𝐗𝐈𝐕. R2U

422 89 1
                                    

───

Setelah kejadian pelukan mendadak itu, suasana sedikit canggung. Eunseo dan SinB sudah izin pulang terlebih dahulu, berarti yang mengunci Cafe adalah Yuju. Ini semua gara-gara Jaehyun, dia jadi terlambat pulang. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, sudah berapa jam Yuju menunggu pria itu bangun dari tidurnya?

Jaehyun dan Yuju kini berada disatu mobil yang sama, Jaehyun bersikeras mengantar Yuju pulang. Mobil Yuju aman di Cafe, karena setelah Cafe tutup ada yang menjaganya.

Tersadar jika ini bukan jalan yang sering ia lewati, Yuju langsung menoleh ke arah Jaehyun dengan tatapan kesal. Jaehyun mau membawanya pergi kemana? Ayolah ... ia hanya ingin mengistirahatkan tubuh lelahnya setelah seharian bekerja.

"Kau membawaku kemana?" tanya Yuju.

"Apartemen ku, terlalu jauh untuk pulang ke rumahmu," jawab Jaehyun santai.

Yuju membulatkan matanya, "Ya! Jika ada fitnah bagaimana? Kau suka sekali membuat masalah dan membuatku kesal!" gerutu Yuju.

"Ini juga demi kebaikanmu," ujar Jaehyun.

"Aku tidak pernah meminta mu untuk mengantarkanku pulang Tuan Jung. Dan, sudah tau rumahku jauh masih mau mengantarkanku pulang!" omel Yuju.

"Menginap semalam, tidak apa-apa," celetuk Jaehyun.

"Kau ini selalu seenaknya, kau hanya memikirkan dirimu saja. Bagaimana tanggapan orang-orang saat melihat kita? Huh?" tanya Yuju, sudah sangat jengkel.

"Diamlah Nona, aku harus fokus menyetir," final Jaehyun.

Yuju mengalihkan tatapannya, perempuan itu memilih untuk menyandarkan punggung dan kepalanya lalu memejamkan matanya. Mata itu terpejam hingga mereka sampai di apartemen. Jaehyun yang melihat itu langsung memakai tas selempang milik Yuju, membuka seatbelt Yuju sebelum turun dan membuka pintu penumpang.

Rambut panjang yang kusut dan wajah polos nya menambah kesan imut dimata Jaehyun. Terlihat sekali wajah lelahnya dengan kantung mata yang nampak besar dibawah matanya. Jaehyun mengalungkan tangan Yuju ke arah lehernya, membawa perempuan itu masuk ke dalam apartementnya.

Jung Jaehyun, laki-laki nekat yang berhasil membawa Yuju pulang ke apartement nya. Sebesar itu rasa ingin memiliki Yuju. Meskipun ia belum resmi bercerai.

───

Yuju bergerak tak nyaman ketika sinar matahari pagi menyorotnya. Perlahan kedua matanya terbuka, yang pertama kali ia lihat adalah sebuah kamar yang nampak asing baginya. Bau khas seorang pria langsung tercium, setelah nyawanya terkumpul semua Yuju langsung membulatkan matanya. Menurunkan sedikit selimutnya, Yuju langsung bernafas lega ketika baju yang ia pakai masih lengkap ditubuhnya.

"Si brengsek itu tidak melakukan apa-apa kan?" gumamnya.

Yuju langsung turun dari kasur besar itu, berjalan menuju meja rias dan menemukan 1 set baju perempuan dengan sticky note diatasnya.

Ganti pakaian mu dengan itu, tidak perlu bertanya itu baju siapa. Malam tadi aku menyuruh Yura noona mengambilkan salah satu bajumu, dan aku berbohong kalau kau menginap dirumah Jihyo. Pakailah!

Kim Mingyu, si pria tampan.

Yuju meramas kertas kecil itu, merasa kesal dan malu dalam bersamaan. Rasanya ingin menangis lalu memukuli wajah tampan Jaehyun. Bisa-bisanya ia tertidur dalam perjalanan, untung saja ada Mingyu yang selalu ada untuk dirinya.

[√] RUNNING 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang