PROLOG

34.2K 971 5
                                        

HAII👋

SELAMAT DATANG DI ZONA ALTAIRAMORA

VOTE DAN COMENT KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK CERITA INI🙏

SUDAH SIAP JATUH CINTA?

OKE!

Happy Reading!

PROLOG

Tidak ada yang tahu perihal permainan takdir, hal-hal tak terduga bisa  membolak-balikan tujuan manusia.

***

Suara tembakan itu begitu mengerikan, menggema keseluruh dinding mansion yang seketika menghentikan alunan piano dari jari-jemari gadis ber-dress peach

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Suara tembakan itu begitu mengerikan, menggema keseluruh dinding mansion yang seketika menghentikan alunan piano dari jari-jemari gadis ber-dress peach. Kepalanya spontan menoleh kearah sang Mama dengan raut ketakutan terpasang jelas.

"Ma..." panggilnya penuh kekhawatiran.

Ia segera berdiri dan memeluk lengan sang Mama. Berharap hal itu menghentikan debaran jantungnya yang begitu mengganggu.

"Kamu tenang ya..." Wanita yang dipanggil Mama itu mencoba menenangkan putrinya, walau hatinya sama cemas.

DORR

Tyarrrr

"Maaa! " pekik gadis itu menutup telinga saat bunyi tembakan disertai kaca pecah begitu nyaring. Jantungnya berdebar tak karuan. Suara asing itu mengganggunya.

Ia tak suka.

Kini keduanya bisa mendengar suara gaduh diluar ruangan yang mereka tempati. Wanita itu segera memeluk sang putri untuk memberikan ketenangan. "Kamu tenang—"

"Papa sama Kakak kapan pulang, Ma?" potong gadis itu dengan suara bergetar, ia menatap mata sang Mama dalam.

Wanita itu memegang kedua bahu putrinya. "Mereka akan segera pulang." ujarnya meyakinkan, walau dalam hatinya sendiri itu hanya sebuah harapan belum tentu kebenaran. "Kamu jangan takut, Mama akan—"

"Jangan, Ma." cegah gadis itu memegang erat tangan sang Mama yang hendak melangkah.

Gadis itu menggeleng takut, suara-suara gaduh disertai tembakan pistol membuat ia panik bukan main. Apa yang terjadi diluar sana?

"Jangan pergi Ma, Aku takut..." lirihnya dengan mata berkaca-kaca.

"Mama mau ambil sesuatu, Mama janji nggak akan pergi jauh." wanita itu mengusap kepala sang putri, melangkah ke salah satu laci lalu tangannya mengambil sebuah belati dengan ukiran angsa hitam yang begitu mencolok.

"Kenapa ambil itu, Ma? diluar bahaya banget ya?" tanya gadis itu takut-takut. Sungguh perasaannya sangat tidak enak saat ini.

"Kamu nggak perlu takut, ada Mama disini. Semua akan baik-baik saja, percaya sama Mama." Wanita itu mencoba menenangkan dan menguatkan sang putri, meski dalam hatinya juga dipenuhi rasa kekhawatiran. Jadi ini alasan kenapa sejak tadi ia merasa tidak tenang.

ALTAIRAMORA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang