PART 44. TANDA TANYA

2.2K 134 15
                                    

PART 44. TANDA TANYA

Happy reading!

Hal-hal kecil akan menjadi bom waktu suatu saat nanti.

***

"Sumpah mereka romantis banget anjir!" Ziyan menahan suaranya yang ingin teriak.

"Mereka pacaran nggak sih sebenernya?" Gumam Milly menatap gemas sahabatnya disana.

"Jangan-jangan backstreet lagi?" ujar Soyya dramatis.

"Altair kayanya tipe yang ugal-ugalan, ngapain diem-diem?" Sahut Jessica bertanya-tanya.

"Itu bukan Altair kan?" Virgo geleng-geleng kepala. Meski dari jauh mereka jelas bisa melihat Altair yang kelihatan jatuh cinta.

"Mereka pasti lagi ngomongin rumah tangga masa depan kan?" Celetuk Ziyan mendapat jambakan ringan dari Virgo.

Ziyan justru terkikik geli. "Lo lihat deh, si Bos kelihatan bucin banget."

"Setiap lihat Altair sama Amora gue ngerasa itu bukan Altair temen gue, masa iya itu Si ketua Esterlion?" Virgo  masih tidak percaya.

"Dulu tuh ya, sebelum Altair ketemu Amora, gue aja takut setiap ngelihat dia, ganteng sih...tapi auranya ngeri." Ujar Soyya mengigat-ingat.

"Kalo gue gimana Soy? Dulu lo lihat gue pasti paling keren dan soft boy gitu kan? aura kehangatan yang mengayomi gitu kan?" Ziyan memasang wajah sok ganteng khasnya, hal itu membuat semua memutar bola mata malas.

Soyya memasang wajah ingin muntah. "Ini kalo kita lagi nggak ngintip diem-diem, gue udah mau muntah pake toa."

Mereka semua menahan tawa. Bahkan Krishna yang sejak tadi diam ikut geleng-geleng kepala.

"Alah, lo kalo suka gue baru tau rasa." Ujar Ziyan pede.

"Mending lo urusin pencapaian lo yang ngejar adik kelas, siapa itu? Gita? Adik kelas aja lo nggak dapet apalagi gue? Suka sama lo? Nggak ya!"

"Lo cemburu Soy?"

Soyya mengernyit. "Cemburu?" Gadis itu memasang senyum remeh. "Mimpi lo."

"Gue udah nggak ngejar dia kok, gue kan bukan tipenya. Mending sama lo aja kan?" Ziyan tersenyum tengil.

"Dan lo juga bukan tipe gue." Sarkas Soyya.

Semua menahan tawa, dan Ziyan hanya memasang wajah masam.

"Cinta biasanya dari benci." Sahut Galen. "Amora sama Altair dulu juga sempet sebel-sebelan dulu."

"Dih!" Malas Soyya.

"Dah dah, bisa ketahuan kita." Ujar Jeff mencoba menghentikan tawa kecilnya, gara-gara Soyya dan Ziyan.

"Sumpah ya? Sebenernya fungsi kita disini ngapain coba?" Hema memasang wajah tak enak, ia tak habis pikir kenapa juga mengikuti ide Ziyan. "Kalo Altair tahu bisa di blender kita semua."

"Lihat salah satu keajaiban dunia, Bro." Ujar Virgo mendapat lirikan sinis Krishna yang sejak tadi disampingnya.

Kini mereka semua diam-diam dibalik pintu rooftop atas ide Ziyan yang kepo karena ingin tahu Amora yang menemui sang ketua, dasarnya tidak punya kerjaan penting, pemuda itu mengajak yang lain untuk mengintip. Teman-teman Milly yang lain pun tiba-tiba datang ke kelas inti Esterlion dan ingin ikut karena hasutan Ziyan.

Meski tidak dengar apa yang Altair dan Amora sedang bicarakan, tetapi melihat dua insan itu sudah cukup membuat mereka menggigit kuku gemas.

ALTAIRAMORA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang