𝐗𝐗𝐈𝐈. R2U

300 67 9
                                    

H A P P Y  R E A D I N G !

───

Masih menggunakan piyama dan rambut basahnya, Yuju berlari ke jalan raya untuk mencari taksi. Yuju mencoba menghubungi semua teman-temannya tapi tidak ada yang menjawabnya sama sekali.

Setelah mendapat taksi, Yuju sedikit tenang. Mobil taksi itu berjalan menuju rumah sakit milik kakak kelasnya. Sesampainya disana Yuju langsung berlari ke lantai—entahlah, intinya VIP. Sesampainya disana, Yuju langsung menjadi pusat perhatian karena menimbulkan suara.

"Akhirnya kau datang!" seru Jihyo.

"Sudah menghubungi Chaeyeon?" tanya Yuju.

"Chaeyeon tidak ada di Korea, Chaeyeon memutuskan untuk pergi ke luar negeri bersama Yena," sahut Jiho.

Yuju membulatkan matanya, kenapa hanya dia yang tidak tau apa-apa. Yuju menetralkan nafasnya, "Bagaimana bisa dia masuk rumah sakit?" tanya Yuju.

"Hanya kelelahan, demam nya tinggi."

"Syukurlah, aku kira terjadi sesuatu yang parah," ucap Yuju lalu duduk dilantai.

"Bangun, kau mirip orang gila!" cemooh Mingyu.

Yuju mendelik sebal, ia memilih untuk tetap duduk dilantai. Matanya tak sengaja menatap sosok perempuan didepan pintu ruang inap Jaehyun, perempuan itu siapa? Wajahnya terlihat sangat khawatir dengan mata yang selalu menatap ke dalam.

Yuju menarik celana Mingyu membuat pria itu menjitak kepala Yuju.

"Kenapa?"

"Dia siapa?" tanya Yuju sembari mendongakkan kepalanya.

"Asisten barunya, kenapa? Kau cemburu?"

Kini Mingyu berjongkok, kasihan juga Yuju harus terus mendongak saat berbicara dengannya. Mingyu menatap Evelyn disana, mendengus sebal karena perempuan itu tidak mau pulang dan juga tidak mau beranjak darisana. Seolah-olah hanya dia yang tau keadaan Jaehyun, baru sehari jadi Asisten, Evelyn sudah membuat semuanya sebal.

Yuju menatap Evelyn sebentar, beranjak dari duduknya lalu menghampiri Evelyn, lebih tepatnya ingin masuk menjenguk Jaehyun. Baru saja Yuju memegang gagang pintunya, Evelyn langsung menahan tangan Yuju.

"Kenapa?"

"Kau siapa?"

Yujy bingung, ia harus menjawab apa. Baru saja Yuju ingin menjawab, dari belakang Jihyo menginterupsi, "Dia kekasihnya!"

Evelyn tersenyum canggung, lalu membiarkan Yuju masuk ke dalam. Jihyo menatap sinis Evelyn yang kini terlihat memperhatikan Yuju didalam.

"Kau pulang saja, disini banyak yang menjaganya."

"Aku akan pulang jika Tuan Jaehyun menyuruhku pulang," keukeuhnya.

Jihyo mengangkat bahunya tidak peduli. Terserahlah dia mau melakukan apa.

Yuju masuk ke dalam dan mendapati Jaehyun yang baru saja bangun. Yuju duduk dipinggiran kasur, tiba-tiba Jaehyun menggenggam tangan Yuju. Bahkan sekarang Yuju sudah duduk dikursi yang ada disana. Untuk malam ini, Yuju akan membiarkan Jaehyun melakukan apapun yang ia mau.

[√] RUNNING 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang