***

150 14 0
                                    

Semua orang sedang sibuk untuk acara nanti malam ya acara syukuran ulang tahun Renjun. Rencananya mereka mau masak banyak terus bagi bagi makanan ke warga awalnya Haruto dan Chenle nolak karena mereka maunya pesta plus ada kue besar yang menjulang tinggi kaya di drama drama tapi kata Renjun itu lebay berlebihan.

"Mak yang sekotak besar ini buat kemana.?" Tanya Chenle setelah selesai beresin beberapa nasi box ke dalam kotak besar.

"Itu buat ke mesjid bang" jawab emak lalu fokus lagi bungkusin nasi.

Chenle cuma ngangguk lalu kembali beresin tuh kotak nasi.

"Aa kemana mak?" Tanya Haruto masih sibuk sama ponselnya fhoto sana sini trus update di sosmed.

"Lagi belanja bahan yang kurang sama Hyunsuk" jawab emak.

"Halah palingan juga aa lagi pacaran nih pasti" Haruto fokus sama ponselnya.

"Ngadi ngadi!" Tiba tiba Jihoon datang geplak kepala adek bungsunya itu.

Haruto cuma cemberut dia mau lawan Jihoon gak berani.

"Mak nanti malam adek boleh undang Doyoung gak?" Haruto nyengir natap emak. Tentu saja emak langsung menghentikan aktifitasnya natap anak bungsunya.

Haruto nunduk takut gak di bolehin.

"Tanya kakak sana. Kan kakak yang punya acara" Haruto langsung menghampiri Renjun yang lagi bersihin karpet di depan soalnya mau doa bersama nanti malam.

Haruto langsung menghampiri Renjun yang lagi bersihin karpet sendirian mmm kasihan.

"Kak Njun" Haruto senyum senyum bikin Renjun takut.

"Kenapa sih? Gak jelas banget" Renjun natap aneh sama adek bungsunya.

"Nanti malem adek boleh undang Doyoung gak?" Renjun langsung berhenti dari aktifitasnya begitu mendengar ucapan Haruto.

Renjun menghela nafas "boleh gak ya?" Renjun menerawang.

"Boleh lah kak. Ya ya ya ya pliisss!!!" Haruto ampe sujud di kaki kakak Njun.

"Iya boleh kok. Tapi tanggung jawab nanti doi anterin pulang kan kasihan acaranya pasti beresnya malem banget" nasihat Renjun.

"Siap kakak" Haruto memeluk sang kakak lalu mengotak ngatik kembali ponselnya pastinya mau nelfon Doyoung dong.













Malam pun tiba semua tamu sudah hadir untuk mengisi acara doa bersama.

"Bapak gak bakal dateng" bathin Renjun terus melihat ke arah pintu memperhatikan setiap orang yang datang.

Semua udah pada dateng kini saatnya pak kiyai memimpin doa.

"Assalamu alaikum" semua mata tertuju pada seseorang yang baru datang.

"Waalaikum salam" jawab semua orang yang sudah duduk bersila.

Renjun tersenyum beda dengan emak Rose yang kaget serta Chenle dan Haruto yang saling pandang heran.

Jihoon hendak berdiri namun di tahan emak "ini hari bahagia Renjun, tolong nak kamu jangan kaya gini" bisik emak dan akhirnya Jihoon duduk kembali dengan tenang.

Tangan Jihoon mengepal erat sampai Hyunsuk yang melihatnya segera menggenggam kepalan tangannya.

"Aa baik baik aja?" Bagai es batu kena air panas tangan Jihoon langsung meleleh dia noleh ke arah seorang gadis di sebelahnya. "im oke" bisik Jihoon membalas genggaman tangan Hyunsuk.

Renjun menghampiri sosok lelaki paruh baya yang baru saja datang.

"Sini pak!" Ajak Renjun setelah sebelumnya dia mencium punggung tangan orang itu.

Bujang's EmakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang