Chapter 2

980 94 158
                                    

Nama-Nama jangan dihafalin soalnya ga keluar semua, cuma buat ngisi aja oke.

Tanya aja kalo masih ada yang bingung

















*
*
*




















- Halaman barat ( Tempat tinggal Rumah Tangga 1) 

- Halaman Timur (Tempat Tinggal Rumah Tangga ke-2 & Ke 3 dan Nyonya Besar Jia) 

- Monogai (Nama Tempat Tinggal Nyonya Besar Jia di Halaman Timur) 

- Prone (Nama Tempat Tinggal Rumah Rumah Tangga Ke 2 di Halaman Timur) 

- Brine (Nama Tempat Tinggal Rumah tangga Ke 3 Di Halaman Timur)







—————————————————

Keluarga Xie 


Wu Nichkhun - Wu Marquis / Marquis of Dong An 

Putri Tiffany - almarhum istri dari Nichkhun, ibu dari Wu Sehun

Wu Sehun - Wu Marquis Kecil - putra Di dari Nichkhun

Nyonya Lizzy - Selir Nichkhun, ibu dari Wu Taeyang & Wu Kiseop

Wu Taeyang  - Tuan Muda Kedua - putra Shu (anak yang dilahirkan dari Selir) Nichkhun 

Wu Kiseop - Tuan Muda Ketiga - putra Shu dari Nichkhun





————————————————

Keluarga Shin of Ping Nan Bo


Shin Soohyun  - Ping Nan Bo (Pejabat pengadilan)

(Ping Nan Bo itu Nama gelar dari kaisar semacam Marquis)

Shin Rowoon - Putra pertama dari Tuan Shin

Shin Jisung - putra kedua dari Tuan Shin












***














Luhan menunduk dan tampak malu-malu. 

Di kehidupan sebelumnya, Sehun meninggal pada usia dua puluh enam tahun. 

Keluarga Kekaisaran Pagoe menjadi lebih waspada dan tidak kompeten seiring berjalannya waktu. 

Mereka tidak mempertimbangkan untuk mengembangkan kekuatan negara, sebaliknya, hanya memikirkan bagaimana caranya untuk melindungi diri mereka dari keluarga bangsawan yang mereka anggap sebagai ancaman. 

Seperti Eun Woo, tujuan Keluarga Jia adalah untuk hidup damai sedangkan Keluarga Wu mengabaikan perintah Kekaisaran, jadi secara alami mereka menjadi duri di mata Kaisar, dan menyebabkan Kaisar ingin menghukum mereka. 

Ketika Xion menyerang, Jenderal Nichkhun berangkat dengan pasukan Keluarga Wu. Begitu sampai di medan perang, pasukan Jenderal Wu dihancurkan tanpa tersisa.

Sementara Sehun yang telah menunggu kembalinya ayahnya, pada akhirnya dia hanya bertemu peti matinya. 

Kematian Nichkhun bukanlah menjadi akhir dari segalanya. Selama pemakaman, orang-orang di ibukota berduka atas kematian Nichkhun. 

Lavender's BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang