41. Together

13.7K 1K 73
                                    

Haiii...

Sudah nungguin kelanjutan cerita YANG TERBAIK??

Jangan lupa vote🥰

Dan komen yang banyak yaaaa...😚😚😚😘

Selamat membaca 🤗🤗

Luv💜Octoimme

.

.

.

******

Menikmati malam bukan lah hal yang asing bagi Andro. Menghitung bintang adalah kegiatan rutinnya agar ia bisa mengenyahkan sedih hatinya.

Andro sangat menikmati pemandangan langit malam.

Langit gelap itu Seolah mewakili hidupnya yang penuh misteri. Bintang-bintang itu adalah harapan yang ditaburnya, agar tak hanya hitam, tapi kilau cahaya bintang meskipun kecil bisa memberi terang, agar ia bisa mencari dimana seseorang yang dirindukannya berada.

Dan malam ini, Andro tersenyum pada langit malam. Karena kini ia tak sendiri menikmatinya. Malam ini ia telah bersama dengan seseorang yang dirindukannya selama ini.

Ia telah menemukannya.

Aya dalam pelukan Andro, mereka saling berpelukan. Berbagi hangat di sebuah kursi ayunan dari bahan rotan yang dilengkapi dengan bantal empuk.

Andro merapatkan pelukannya, tangannya melingkar diperut istrinya itu, dengan jemari mereka yang saling mengait. Berkali-kali Andro mengangkat tangannya dan mencium punggung tangan Aya dengan segenap cintanya.

"Bagus banget pemandangan dari sini Ay...." Bisik Andro menatap malam dari balik kepala Aya.

"Hummm...ya, aku sama anak-anak sering disini kalau mereka lagi susah tidur..."

"Siapa yang sering susah tidur? Lian atau Tama?"
Tanya Andro.

"Mereka kembar, kalau yang satu sulit tidur yang lain juga ikutan..." Aya tertawa kecil mengingat kelakuan anak kembarnya.

Andro ikut terkekeh dan sekaligus takjub, ia kembali merasa diberkati dengan memiliki anak kembar.

"Kakak melewatkan banyak hal selama ini ya Ay...."

"Tidak ada yang tau apa yang harus kita lewati Kak..."

"Ya, karena itu aku berjanji kalau kedepan aku akan lebih mendengarkan kamu Ay, agar tidak perlu lagi merasakan perpisahan. Saat kamu pergi benar-benar membuat hidupku seperti mati Ay...."

Aya menolehkan wajahnya pada Andro. Mencoba mencari apakah yang di ucapkan Andro itu benar.

Wajah mereka bertemu, nata mereka saling menatap.

"Kamu percaya kan Ay?"

Lama Aya mencari-cari di kedalaman mata Andro, apakah ada keraguan atau dusta disana. Dan yang ia temukan hanya ketulusan.

Aya kembali ke posisinya. Menyandarkan kepalanyandi dada bidang milik Andro.

"Apakah kali ini akan selamanya Kak?.."

"Tentu Ay, kali ini selamanya.."

"Aku harap semua masa lalu Kak Andro tinggal dibelakang, tak lagi mengikuti langkah kita di depan.."

"Ay...."

Andro membalikkan tubuh Aya, ia menangkup dua pipi Aya ditangannya yang besar.

"Percaya kakak, tidak ada lagi masa lalu, hanya kamu, Lian dan Tama yang ada dihati kakak saat ini dan nanti."

Yang Terbaik  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang