi Haru naksirnya cuma sama dia. Dia lucu mak manis banget Haru suka" Haruto menerawang bayangin wajah Doyoung.

"Mau curhat apa mau makan?!" Haruto langsung manyun denger ucapan aa Jihoon.

"Iri bilang bos" gumam Haruto.

"Apa?" Jihoon melotot.

"Aa nyari pacar dong biar gak iri sama adek" Haruto terkekeh.

"Aa juga lagi deketin seseorang tapi masih samar samar" celetuk Renjun bikin Jihoon salah tingkah.

"Ah abang juga mau nyari pacar" Chenle gak mau kalah.

Emak cuma senyum menatap keempat anak bujangnya bergantian.

"Andai kamu lihat mereka tumbuh mas. Kamu pasti bahagia" bathin Rose jadi ingat sosok Jaehyun.






















Wooaaahh author gak tahu kenapa Doyoung pengen di libatkan hehe

Bujang's EmakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang