H A P P Y R E A D I N G ! 🌥🌻
───
Pagi ini, Yuju sudah berada di Café sembari membantu pegawainya membereskan Café, entahlah perasaannya selalu tidak enak saat bangun tidur pagi ini. Yuju berusaha untuk menepis pikiran itu, tapi tetap saja lagi-lagi pikiran itu lewat dan mengganggunya.
Jaehyun sudah pulang, namun mereka belum sempat bertemu. Akhir-akhir ini Jaehyun disibukkan dengan kantor, Yuju memaklumi itu. Yuju juga jadi banyak melamun dan beberapa kali pegawainya menegur Yuju.
"Eonnie, apa ada masalah?" tanya Eunseo.
"Tidak, aku baik-baik saja," jawab Yuju.
Daripada mengacaukan Café, Yuju memilih untuk pergi ke ruangannya, mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Ponselnya ia nyalakan, belum ada pesan dari Jaehyun yang biasanya selalu menyapa Yuju dipagi hari, Yuju tidak marah karena Yuju tau se sibuk apa Jaehyun sekarang. Tidak hanya Jaehyun, Mingyu juga sulit dihubungi, mereka secara bersamaan disibukkan oleh pekerjaan kantor.
Yuju memakan kimbap yang dibuatkan Hana tadi pagi, melahap dengan pelan lalu kembali melamun. Makan saja tidak nafsu, ada apa dengannya hari ini? Benar-benar tidak ada gairah hidup.
Tidak lama terdengar kegaduhan diluar, Yuju segera melihatnya dan langsung terkejut ketika melihat kaca Café nya pecah lalu kursi yang sudah ditata rapih itu berantakan, ada apa ini? Pegawai nya tidak berani keluar dari dapur, mereka seperti diberi ancaman.
"Selamat pagi Nona Choi!" sapa Seoyeon.
"Ahjumma?" gumam Yuju.
Kenapa Seoyeon bisa ada disini? Harusnya Seoyeon berada di Jepang, kenapa tiba-tiba ada disini. Yuju tidak membalas sapaan itu, apa ini alasan kegundahan hatinya? Yuju tetap diam meskipun Seoyeon sudah mendekat diikuti beberapa bodyguard nya.
"Ada keperluan apa?" tanya Yuju.
"Ada keperluan untuk menghancurkan keluargamu!"
"Atas dasar apa kau menghancurkan keluargaku?" tanya Yuju, lagi.
"Keluarga Choi itu .. selalu mengambil hak orang, keluarga kalian selalu disanjung, sedangkan keluargaku tidak, padahal kita memiliki hubungan darah. Hana mengambil Hajoon dariku, dan kau mengambil Jaehyun dari Chaeyeon. Jalang tetaplah jalang!"
Yuju terkekeh, "Oh, kalah saing ya?"
"Aku tidak pernah ada niatan mengambil Jaehyun dari anakmu itu. Tapi bisa kau liat sendiri, Jaehyun yang terus mengejarku," lanjut Yuju.
"Aku lupa, sepertinya kau tidak bisa melihat. Matamu sudah tertutupi kabut hitam karena iri melihat keluargaku yang baik-baik saja. Ingat, hidup tidak harus sesui dengan keinginanmu, semuanya sudah diatur, jangan menganggap semua ini tidak adil untukmu, Nyonya Jung!"
Seoyeon melayangkan tamparan pada kedua pipi Yuju, belum puas dengan itu Seoyeon menarik rambut panjang Yuju hingga Yuju meringis karena tarikannya terlalu kuat.
"Pergi sejauh mungkin atau akan ku hancurkan keluargamu!"
Seoyeon mendorong Yuju dengan kuat hingga Yuju terjatuh mengenai pot disebelahnya. Yuju menatap Seoyeon yang mulai pergi meninggalkan Café nya, ujung bibir dan pelipisnya mengeluarkan darah dengan kepala yang terasa sangat berat.

KAMU SEDANG MEMBACA
[√] RUNNING 2U
Fanfiction"Kali ini saja, berkorban untukku" "Biarkan aku menikah dengannya, kau tau kan aku sangat mencintainya? Aku mohon" "Baiklah, jangan sampai ingatan dia kembali" Merelakan sebelum memiliki, yang kini dialami Choi Yuna atau sering dipanggil Yuju. Dia...