Hormon dopamin adalah senyawa kimiawi di otak yang berperan untuk menyampaikan rangsangan berupa sinyal saraf ke otak dan otot. Makanya, hormon bahagia ini dikenal juga sebagai neurotransmitter, yaitu penghantar stimulus.
Dopamin memainkan peran penting dalam motivasi dan penghargaan.
Contohnya seperti ketika kita berhasil mencapai suatu tujuan, rasa puas, senang dan bangga yang muncul setelahnya merupakan hasil dari kerja dopamin. Neurotransmitter ini memengaruhi berbagai aktivitas manusia, mulai dari kemampuan mengingat hingga menggerakkan anggota tubuh. Saat dilepaskan dalam jumlah yang tepat, hormon bahagia ini akan meningkatkan suasana hati, sehingga memunculkan perasaan senang dan gembira, seperti ketika jatuh cinta, semangat dan motivasi hingga kepercayaan diri.
Selain emosi dan perilaku, dopamin pun dapat membantu sistem pencernaan untuk menyerap nutrisi dengan optimal. Ditambah lagi dengan perannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh serta meredakan peradangan.
Namun, bila tubuh melepaskan dopamin terlalu banyak, hormon ini dapat meningkatkan obsesi seseorang terhadap sesuatu, bahkan seseorang.
Maka benar adanya, kalau kita tidak boleh terlalu berlebihan akan segala sesuatu. Atau lebih tepatnya aku yang masih norak salting salting gajelas cuma mengingat kejadian tadi pagi.
Entah ya, beribu alasan yang membuatku merasa jengkel kepada Mas Gata bisa diluluh lantahkan hanya dengan satu prilakunya yang manis.
Oh, Anye Jablay!
Hal ini merupakan kejadian langka yang harus aku simpan rapi rapi diingatanku. Betapa lucunya Mas Gata bersikap manis. Gakuat! Demi apa aku udah kaya remaja labil yang lagi kasmaran menye menye!
"Senyum terus ngapasih Nye..." aku tergagap ketika Nara sudah duduk didepanku saja.
Aku memang sedang duduk dikantin dengan Nara, setelah tadi Nara pamit memesan makanan aku tidak menyangka aku akan kegep sedang bertingkah konyol.
Ouh memalukan!
Stay cool, Anye!
"Gak kok. Gue lagi workout nirusin pipi tahu! Makanya senyum senyum." Nara hanya tergelak mendengarnya, aku jadi sedikit salah tingkah takut kegep lagi sedang cari cari alasan.
"Masa sih, kok gue baru tahu." seru Nara menggebu gebu. Alah bilang aja mau ngejek! Basi Nar Nar... Aku udah tau ya tingkahmu gimana!
"Lo aja yang norak. Ada tahu selain senyum, nirusin pipi juga bisa dilakuin dengan ngembungin pipi kaya ikan itu loh Nar..." Anjir Nara malah tambah ngakak. Alah bodoamat ya Nar... Ketawa ketawa lah sana! Ga ngurus!
"Jadi maksud lo, ikan kembung pipinya tirus Nye?" balas Nara lalu mengembung ngembungkan pipinya
Shit
Sakarepmu lah!
"Lo tuh kalau cari alasan yang logis dikit deh Nye... Malu sama anak SD yang sudah pintar buat alasan logis." aku mendengkus mendengar celotehan Nara, ya gimana ya Nar, gue tuh emang sudah ditakdirkan gabisa boong! Wagelaseh Wong edan, Anye!
"Gue tuh abis menang lotre Nar.. " Aku berceloteh ngasal. Sebenarnya enggak juga sih, disweet-in Mas Gata memang rasanya kaya habis menang Jackpot kok!
"Apasih lo sok sok banget misterius, gausa gitulah gak cocok sama muka lo yang minta dijitak."
Lambemu Nar!
"Gue tu abis Marah sama Mas Gata terus dia sweet gitu loh Nar, bikin gue mau kesurga aja rasanya..."
"Cangkemmu..." Ganti Nara yang mengumpat.
Aku buru buru menghabiskan jusku karna suara Hp ku berbunyi keras, membuat Nara meringis melihatnya. Ouh, lupa belum aku silent. Malu banget kalau harus berbunyi saat aku sedang mengajar, pasalnya dering nadanya enggak banget deh! Sumpah ya aku alay banget make lagu ginian buat notification.
Asyem! Orangnya panjang umur!
Aku buru buru berdiri. Gengsi dong kalau didengar Nara! Nanti aku bisa diejek ejek habis habisan karna tingkahku yang ketara banget lebaynya!
"Halo Mas?" aku mendengar suara grusak grusuk disebrang sana. Lagi ngapain sih! Kok kayanya sibuk banget.
"Saya keruang dosen kamu gaada, kemana?"
Aku meringis. Sampe lupa kalau tujuan awalku ke kampus ya keruang dosen. Meriksa tugas dan ngajar. Kok malah nyasar ke kantin sih Nye?
Ouh. Salahkan Nara yang asal mengajak ku ke kantin untuk menemaninya sarapan. Dasar, perawan tua banget!
Adah. Jangan sampe Nara dengar ucapanku deh. Bisa digeplak aku!
"Dikantin Mas.. Nemani Nara sarapan." aku mendengar Mas Gata berdecak disebrang sana.
Kok gitu sih responnya?
"Tadi saya sarapan gak kamu temani.. "
aku meringis kedua kalinya. Yaampun Mas! Aku malu nih bangun kesiangan! Gausah diungkit ngapa deh!
"Perlu apa telepon aku?" aku mengalihkan pembicaraan. Udahalah jadi malu banget aku jadi ingat persoalan tadi pagi.
"Kepala saya pusing Nye.."
Gentian Mas Gata yang meringis. Aku jadi ikutan meringis dengarnya. Dia tu rewel banget kalau udah sakit kepala.
"Aku keruangan kamu ya?"
Mas Gata cepat membalas.
"Gausah. Saya mau ngajar. Ini udah sampai depan kelas. Saya tutup Nye.. "
Lalu klik layar Handphoneku sudah berubah menjadi fotoku yang aku pasang sebagai wallpaper hp ku. Ga norak kok pasang foto sendiri buat wallpaper Hp!
Btw. Lalu gunanya kamu telepon aku apa ya Mas?
Aku kembali duduk dihadapan Nara yang sudah menadaskan habis Nasi gorengnya. Tuhkan! Perawan tua banget, Nasi goreng aja harus beli.
"Pak Gata?" Nara bertanya disela sela jarinya yang sedang menscroll instagram. Nanya kok malah natapnya ke Hp! Gimana sih Nar, kalau aku jawab anggukan kamu mana tahu.
"Balik yuk Nar.." Aku merapihkan sling bag ku yang dibuka Nara saat ia mengambil tissue.
"Duluan aja Nye.. Gue ada janjian sama orang." kata Nara lirih. Aku langsung memasang wajah wajah kepo, yang langsung di kibas Nara dengan tangannya.
"Gausah kepo! Udah sana balik. Keburu orang yang gue temuin datang."
Idih. Tadi bilangin orang sok misterius. Sekarang siapa coba yang sok misterius?
"Yaudah sih, gue juga mau ketemu suami gue. Bye bye jomblo..." aku tertawa saat Nara membalas ucapanku dengan ekspresi yang mengisyaratkan kata 'jijik'.
Songong emang tuh orang.
Aku baru berjalan beberapa langkah, saat aku merasakan Hp ku bergetar. Aku merogoh dan melihat satu Chat dari Mas Gata.
Saya udah di ruang rektor. Temuin saya ya Nye! Saya mau dibuatkan teh.
Ouh. Sifat otoriter nya masih melekat juga ternyata.
Ok. Lima menit sampai.
Halo semua. Saya mulai update rutin nih. Doakan konsisten dan istiqomah ya wkwk.
Jangan lupa vote teman teman.
Komen juga dong... Saya mau lihat seberapa antusias kalian membaca cerita ini.Terimakasih
Salam Manis
Anyelir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Balik Rasa
RomanceAku tak menyangka diusiaku yang ke dua puluh tujuh aku sudah memiliki dua orang anak remaja dan suami ya bersahaja. Aku disini akan menceritakan titik balik menjadi seorang istri dan ibu. Ngomong ngomong, aku akan memperkenalkan diri secara singka...