***

167 11 0
                                    

Berhubung author lagi jeduk jeduk ke kapal HoonSuk jadi di chap ini mau mengumbar keenakan mereka.

Buat yang masih degem boleh skip bagian ini tapi kalau penasaran baca author gak mau nanggung dosa dosa lo pada ye hehe

Yang lagi sange siapin tisu atau lap anduk siapa tahu selangkangan lo basahhhhh



















Renjun cape banget hari ini dia dengan cepat berganti baju pake pajamas lalu otw alam barzah eh alam mimpi.

Chenle pun melakukan hal yang sama.

Kalau Haruto lagi nganter pacar pulang ya kali anak perawan dia suruh pulang sendiri nanti di perkosa genderuwo katanya.

"Emang iya genderuwo suka perkosa perawan cantik kaya aku?" Tanya Doyoung dengan polosnya.

"Iya. Kan sayang banget daripada di perkosa genderuwo mending sama aku" celetuk Haruto majuin wajahnya ke wajah Doyoung.

Niatnya cuma nganterin pulang tapi mampir hmmm anak muda emang.

"Iih apaan sih ah" Doyoung dorong dada Haruto pelan kemudian nunduk guna menyembunyikan wajah merahnya karena tersipu.

"Jangan desah dong adiku jadi berdiri nih" bisik Haruto bikin Doyoung merinding.

"Kok kamu jadi mesum sih! Di ajarin siapa?" Doyoung melotot degemnya kok jadi kek om om pedo.

"Hehe aku kemaren di ajak nobar bokep sama aa Jihoon" jujur asli Haruto gak bohong.

Doyoung terkejut gak di sangka sosok Jihoon yang ia kenal sangat tegas ternyata punya sisi kotor juga.

Doyoung membelalakan matanya saat Haruto menubruk bibir manisnya melumatnya dengan lembut.

Karena keenakan Doyoung memejamkan matanya ahh enak juga di cipok begini fikiran kotor Doyoung otw.

"Sa-sana pulang aku mau tidur" Doyoung dorong bahu Haruto.

Haruto senyum jahil "ih kamu basah lho padahal aku cuma ngusap doang itunya kamu" Haruto smirk.

"San ih pulang!" Nah kan di usir.

Haruto pulang aja padahal udah ngaceng terpaksa nanti solo aja di mobil fikirnya gitu daripada gak di keluarin nanti infeksi katanya.

Di tempat lain Doyoung menyenderkan punggungnya ke pintu mennyentuh area privatnya "aduh gimana ini?" Desisnya pelan ngesot ke toilet gak nahan.






























Hyunsuk udah berganti baju sementara Jihoon masih memakai baju pengantin sambil berdiri menghadap jendela kamar.

Hyunsuk ngerasa di cuekin dong harusnya kan malam ini ekhem ekhem.

"A Jihoon kenapa?" Tanya Hyunsuk lembut berdiri di sampingnya.

Jihoon menoleh menatap wajah lelah istrinya "aku gak apa apa sayang cuma pengen natap langit malam" sahut Jihoon mengusap lembut pipi Hyunsuk.

Hyunsuk nunduk malu dia jantungnya lagi dangdutan di dalam sana.

Jihoon maju satu langkah menutup jendela kamarnya tak lupa nutup gordennya juga.

Di tariknya Hyunsuk dalam dekapannya.

"Kita tidur yuk! Udah malam" Jihoon mengusap lembut kepala istrinya.

Hyunsuk ngangguk pelan.

"Tapi...

"Tapi apa?" Hyunsuk menengadahkan kepalanya menatap Jihoon.

"Aku mau pipis dulu" bisik Jihoon di telinga Hyunsuk.

Hyunsuk menghela nafas "ya udah sana kenapa harus bisik bisik" Hyunsuk terkekeh.

"Bukan pipis di toilet tapi disini" Jihoon menyentuh area sensitiv Hyunsuk hingga pemiliknya reflek menggigit bibir bawahnya memejamkan matanya dan meremat lengan Jihoon yang masih terbalut jas hitam.

