To Plan or To Hope?

107 12 2
                                    

"Lex.." panggil seorang wanita dari balik pintu kamar Alex

"Hmm... Iya, ma?" ucap lelaki yang masih merebahkan dirinya di ranjangnya

Mama Alex membuka pintu, "Ayo, turun! Celine lagi masak itu." ucap mamanya

Alex mengangguk dan beranjak dari ranjangnya, ia menuruni tangga menuju ruang tamu sambil mengikuti mamanya. Ia melihat sosok gadis yang sempat bertengkar dengannya beberapa minggu lalu. 

"Pagi." singkat Alex pada gadis itu yang kemudian dibalas sapaan balik olehnya

"Kalian hari ini jadi main sama kakak kelas kalian?" tanya mama Alex pada keduanya yang sekarang berada di dapur

"Hmm, jadi kok." balas Celine sambil berkutat pada masakannya

"Ohh..." singkat mama pada mereka

"Kenapa emangnya, ma?" tanya Alex menoleh pada mamanya itu

"Mama ada kerjaan mendadak di kantor dan mungkin aja seharian..." jelas mama Alex

Alex dan Celine mengangguk dan melanjutkan kegiatan memasak mereka

11.17 AM

Alex dan Celine kini sedang dalam taksi online yang bergerak menuju rumah seorang kakak kelas mereka, mereka memainkan ponsel atau bahkan mendiskusikan pelajaran yang mereka pelajari. Tanpa mereka sadari, mereka kini sudah berada di depan gerbang suatu rumah. Mereka membayar supir mereka dan turun dari mobil sambil mengucap 'terima kasih' pada supir itu.

Mereka berjalan menuju gerbang itu, seorang satpam yang kemudian mendekati mereka. "Nyari siapa?" tanyanya dengan tegas namun ramah

"Nyari kak Gaby, pak." singkat Alex pada satpam itu

"Oh.., temennya neng Gaby. Iya-iya, masuk aja, den." ucap satpam itu sambil membukakan gerbang itu

Alex dan Celine memasuki pekarangan rumah Gaby yang cukup mewah ini. Tak lama, pintu rumah itu terbuka menampilkan seorang lelaki dengan wajah yang dihiasi senyuman tengil. 

"Lahh... Pas amat datengnya, yaudah kalian masuk dulu aja, gue mau ngambil pesenan Gaby dulu." ucap kakak kelas mereka berjalan meninggalkan mereka menuju pos satpam untuk mengambil makanan yang Gaby pesan 

Lelaki itu berjalan kembali ke dalam rumah, Ia menemukan Alex dan Celine yang masih berdiri dekat pintu. "Ngapain masih disini? Ke kamar Gaby aja langsung." ujarnya

"Kak.., kita gak tau kamar kak Gaby yang mana." jelas Alex

"Oiya! Baru pertama kali ya.." Ia menepuk dahinya

Ia kemudian mengajak mereka naik ke atas menuju kamar Gaby. Mereka menyusuri rumah yang besar namun sunyi itu, Alex dan Celine menoleh ke kanan dan kiri dengan tatapan bingung. "Rumah Gaby sering kosong. Workaholic orang tuanya, ART aja dia cuma punya dua. Definisi kaya tapi sederhana.." jelas laki-laki itu

Mereka kini sampai di depan kamar yang pintunya terbuka. Kamar berdinding putih namun dipenuhi hiasan yang estetik, serta interior yang minimalis. Mereka menemukan seorang gadis berkacamata dengan kaos hitam berkutat pada laptopnya. "Nih. Pesenan lu, sama tuh dua sejoli." ujar lelaki itu meletakkan pesanan Gaby di lantai kemudian duduk di ranjang Gaby sambil merebahkan diri

"Boby! Kotor ih.." ujar gadis itu meletakkan laptopnya dan memukul pelan lengan Boby

"How cute.." goda Alex sambil berbisik namun masih dapat didengar semuanya

"Ekhmm. Hai! Duduk sini." Gaby sadar bahwa bukan hanya ada dia dan Boby disitu

Alex dan Celine terkekeh pelan, "Jadiannya kapan kak?" usil Alex 

Always and Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang