Alex dan Celine memasuki halaman sekolah. Mata mereka tertuju ke segala pelosok sekolah. Ramai. Celine dan Alex melihat beberapa murid dari angkatan mereka bermain, berbincang, dan bersenda gurau seperti biasa. Alex dan Celine tetap berjalan menuju kelas.
Di dalam kelas terlihat Fiony yang sibuk menggoreskan pena ke buku, di depannya terdapat kalkulator dan secarik kertas berukuran A4. "Fi! ngapain?" tanya Alex mendekat
"Ini, lagi latihan fisika, banyak banget astaga rumus sama materinya." keluh Fiony
"Emang sih.." tambah Celine menaruh tasnya di bangku
"Fi. Nyadar gak? masih kayak biasa-biasa aja sekolah." ujar Celine
"Hum.., gak taulah, aku masih sibuk di sini." balasnya
"Argghhh.." Fiony yang sudah frustrasi dengan permasalahan fisika kini menyerah
Ia memijat pelipisnya, "Yang mana sih emang?" tanya Alex
Fiony menghela napas dan menunjuk satu soal, "Ini. Daritadi ngitung dapatnya jawaban yang jelek mulu." ujarnya
Celine menepuk pundak Fiony, "Stop aja sejenak, gak ada salahnya kan.." tutur Celine menenangkan Fiony
"Iya, semalem kita nyoba ngerjain ini juga.." ucap Alex
"Ketemu?" tanya Fiony
Alex menggeleng, "Enggak, kelamaan disitu.., jadi lepas aja lah.." ucap Alex
Fiony mengerucutkan bibirnya, "Udahlah.., ntar coba kerjain bareng aja." saran Celine
Alex mengangguk. Fiony menyetujui, ia merapikan buku, kalkulator, dan kertas rumus yang ada di meja. Tak lama,
KRINGGG... KRINGGG... KRINGGG...
Seluruh murid memasuki kelas dan duduk dengan rapi, kegiatan pembelajaran hari ini dimulai.
"Pagi!" ucap bu Veranda dengan antusias
"Pagi bu!" sahut seisi kelas
"Bu! makin cantik deh ibu." sahut Olla menggoda gurunya itu
"La! lu masih normal kan?" ujar Lulu
"Heh.., lo kira gue belok!" balas Olla pada Lulu yang disertai tawa seisi kelas
"Heh.., sudah-sudah!" tutur bu Veranda kepada dua orang yang seperti kompor itu
"Oiya. Minggu depan kan PTS, kalian mau latihan soal gak? kalo mau nanti ibu kirimin lewat WA?" tanya bu Veranda kepada seisi kelas
"Kasih aja bu ke 3 anak ambis di belakang!" sahut Olla menoleh ke Alex, Celine, dan Fiony
Alex, Celine, dan Fiony diam menatap ke depan, sudah sering mereka disebut 'ambis' oleh anak-anak seangkatan mereka.
"Bu, kalau boleh.., dikirim saja bu. Beberapa dari kita juga masih cukup bingung di beberapa materi bu.." ujar Mirza pada bu Veranda
"Yaudah.., nanti ibu kirimkan. Yaudah, kan kalian ada beberapa materi bingung.., kita bahas aja." tutur bu Veranda
Veranda mulai mengulang cepat materi-materi yang masih belum dipahami oleh seisi kelas, sambil sesekali diselingi oleh celetukan Olla dan Lulu. Dari hakikat biologi hingga virus dibahas olehnya. Setelah biologi, dilanjutkan dengan pelajaran lain yang juga membahas ulang materi-materi untuk Penilaian Tengah Semester atau PTS.
KRINGGG... KRINGGG...
Para murid memberi salam pada guru dan berhamburan keluar. Alex, Celine, dan Fiony demikian juga namun setelah membeli makan di kantin, mereka berjalan menuju balkon di lantai 3. Mereka membuka pintu, dapat terlihat Gaby, Boby, Vino, Cindy, Jinan, dan yang lain telah mengambil posisi duduk dan tengah membuka buku cetak atau catatan mereka—Ya, sudah senior pasti lebih rajin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always and Forever With You
FanfictionMasa SMA yang dipenuhi kejutan, kebahagian, keseruan, dll. Masa yang yang seperti roller-coaster perasaan. Dua orang yang selalu bersama, seperti dua orang kekasih tapi ternyata dua orang sahabat. Namun, apakah itu yang sebenarnya?