Jihoon seperti dapat lampu hijau dari istrinya buat melakukan hal yang iya iya malam ini.

Bibir mungil semanis madu itu di lahap oleh Jihoon melumatnya dengan sensual hingga Hyunsuk menggeliat nikmat.

Hyunsuk melucuti jas dan kemeja milik suaminya dalam pagutan bibir mereka yang masih setia bergelut.

Nafas Hyunsuk tersenggal senggal seiring dia terbaring di atas ranjang tentunya dengan Jihoon di atasnya.

Jihoon tersenyum menatap wajah Hyunsuk begitu sexy di matanya.

"Kamu cape enggak? Kalau cape aku gak akan jebol kamu malam ini. Kasihan kamu sayang" Jihoon menyibakan poni yang menutupi kening Hyunsuk kemudian di kecupnya kening halus itu.

"Aku gak cape kok" ucap Hyunsuk pelan kedua tangannya menutupi wajahnya karena malu dia takut dikira sangean.

Jihoon terkekeh pelan menyingkirkan telapak tangan isttrinya.

Hyunsuk menatap hangat kedua bola mata Jihoon.

"Sshhh... aaaahh" desahan Hyunsuk lolos dari mulutnya ketika Jihoon menjamah leher mulusnya turun sampai ke dada.

Jihoon mengerang nikmat saat Hyunsuk terus menempelkan miliknya pada pedangnya.

"Kamu gak sabaran hmm" bisik Jihoon pelan kemudian mencium bibir manis istrinya dengan lembut namun penuh gairah hingga Hyunsuk mengalungakan kedua tangannya pada leher Jihoon mengusak kepala suaminya dengan kuat agar memperdalam ciumannya.

"Ngghh awwwhhh pe-pelannhh pelanhh a" racau Hyunsuk membuka kakinya lebar lebar supaya Jihoon bisa masuk ke dalamnya dengan mudah.

Jihoon mempercepat tempo genjotnya higga mereka berdua sampe pada titik kenikmatannya.

"Sa-sakiit hiks... mmhhhh aaah aaahh...." Hyunsuk nangis tapi desah enak jadi Jihoon pura pura gak denger isakan Hyunsuk.

"Aaahhh..." desah Jihoon setelah pelepasannya.

Hyunsuk mengerang lelah merasakan cairan Jihoon hangat mengalir di dalamnya.

Jihoon menutupi tubuhnya bersama Hyunsuk menggunakan selimut. Di dekapnya dengan sayang seseorang yang udah dia jebol gawangnya.

"Maaf ya kamu kesakitan" Jihoon mengelus lembut kepala istrinya mengecup keningnya dengan sayang.

Hyunsuk menggeleng sebagai tanda kalau dia baik baik aja.

"Kamu gak maafin aku ya?" Jihoon jahil padahal dia peka lho sama gelengan Hyunsuk.

"Aku gak apa apa a. Aku cuma males ngomong ihh aku lemes" Hyunsuk dengan polosnya kemudian menenggelamkan wajahnya pada dada bidang milik suaminya ya tak terbalut sehelai benang pun.

Jihoon terkekeh "iya sayang tidur nyenyak ya" ucap Jihoon memperat pelukannya.

"Makasih untuk semuanya sayang. Aku janji gak akan bikin kamu nangis" ucap Jihoon pelan namun masih bisa di dengar Hyunsuk.

"Barusan kamu bikin aku nangis" ucap Hyunsuk tak merubah posisinya.

"Tadi itu nangis keenakan bukan sedih" kata Jihoon.

Hyunsuk terkekeh mukul dada Jihoon pelan kemudian mereka memejamkan mata untuk istirahat cape kan abis olah kelamin haha.






































Mian kurang hot :(

Jangan hujat oke karena ini hanya cerita aja jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan nyata :)

Jangan lupa klik ☆ & komen ya :)

Bujang's EmakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang