Melihat Sehun tidak berbicara, Jaehyun menggaruk kepalanya dan tersenyum pada Luhan, "Bahkan, aku seharusnya memanggilnya Kakak Sepupu Ketiga. Hubunganku dengan kakak ketiga adalah sepupu dan menurut peringkat (urutan umur) saudara di generasi klan, dia adalah yang nomor tiga. Ibu Kekaisaran Kakak Ketiga adalah Adik Ibuku. Kami adalah sepupu dari pihak ibu.” (Iniii buat yang penasaran kenapa Sehun dipanggil kakak ketiga)
Setelah Luhan mendengar Jaehyun berbicara, dia kemudian mengerti. Ibu Jaehyun dan Ibu Kekaisaran Sehun adalah saudara kandung. Jaehyun juga dianggap sebagai keluarga Kekaisaran dan merupakan sepupu dari pihak ibu dengan Sehun.
Tidak heran meskipun Sehun mengatakan bahwa Jaehyun ceroboh, dia tetap menjaganya dengan baik.
Jaehyun tertawa dua kali dan melambaikan tangannya, "Aku mendengar bahwa Ibuku telah melihat Kakak Ipar dan Ibu ku juga mengatakan bahwa Kakak Ipar sangat baik, bermartabat, bijaksana dan merupakan putri dari keluarga bangsawan. Jika bukan Kakak Ketiga yang mengambil tindakan lebih awal, dia akan menyalahkanku karena tidak menikahi dan membawa kembali wanita cantik seperti Kakak Ipar ketika aku berada di Pageo.”
Sehun berkata dengan tenang, "Jaehyun, apakah kau ingin pergi ke menara penjara?"
“Aku hanya bercanda." Jaehyun melompat dan berlari seolah pantatnya terbakar, "Aku mendengar bahwa Chanyeol juga ada di sini. Aku akan pergi mencarinya. Kakak Ipar, nikmatilah perlahan.”
Dia kemudian menghilang jauh.
Luhan berada di antara tawa dan air mata saat dia berbalik untuk bertanya pada Sehun, "Chanyeol juga ada di sini? Kenapa aku tidak melihatnya?"
“Dia adalah seorang pejabat, kemungkinan besar dia akan datang nanti." Dia kemudian berkata, "Chanyeol adalah Ketua dari Lembaga Urusan Kesehatan."
Luhan tersenyum, "Aku tahu.”
"Kau memang memiliki kemampuan untuk menanyakan identitas Chanyeol." Sehun berkata sambil tertawa.
Hati Luhan melonjak. Dia tahu identitas Chanyeol karena kehidupannya di masa lalu, dia bertemu dengan Chanyeol saat acara perjamuan penghormatan Pageo sebagai perwakilan Liang Agung dan saat itu yang menjadi perwakilan bukanlah Sehun.
Jadi sejak awal, sikap Luhan sudah lama tahu bahwa Chanyeol adalah orang Sehun.
Untungnya Sehun tidak terlalu mempermasalahkan hal ini dan hanya berkata, "Saat perburuan dimulai, kau akan mengikutiku ke area perburuan untuk menangkap beberapa kelinci. Pada waktu SiShi (waktu modern: 9 - 11 pagi), aku akan mengikuti Kakak Kekaisaran ke tengah hutan dan para penjaga akan ditinggalkan untukmu. Kau bebas berjalan-jalan di sekitar area luar perburuan." Setelah berhenti sejenak, dia kemudian berkata, "Bibi juga ada di sini hari ini, aku akan meminta Jaehyun menyampaikan hal ini padanya. Jika aku tidak kembali nanti, kembalilah ke kota bersama Bibi dan dia akan mengantarmu ke kediaman Pangeran."
"Kau tidak akan kembali?" Luhan menatapnya dengan curiga. Sebenarnya ketika Sehun mengambil segala tindakan, dia pasti akan selalu penuh keyakinan.
Ketika berada di Pageo, saat dia masih memiliki identitas pewaris kediaman Marquis Dong An, bahkan di bawah pengawasan keluarga Song, Sehun masih bisa dengan mudah menyelesaikan rencananya dan itu cukup untuk menunjukkan bahwa dia bukan orang yang bertindak terburu-buru. Tapi kenapa kali ini Luhan merasa ada hal yang janggal dan dia telah mengikuti Sehun ke sini, sekarang ada keraguan dalam kata-katanya.
"Kau harus yakin. Kakak Kekaisaran dan aku telah membuat persiapan." Dia tersenyum hangat, "Ini bahkan belum dua bulan jadi bagaimana mungkin aku rela mati begitu saja?”
Luhan mendorongnya. Setelah memutar kepalanya, dia merasakan tatapan pada dirinya sendiri dan saat melihat ke arah itu dia melihat Nyonya Ye, yang saat itu hadir di Perjamuan Musim Panas, sedang menatapnya.