10. Silih Berganti

12.4K 1.1K 38
                                    


Haiiii......

Aya is coming....

Aku lagi fokus di tiga cerita yang semuanya on going....

1. Jejak yang tak hilang
2. Yang Terbaik
3. Kutemukan Diriku

Jadi next aku bakal update secara bergantian, jadi setiap hari akan ada update cerita yang berbeda dari  aku...

Sooo...kalian bisa ketemu aku setiap hari yaaa...😁😁😁😁

Mau baca cerita aku yang sudah complete juga ada kok
Judulnya "Journey"
Silakan dibaca sebelum aku unpublish untuk beberapa perbaikan...

Selamat membacaaa
Luv💜








Aya mendapati Bi Sari tengah menyimpan beberapa barang di lemari dapur. Meskipun Aya melarang beliau untuk tidak ikut  membersihkan rumahnya, tapi Bi Sari seolah tidak peduli, ia tetap saja datang pagi hari dan sore, menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan Aya, dengan alasan Aya sedang hamil.muda, tak bagus jika terlalu lelah.

"Bi...tidak usah repot,  nanti saya saja yang beresin..."

"Ngga papa bu, apa repot nya cuma segini aja, neng istirahat  saja,  ini malah ikut Bapak panen tomat...ngga boleh terlalu cape lho..."

Aya tertawa senang, ia tak kesepian ditempat yang masih asing baginya. Tak hentinya  bersyukur karena tak salah mwnginvestasikan uangnya untuk membeli lahan yang berada disekitar rumah kebun ini, meskipun dulu hanya iseng iseng saja agar rumah warisan tantenya ini bisa terawat dengan baik.

Sekarang karena Mang Bagja dan Bi Sari yang menjaga Rumah dan kebunnya dengan baik, ini bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup lumayan.

Yah setidaknya disaat seperti ini, Aya masih bisa membiayai dirinya dan anak yang sedang dikandungnya. Dan 0enghasilan sanggar juga masih bisa menopang Hidupnya.

Ia tetap memantau sanggar kerajinan tangannya, meskipun ia telah menyerahkan sepenuhnya pada Nila sahabatnya untuk mengelola.

Aya sudah mengembalikan semua atm, buku tabungan, surat surat berharga pada Andro. Ia benar benar ingin lepas dari calon mantan suaminya itu.

Apakah Andro mencarinya? atau Andro akhirnya lega karena ia sendiri yang memilih pergi?.
Hatinya kembali sakit, masih belum bisa ia tahan rasa menyedihkan ini.

Kembali Aya teringat dengan obrolan mereka. Belakangan Nila selalu membujuknya untuk mau mengatakan dimana dirinya sekarang.

Aya hanya mengatakan secara garis besar saja dimana ia tinggal saat ini. Bukannya Aya tidak mau, tapi ini lebih baik, ia tak mau Nila harus berbohong pada orang lain. Aya tau jika Nila pastilah orang pertama yang ditanyai oleh Andro.

"Aku ngga suka Andro Ta,  aku benci, tapi ngeliat dia bolak balik datang , aku ngga tega juga...apalagi sekarang Aldo kurusan, ngga terurus, kaya ngga tidur berhari hari Ta...."

Aya hanya bisa diam, menekan rasa kasihan. Andro terbiasa dilayani sejak kecil, selama mereka berumah tangga ialah yang mengurus semua keperluan Andro.

"Paling sebentar saja La..dia bakal ada yang ngurusin..."

"Pret! Nasya itu anak manja Ta,mana bisa dia urus suami? Urus diri sendiri aja keteteran.." Aya bisa membayangkan Bibir Nila yang menyun disana.

Dari dulu Nila memang tak suka Pada Nasya yang suka cari perhatian dengan mengandalkan wajah dan kemampuan bernyanyi nya. 'Sok imut dan manja' , begitu cibiran Nila.

Yang Terbaik  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang