𝐕𝐈𝐈. R2U

496 92 1
                                    

───

Yuju terdiam saat memasuki ruangannya, entah efek belum sarapan atau terlalu banyak berpikir. Setelah menyimpan tasnya, Yuju mulai membuka tirai diruangannya, menyalakan AC. Malam tadi ia mendapat pesan dari Mingyu, katanya Jaehyun sudah sembuh dan tak perlu menggunakan kursi roda lagi. Lantas, apa hubungannya Mingyu memberitahunya jika Jaehyun sembuh? Mingyu sengaja membuatnya gagal move on?

"Eonnie, kopi untukmu," ucap Eunbi.

Yuju mengangguk. "Terimakasih, kau dan Eunseo juga membuat kopi?" tanya Yuju.

"Iya, tadi ada pembeli. Lalu, kopi yang dia pesan dibagikan kesemua pegawai, dan juga eonnie," jelas Eunbi.

Yuju mengerutkan keningnya, melihat kopinya sekali lagi. Siapa yang membeli kopi pagi sekali? Bahkan cafe ini belum buka. Setelah Eunbi keluar, selang 1 menit Yuju ikut keluar dan melihat mobil hitam melaju menuju jalan raya. Mobil hitam itu milik Jaehyun, Yuju masih ingat saat pergi ke taman beberapa hari yang lalu.

"Untuk apa ia membeli minuman untuk semua pegawai?" gumamnya.

"Pria itu benar-benar lupa ingatan?"

Yuju kembali masuk ke dalam, ia kembali terdiam sembari memandangi kopi yang belum ia minum sedikitpun. Jika benar Jaehyun, ini keterlaluan. Jika Chaeyeon tau, maka ia dimata Chaeyeon hanyalah sebagai wanita murahan, dan mungkin akan mengira jika ia kembali menggoda Jaehyun. Bisa jadi begitu, bisa jadi Chaeyeon menganggap ini sebagai balas dendam.

"Aku tidak boleh berpikiran seperti itu," ucap Yuju sembari menyentuh keningnya.

"Jung Jaehyun si pembuat masalah!" teriak Yuju prustasi.

───

Saat cafe sudah tutup, Mingyu datang dengan alasan menjemput Yuju. Yuju mendelik sebal, tidak bisakah pria itu tidak mengganggunya? Apa dia tidak bosan bertemu dengannya?

"Ini sudah malam, kenapa tidak pulang dan malah menjemputku?" tanya Yuju.

"Ini hidupku, aku bebas melakukan apapun," jawabnya.

Yuju menepuk pelan bahu Mingyu. "Terserah kau saja," ucap Yuju dengan nada malas.

Setelah keduanya sudah berada didalam mobil. Mingyu mulai berceloteh membuat Yuju muak dan ingin menampar bibir pria bernama Kim Mingyu itu. Untungnya Yuju bukan tipe orang yang kasar, jadi Yuju hanya bisa mengangguk dan tersenyum sebagai balasan.

"Chaeyeon mengajakku berkemah, mau ikut?" tawar Mingyu.

Temannya ini memang bodoh, jelas Yuju akan menolak. Disana pasti ada Chaeyeon dan Jaehyun, demi kedamaian Yuju sebisa mungkin menghindar dari pasangan suami istri itu. Lagipula, mereka bukan anak remaja lagi yang dengan bebasnya bermain.

"Kau sudah tau jawabannya," balas Yuju.

"Lagipula, kita bukan lagi remaja yang bisa pergi main begitu saja," lanjut Yuju.

"Anggap saja ini liburan setelah kau berjuang belajar di Canada, tidak ada salahnya kan?" tanya Mingyu, keukeuh.

"Kau tidak melihat posisi dan sudut pandangku. Selama ini aku berusaha untuk tidak berdekatan atau berhubungan dengan mereka. Tapi sekarang, kau mau aku dekat dengan mereka lagi? Aku tau mereka juga teman Sekolahku dulu, tapi keadaan yang membuat aku tak bisa seperti dulu, aku harap kau mengerti, " jelas Yuju.

Mingyu terdiam, benar apa kata Yuju. Dia juga selama ini tersiksa melihat keharmonisan keluarga Jung, dia tersiksa melihat wanita yang dicintainya mencintai pria lain. Tapi, Mingyu bukan tipe yang langsung menjauh, berbeda dengan Yuju yang harus menjauh.

Bukan karena Yuju sakit hati, hanya saja Yuju selalu ditekan oleh keluarga Chaeyeon, salah satu alasan Yuju pergi ke Canada. Semua bisa karena terbiasa, dan kini Yuju mulai berbiasa dengan hidup barunya.

Setelah itu Mingyu diam, Yuju melirik ke arah Mingyu yang sekarang benar-benar fokus menyetir. Wajahnya sedikit murung, tapi Yuju tidak ingin pergi jika ada Chaeyeon dan Jaehyun, terlalu bahaya dan tidak baik untuk perasaan. Yuju membuang nafasnya pelan, karena Yuju teman yang baik, maka Yuju akan menuruti kemauan Mingyu kali ini.

"Baiklah, aku ikut!" final Yuju.

Mingyu langsung menoleh dan menepikan mobilnya membuat Yuju terkejut. Laki-laki itu kini menatap Yuju dengan mata berbinar, Yuju juga menatap Mingyu dengan tatapan tajam.

"Kau ... tidak bercanda kan?" tanya Mingyu.

"Aku tidak suka bercanda, jadi?" Yuju bertanya balik.

Mingyu tersenyum, mengambil ponselnya. Mingyu langsung memberi kabar pada Jaehyun jika Yuju bersedia hadir.

"Katanya, Jihyo dan Jiho juga ikut," ucap Mingyu.

Kali ini Yuju tersenyum senang. "Kau seriuskan? Aku benar-benar merindukan mereka," balas Yuju.

Mingyu tersenyum, harusnya dia bilang saja jika kedua teman perempuannya ikut, mungkin tidak akan ada perdebatan kecil diantara mereka. Sepertinya Yuju sangat antusias mendengar kedua sahabatnya ikut juga.

"Apa Eunha juga ikut?" tanya Yuju.

"Mungkin, suaminya saja ikut," jawab Mingyu.

Yuju mengangguk. "Apa kalian tidak bekerja? Aku lihat kau lebih banyak waktu luang daripada aku, padahal aku hanya menjaga cafe," celetuk Yuju.

"Proyek nya sudah selesai beberapa minggu yang lalu, jadi aku lebih santai sekarang," jawab Mingyu.

Yuju mengangguk, kembali diam dan menikmati perjalanan pulangnya.

───

How about this part?
Next? jangan lupa beri bintang dan komen sebanyak-banyaknya.
Berkomentar dengan kata-kata yang baik yaa
See you !!

Berkomentar dengan kata-kata yang baik yaaSee you !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“MY LIFE IS WAITING FOR YUJU”
#/25YearsWithOurAngelYUJU
#/멍대장_유주야_생일축하해

[√] RUNNING 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang