Hari yang melelahkan

347 16 4
                                    

Previously on 'Always & Forever With You'

Sisa hari itu kemudian berjalan seperti hari sekolah biasa. Setelah bel pulang, Celine dan Alex berjalan menyusuri koridor ditemani Fiony yang mengajak berkeliling kompleks sekolah.

"KAKKK!! KOK MALAH MAIN BASKET SIIHH." teriak seorang gadis dari pinggir lapangan kepada seorang anak kelas XI yang sedang bermain basket

~~~~~

"Astaga..., cuma sebentar doang." ucap seorang laki-laki yang mendengar teriakan itu sambil berjalan mendekatinya

"Tadi katanya mau pulang bareng." ucap kesal gadis itu

"Yaudah, ayoo kita pulang nona Yessica." ucap laki-laki itu lagi sambil mencubit pipi gadis itu

"Yeyy.., gitu dong Kak Vion." ucap gadis yang dipanggil Yessica itu

Alex dan Celine kebingungan; bukan karena keributan dari gadis Yessica ini, malah dengan Fiony yang menggelengkan kepala melihat kedua ini. Fiony yang menyadari pun akhirnya menjelaskan.

"Yang cewe itu Kak Chika, XI IPA 3. Yang cowo itu Kak Vion, XII IPA 3. Masih PDKT, jadi ya gitu, padahal dulu bisa cekcok terus" jelas Fiony yang dibalas anggukkan oleh Celine dan Alex

Yessica Tamara atau Chika. Gadis ceria dan cuek akan laki-laki, sampai kedatangan seorang Vion Fadrin. Gadis ini dikejar-kejar oleh kaum Adam di SMAN 48, bahkan di luar SMAN 48 juga ada; kecuali Vion Fadrin. Chika merupakan gadis percaya diri, gengsi, manja, dan pintar. Sejak liburan kenaikan kelas dia lebih sering bersama kakak kelasnya, Vion.

Vion Fadrin, dipanggil Vion. Laki-laki ini seperti batu, keras kepala dan dingin, namun pintar. Laki-laki ini dulu sering sekali ribut dengan Chika karena sikap mereka yang cukup bertolak belakang. Namun, ternyata saat tengah liburan kenaikan, kedekatan kedua orang ini bertambah.

"Oiya, kalian ga pulang?" tanya Fiony yang berusaha memecah kesunyian

"Rumah kita deket sekolah, jadi ya nyantai." jelas Alex

"Kamu emang udah mau pulang, Fi?" tanya Alex

"Aku sih dijemput supir, lagi di jalan dia." jawab Fiony

"Lama banget, emang jauh ya?" tanya Alex lagi yang dibalas anggukan pelan oleh Fiony

Drrrt...

Fiony yang menyadari ponselnya yang bergetar langsung membuka aplikasi chatting.

"Eh.., supirku udah di depan, kalian mau aku anter sekalian ga?" ucap Fiony setelah melirik ponselnya

"Gausah, Fi, kita berdua sendiri aja." tolak Celine yang memang tidak mau merepotkan teman barunya

"Oh., ok dehh, kalian hati-hati. Aku duluan yaa. Baiiii." Sahut Fiony tersenyum sambil melambaikan tangan dan menjauh dari mereka

"Mau pulang sekarang, ci?" tanya Alex dan dibalas anggukkan Celine

Mereka berdua kini meninggalkan kompleks sekolah dan berjalan menuju rumah Celine. Sesampai mereka di rumah Celine, seperti biasa rumah itu kosong. Celine pun segera mengamb beberapa baju di kamar dan memasukkannya ke dalam tas tenteng.

Mereka kemudian berjalan menuju rumah Alex. Celine akan selalu berada di rumah Alex sepulang sekolah, bahkan pada akhir minggu, dikarenakan rumahnya yang sepi. Ayah Celine yang memang telah meninggal, dan sang ibu yang bekerja hingga larut menyebabkan rumahnya itu sepi.

Always and Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang