───
Hari libur Jaehyun gunakan untuk menghabiskan waktu dirumah. Ia rumah, untuk sementara ia akan tinggal di rumahnya, bersama kedua orangtua nya. Kini Jaehyun sedang bersiap untuk bermain bowling bersama ayahnya dibelakang rumah, jadi bisa dibayangkan se besar apa rumah keluarga Jung.
Sayangnya, keluarga Jung hanya mempunyai 1 anak, rumah akan sepi jika suadara-saudaranya tidak berkumpul disini. Apalagi sekarang sudah tidak ada Yena dan Chaeyeon disini, suasana rumah semakin sepi.
"Lama tidak bertemu," sapa YooJoon, ayahnya.
"Tumben sekali ada dirumah." Ucap Jaehyun.
"Appa sudah tidak muda lagi, jadi setiap weekend pasti ada dirumah," jawab YooJoon.
Jaehyun mengangguk. Meskipun ayahnya bilang ia tak muda lagi, tapi YooJoon tetap aktif berolahraga bersama Jaehyun atau pergi ke gym. Kadang Jaehyun meringis jika melihat ayahnya pulang-pulang dibanjiri keringat karena baru pulang dari gym. Sudah menjadi kakek-kakek juga.
"Kau tidak menyesal?" tanya YooJoon.
Jaehyun menggeleng, "Kenapa kalian tidak jujur saja saat itu. Bilang padaku jika sebenarnya aku menikah dengan Yuna bukan Chaeyeon."
"Kami baru saja ingin melakukan itu, tapi keluarga Chaeyeon memberi ancaman, mereka mengincar ibunya Yuju, Hana."
"Asal kau tau. Yuna itu duplikat nya Hana. Sifatnya benar-benar mirip. Hana disukai banyak pria, dan Yuna juga seperti itu. Hana selalu menjadi dominan, begitu dengan Yuna," jelas YooJoon.
Jaehyun mengangguk setuju, saat masa SMA, Yuju selalu menjadi pusat perhatian, intinya Yuju paling mendominasi. Diam-diam Jaehyun tersenyum, merasa tepat karena mencintai perempuan seperti Yuju.
"Kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya YooJoon.
"Aku sedang membayangkan bagaimana jika nanti aku menikahi Yuju, lalu mempunyai anak bersamanya."
Jaehyun tertawa melihat wajah terkejut ayahnya, Jaehyun tidak benar-benar membayangkannya. Jaehyun berani seperti ini karena dari kecil ayahnya selalu berada dipihak Jaehyun, maka tak aneh lagi jika Jaehyun terbilang lebih terbuka pada YooJoon.
"Umurmu tidak muda lagi, Jung Jaehyun. Jika kau serius pada Yuna, maka kerjarlah sampai dapat, jangan membuat Yuna sedih, kecewa, dan marah. Jika sampai itu terjadi, mungkin Yuna akan memilih pria lain," ujar YooJoon.
"Baik, Appa!"
───
Mingyu, si pria sok sibuk itu kini menjalankan motornya ke arah Cafe Yuju. Dihari Sabtu ini, Mingyu berencana untuk mengganggu Yuju seharian. Memang, hari Sabtu nya begitu membosankan, jadi lebih baik mengganggu Yuju daripada diam dirumah atau bertemu teman-teman yang lainnya.
"Hai!" Sapa Mingyu diambang pintu.
Semua menoleh, menatap Mingyu kagum karena ketampanan pria itu. Kebetulan Yuju baru datang dan sekarang sedang menatap Mingyu jengah, untuk apa pria itu datang pagi-pagi? Yuju memiliki feeling jelek atas kedatangan Mingyu sekarang.
"Dimana bos kalian? Aku tidak sabar ingin mengganggunya," ucap Mingyu.
Benar kan. "Permisi Tuan Kim, aku mau lewat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] RUNNING 2U
Fiksi Penggemar"Kali ini saja, berkorban untukku" "Biarkan aku menikah dengannya, kau tau kan aku sangat mencintainya? Aku mohon" "Baiklah, jangan sampai ingatan dia kembali" Merelakan sebelum memiliki, yang kini dialami Choi Yuna atau sering dipanggil Yuju. Dia...