𝐈𝐈. R2U

639 94 1
                                    

───

4 tahun kemudian ...

"Yena, jangan berlari terlalu cepat!" Tegur Jaehyun.

Jung Jaehyun, pria yang kini sudah menginjak umur 27 tahun bulan lalu. 3 tahun lalu ia menikahi perempuan bernama Jung Chaeyeon, dan dikarunia seorang putri saat umur pernikahan mereka berusia 1 tahun. Anak itu ia beri nama Yena, Jung Yena. Kehidupan rumah tangga nya baik-baik saja, Chaeyeon dan Jaehyun merawat Yena dengan baik meskipun Jaehyun sekarang harus memakai kursi roda dan bekerja dari rumah.

Lagi-lagi, Jaehyun mengalami kecelakaan beberapa bulan yang lalu dan menyebabkan kaki kirinya patah, untuk sementara pria itu hanya bisa duduk dikursi roda ditambah bantuan kruk.

Bayi berusia 2 tahun itu dengan lincahnya berjalan dan berlari tak tentu arah, sejak Yena bisa berlari, bayi itu tidak mau duduk diam dirumah. Sekarang, Jaehyun bersama kedua orangtuanya berada ditaman belakang, Yena kini tengah asik bermain dan berlari bersama babysitter nya dirumput sintetis. Rumput yang sengaja Jaehyun sediakan untuk Yena bermain.

"Eomma sudah makan?" Tanya Jaehyun.

"Sudah, kau sendiri?" Jawab Eunkyung sembari bertanya.

"Aku juga sudah."

"Chaeyeon kemana?" Tanya Eunkyung, saat tak menyadari keberadaan menantunya.

"Dia pergi ke pertemuan bersama teman-temannya," jawab Jaehyun.

"Ibu sudah mendengar jawaban ini tiga kali dalam seminggu, istrimu benar-benar ada pertemuan?" Jawab Eunkyung sewot.

"Benar..." jawabnya lirik.

"Sibuk sendiri sampai tidak ingat sudah punya suami dan anak," sindir Eunkyung.

"Ini sudah tiga tahun, eomma belum bisa menerima Chaeyeon? Padahal eomma dan appa yang menjodohkanku padanya."

Eomma tidak pernah menjodohkan gadis bodoh itu denganmu, Jaehyun.

Eunkyung membenci Chaeyeon, ibunya lebih tepat. Ibunya Chaeyeon terkenal dengan sebutan wanita licik diantara teman-temannya, dari situlah alasan kenapa Eunkyung tak menyukai ibu dan anak itu. Kenapa Eunkyung bisa percaya? Karena Eunkyung melihatnya langsung, dimana Hana menjadi sasaran kelicikannya.

"Eomma tidak akan pernah menerima dia menjadi menantu, dia tetaplah orang asing,"

"Kau tidak tau apa-apa, ini urusan eomma. Kau hanya perlu menyayanginya, tidak perlu peduli apakah eomma membencinya atau tidak."

Keduanya terdiam, kepulan asap yang berasal dari cangkir berisikan teh itu perlahan menipik seiring diam nya mereka. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing, meskipun mata mereka memperhatikan gerak-gerik Yena.

"Oh? Eomma!" Kaget Chaeyeon.

"Lama tidak bertemu," ucapnya sembari memeluk Eunkyung.

Eunkyung hanya tersenyum kecil. Menyesap teh nya yang sudah hangat dengan tatapan mengarah pada Yena, selalu Yena. Tak lama Eunkyung beranjak dari duduknya, menghampiri cucu tersayangnya itu. Chaeyeon yang melihat itu hanya bisa membuang nafasnya kasar, sudah biasa baginya. Tapi tetap saja sakit. Hampir semua keluarga Jaehyun memberi tatapan sinis padanya, hampir semua.

[√] RUNNING 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang