PART 15. CLUB

9.6K 522 11
                                    

HAII 👋

FOLLOW WP: Iniruangkita
FOLLOW IG: @Iniruangkita.wp
FOLLOW TIKTOK: iniruangkita

VOTE DAN COMENT JANGAN LUPA

SIAP BACA PART 15?

LETS GOOOO 🚵

Happy Reading!

PART 15. CLUB

Tidak peduli kerasnya dunia, jika orang disekelilingku tak mendapat keadilan maka aku akan berdiri paling depan.

ESTERLION

***

"Mas Alex pulang?!" Mariska terkejut mendapati suaminya yang turun dari mobil.

Wanita itu segera mmemeluk sang suami saat sudah sampai dihadapannya.

Alex Dermagana, Ayah Altair, pendiri geng Esterlion. Geng yang tadinya dibentuk hanya untuk mengisi masa mudanya kini telah menjadi besar ketika dipegang oleh sang putra.

Pembisnis terkenal dari keluarga Dermagana itu baru saja pulang setelah selesai mengatasi bisnis cabang luar negeri.

"Kenapa nggak ngabarin dulu kalo mau pulang sekarang? aku kira masih minggu depan." heran Mariska menatap suaminya.

Alex tersenyum menatap sang istri "Kejutan untukmu."

Wanita itu bersemu mendengarnya.

Altair hanya memutar bola mata malas, ia menatap kedua orang tuanya datar.

Alex menoleh pada sang Putra dengan tatapan menilai "Masih sama."

Altair berdecak kemudian melangkah untuk salim kepada sang ayah. Meski terlihat cuek, pemuda itu tetap ingat sopan santun.

Tatapan Alex beralih pada gadis disamping putranya.

Amora terdiam ditempatnya. Menatap Ayah Altair yang juga menatapnya lekat.

Dengan canggung gadis itu memunculkan senyum tipis.

"H-hai, Om." sapa Amora menyodorkan tangan dan salim.

"Amora..." gumam Alex.

"Loh?" Mariska mengernyit. "Kok tau?"

"Om tau nama saya?"

Alex tersadar seketika. Ia berdehem "Bed nama diseragammu, saya membacanya." pria itu menunjuk letak bed nama yang tertempel diseragam Amora.

"Astaga..." Mariska terkekeh pelan. "Cantikkan Mas namanya, sesuai sama parasnya."

Alex mengangguk singkat. "Temannya Altair?" tanya pria itu menatap Amora.

"Iy--"

"Teman bentar lagi jadian." potong Mariska senang. "Masa sampe dibawa kerumah cuma temen. Altair kan nggak pernah bawa cewek kerumah Mas, Amora first dan itu tandanya dia istimewa."

Alex geleng-geleng kepala, diam-diam pria itu melirik sang putra dengan senyum miring.

Sedang Altair hanya membalas dengan tatapan datar.

Pria itu tentu saja cukup terkejut adanya seorang gadis dirumahnya. Pasalnya, ia tahu bagaimana sifat dingin sang putra yang belum pernah berpacaran apalagi membawa gadis ke rumah. Tapi kini? Sudah sejauh apa putranya berubah?

ALTAIRAMORA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang